Apabila kamu pembaca setia Tech in Asia, kamu mungkin sudah sempat membaca artikel #UberCHOPPER, layanan transportasi udara menggunakan helikopter yang sedang diuji coba oleh UBER.
Layanan tersebut hanya berlangsung hari ini saja mulai dari pukul 09.30 – 12.00 WIB di Grand Indonesia. Animo masyarakat kota Jakarta pun bisa dibilang cukup tinggi. Pasalnya menurut pengakuan Ricky, salah satu pengguna UBER, ia mencoba memesan layanan tersebut hampir 100 kali. Bahkan saat ia masuk ke salah satu kedai kopi (Starbucks), antreannya sangat panjang. Saat ditanya, para pengantre tersebut ternyata juga pengguna UBER lain yang sedang mencoba peruntungan mencicipi layanan #UberCHOPPER.
Saya sendiri mendapat kesempatan untuk mencoba sensasi transportasi udara tersebut. Dan saya pribadi sangat exciting karena ini merupakan kali pertama saya naik helikopter. Kami (saya dan pengguna UBER lain) harus menunggu beberapa menit karena helipad—satu-satunya yang ada di Grand Indonesia—ternyata sedang digunakan oleh Prabowo Subianto, mantan Danjen Kopassus, pengusaha dan politisi.
Pengarahan dari safety pilot
Sembari menunggu, kami juga juga diberi arahan oleh salah satu safety pilot dari PremiAir, penyedia transportasi udara yang bekerja sama dengan UBER untuk layanan #UberCHOPPER tersebut. Sebagai informasi tambahan, helikopter yang digunakan tidak terlalu besar. Helikopter tersebut bisa menampung hingga delapan orang sekaligus atau maksimal 450 kg. Jadi sebelum berangkat, masing-masing penumpang telah ditimbang terlebih dahulu untuk memastikan helikopter mampu memuat penumpang.
Salah satu pengguna UBER sedang menimbang berat badan
Singkat cerita, kami akhirnya diarahkan untuk menuju ke helipad Grand Indonesia. Suara baling-baling pun cukup bising masuk ke sisi kanan dan kiri telinga. Begitu juga dengan hempasan angin dari baling-baling dan juga angin dari atas gedung yang membuat saya semakin tegang saat masuk ke dalam helikopter. Hingga akhirnya saya masuk dan duduk di kursi paling belakang.
Tanpa basa-basi, setelah kami semua masuk, helikopter pun lepas landas dengan cepat. Mengingat ini adalah helikopter, di dalamnya tidak ada pendingin ruangan sama sekali. Akan tetapi sensasi naik helikopter dan melihat betapa padatnya kota Jakarta telah menyejukkan perjalanan yang sangat singkat tersebut. Saat perjalanan, mengingat ini termasuk pesawat kecil, goncangan terasa sangat keras dan sering terjadi.
Dalam waktu kurang lebih lima menit, kami sudah sampai di Bandara Halim Perdana Kusuma. Semua penumpang memiliki ekspresi yang sama, yaitu perjalanan yang sangat amat singkat. Bahkan belum cukup untuk mengisi penuh memori smartphone dengan foto-foto selfie.
Apakah transportasi udara bisa menjadi solusi?
Transportasi udara bisa dibilang merupakan salah satu sarana transportasi yang mahal, tapi jauh lebih cepat dibandingkan transportasi darat. Sebagai contoh, dari Bali ke Jakarta hanya memakan waktu 1 jam 45 menit dengan rata-rata harga tiket pesawat kisaran Rp600.000. Lalu bagaimana dengan #UberCHOPPER?
Suasana di dalam helikopter
Sebagaimana yang telah saya jelaskan sebelumnya, ini merupakan layanan uji coba transportasi udara yang sedang dilakukan UBER. Pihak UBER pun belum bisa berbicara banyak apabila layanan ini akan menjadi fitur permanen atau tidak. Mereka (pihak UBER) masih melakukan pengujian pasar dan mencari tahu apakah permintaan akan transportasi udara tinggi atau tidak.
Begitu juga mengenai tarif yang kemungkinan akan diterapkan oleh UBER apabila nantinya fitur-fitur ini akan benar-benar disediakan. Akan tetapi berdasarkan informasi dari PremiAir, harga untuk sewa satu helikopter adalah $2.000 (sekitar Rp27 JUTA) untuk 30 menit. Harga yang benar-benar fantastis. Tapi saya yakin, pasti ada saja orang-orang tertentu yang mampu membayar dengan harga tersebut.
Harga juga menjadi hal yang paling diperhitungkan oleh para pengguna #UberCHOPPER. Saat saya wawancarai, sebagian besar dari mereka masih mempertimbangkan harga dari #UberCHOPPER tersebut nantinya.
Selain itu, jika benar-benar tersedia, #UberCHOPPER harus menghadapi beberapa masalah. Pertama masalah lokasi helipad di Jakarta yang masih sangat minim. Kedua untuk bisa menggunakan helikopter, pengguna juga harus menggunakan kendaraan darat menuju helipad. Jadi, layanan transportasi udara tersebut terkesan sia-sia.
(Diedit oleh Lina Noviandari)
The post Sensasi Menikmati Layanan Transportasi Udara #UberCHOPPER appeared first on Tech in Asia Indonesia.