Kemarin malam (6/11), Ciputra GEPI Incubator menyelenggarakan acara kelulusan startup yang mengikuti program inkubasinya. Dalam acara yang bertajuk Raising Giants tersebut, enam startup yang telah dibina selama enam bulan oleh GEPI melakukan pitching di hadapan para investor dan hadirin lainnya.
Berikut adalah enam startup yang telah diwisuda oleh GEPI:
Hexaday
Hexaday (berganti nama dari Qaved) merupakan SaaS (software as a service) yang menghubungkan bisnis dengan konsumen dengan menyediakan solusi CRM (Customer Relationship Management). Startup ini bertujuan untuk membantu UKM mengembangkan bisnis dengan mempermudah mereka dalam mengelola pelanggan setia, channel penjualan, hingga strategi marketing. Melalui layanannya, Hexaday memungkinkan pemilik bisnis untuk fokus pada pertumbuhannya.
LiveOlive
Image may be NSFW.
Clik here to view.
LiveOlive mengklaim sebagai pelopor startup pengelola keuangan pribadi bagi wanita di Indonesia. Situs ini membantu para wanita di Indonesia mengelola keuangannya di berbagai periode kehidupan mereka. Mulai dari saat menikah, memiliki pekerjaan baru, sampai ketika memiliki anak. Hingga kini, LiveOlive berhasil menjaring sekitar 150.000 pengguna.
Jurnal.id
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Jurnal.id merupakan startup penyedia software akunting online untuk mempermudah UKM melakukan proses pembukuan dan akuntansi. Proses seperti pembuatan faktur, pesanan, dan surat Jalan; mencatat penjualan, pembelian, serta biaya dan kas bisa dilakukan secara mudah dengan layanan Jurnal.id. Tim Jurnal.id mengklaim telah berhasil menggaet sekitar 2.000 pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia setelah tujuh bulan beroperasi di tahun 2015 ini.
SquLine
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Sebagai satu-satunya startup edtech di daftar ini, SquLine merupakan platform yang memungkinkan pengguna belajar bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. SquLine menawarkan pendekatan baru dalam pembelajaran bahasa yakni mengkombinasikan instruksi langsung dengan native teacher dan konten multimedia-learning.
Taralite/Wedlite
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Taralite mengklaim sebagai penyedia pinjaman online pertama di Indonesia. Startup ini memungkinkan masyarakat meminjam uang untuk beragam kebutuhan seperti biaya pendidikan, persalinan, renovasi rumah, kredit usaha, hingga umrah.
Sebagai sumber monetisasi, Taralite menerapkan bunga 1 persen setiap bulannya yang diklaim lebih ringan bagi pengguna dibandingkan layanan sejenis lainnya. Co-Founder Taralite, Abraham Viktor, mengklaim bahwa Taralite berhasil menjaring sekitar 300 pengajuan pinjaman setiap bulannya. Taralite juga memiliki satu layanan bernama Wedlite yang khusus menyediakan dana pinjaman pernikahan.
Nusantara Development Initiatives (NDI)
Image may be NSFW.
Clik here to view.
NDI merupakan perusahaan sosial non-profit yang berbasis di Indonesia dan Singapura. Startup ini mempunyai visi untuk mengatasi kurangnya energi dan menciptakan pertumbuhan sosial di berbagai daerah terpencil di Indonesia.
Untuk mewujudkan visi tersebut, NDI memberdayakan para wanita di desa-desa untuk menjual lampu bertenaga surya. NDI menargetkan mampu menyediakan akses ketersediaan energi bagi 4.000 orang hingga akhir tahun 2015 ini.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post Inilah 6 Startup yang Lulus dari Program Inkubasi Ciputra GEPI Incubator appeared first on Tech in Asia Indonesia.