Siapa tidak kenal dengan Jack Ma, pendiri Alibaba Group dan orang terkaya kedua di Cina versi Forbes. Jack Ma menjadi fenomena tersendiri karena berbeda dengan kebanyakan orang kaya lain di Cina, Jack berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak memiliki modal koneksi yang kuat ke pebisnis dan pemerintahan.
Namun, ia memiliki prinsip-prinsip kuat yang mendorongnya untuk terus maju mewujudkan mimpi-mimpinya. Apa saja sih prinsip-prinsip itu? Ini dia tiga di antaranya.
Jangan pernah berhenti belajar
Saya tidak ingin orang-orang di Cina memiliki kantong yang dalam, namun pikiran yang dangkal.
Jack Ma, yang bernama asli Ma Yu, lahir dari keluarga miskin di sebuah desa kecil di Cina, bernama Hangzhou. Tak hanya miskin, kesempatan mendapatkan edukasi yang layak juga tidak mudah karena Cina saat itu mengalami kesulitan ekonomi akibat dikucilkan oleh negara-negara Barat. Tak mengherankan bila Jack harus mengenyam pendidikan dengan banyak keterbatasan.
Namun, ia tak patah semangat dan bertekad untuk terus belajar. Untuk menguasai bahasa Inggris, Jack Ma saat masih remaja menghabiskan waktunya dengan bermain di sekitar hotel yang ada di dekat rumahnya. Kemudian menawarkan diri sebagai pemandu gratis kepada turis asing di sana. Ia juga selalu membawa radio agar bisa mendengarkan siaran bahasa Inggris. Nama “Jack” pun diberikan kepadanya oleh salah seorang turis, karena merasa nama Ma Yu sulit diucapkan.
Lulus dari SMA, Jack juga mengalami nasib yang kurang baik. Ia ditolak oleh berbagai perusahaan, termasuk KFC. Ia juga sempat ditolak dua kali saat melamar di Hangzhou Teacher’s Institute, sebelum akhirnya diterima saat ia melamar untuk ketiga kalinya.
Berkat ketidakputusasaannya belajar bahasa Inggris, ia mampu mendirikan bisnis penerjemahan sendiri. Suatu hari, sebuah perusahaan Cina menggunakan jasanya dan mengirimnya ke Amerika Serikat untuk urusan bisnis. Di sana lah pertama kali ia melihat bagaimana internet bekerja dan terinspirasi untuk menciptakan perusahaan berbasis internet.
Pekerjakan orang yang tepat
Karyawanmu harus memiliki skill teknis yang ada jauh di atas kamu. Bila tidak, berarti kamu mempekerjakan orang yang salah.
Jack Ma berpendapat bahwa karyawan haruslah seseorang yang lebih pintar dari kita. Bila tidak, berarti kita salah mempekerjakan orang.
Namun, jangan pula mempekerjakan orang yang terlalu jauh tingkat kepintarannya. Ia mengibaratkan perusahaan seperti traktor. Kita tidak bisa berharap traktor tersebut jadi lebih kuat dengan memasukkan mesin pesawat jet ke dalamnya; yang ada malah traktor tersebut akan hancur karena terlalu kuat.
Baca juga: 6 Hal Menarik yang Perlu Kamu Ketahui tentang Alibaba
Jadi, seperti apa orang yang tepat? Jack menekankan bahwa mereka yang tepat, selain yang lebih pintar, adalah orang-orang yang memiliki semangat belajar tinggi dan ambisius mengejar mimpi bersama.
Orang bodoh bisa belajar, namun orang pintar yang berhenti belajar tak akan bisa berjalan jauh dari tempat di mana ia berada sekarang.
Berpikir jauh ke depan
Kami bisa sukses bukan karena kami bekerja baik hari ini–tapi karena kami berani bermimpi 15 tahun yang lalu.
Menurut Jack, meski tak perlu memiliki kemampuan teknis yang tinggi, seorang pemimpin wajib memiliki visi ke depan dan mampu mengajak bawahannya untuk mengejar mimpi bersama.
Dalam perjalanannya, sering kita mengalami tantangan mewujudkan mimpi-mimpi itu. Kadang pula kita patah arang saat orang lain meremehkan visi kita. Namun tidak demikian dengan Jack Ma.
Saat hendak mendirikan Alibaba, ia mengumpulkan 24 orang temannya untuk mendiskusikan rencananya mendirikan perusahaan berbasis internet. Seusai diskusi, 23 temannya menyarankannya untuk tidak melanjutkan ide tersebut dengan berbagai alasan seperti “Kamu tidak tahu apa pun tentang internet, dan lagi, kamu tidak memiliki modal.”
Jack Ma menambahkan, “Hanya satu orang yang berkata pada saya, ‘Jika kamu ingin melakukannya, coba saja! Kalau tidak berhasil, ya kamu bisa kembali melakukan pekerjaan yang kamu lakukan sebelumnya’.” ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, Jack berpikir semalaman dan akhirnya memutuskan dengan tekad bulat, “Bahkan bila ke-24 orang teman saya menolak ide ini, saya akan tetap melanjutkannya.” Dengan tekad yang kuat inilah ia berhasil membuat Alibaba sukses hingga hari ini.
Baca juga: 15 Kutipan Terbaik dari Jack Ma Pendiri Alibaba
Kalau kamu sendiri bagaimana? Apa sih prinsip-prinsip hidup yang kamu pegang? Dan apakah kamu bisa yakin prinsip tersebut mampu mengubah hidupmu? Ceritakan yuk di kolom komentar!
(Diedit oleh Lina Noviandari; sumber gambar pertama: Wikimedia, sumber gambar kedua: Business Insider, sumber gambar ketiga: smh.com, sumber gambar keempat: Vulcan Post)
The post 3 Prinsip Bisnis Jack Ma, Pendiri Alibaba dan Orang Terkaya Kedua di Cina appeared first on Tech in Asia Indonesia.