Menyusul para pemain besar lainnya yang membuka pabrik di Indonesia, seperti Samsung, Lenovo pada Selasa (4/11) mengumumkan resmi membuka pabrik di tanah air. Lokasi yang dipilih vendor asal Cina ini adalah di Serang, Banten.
Upaya pengoperasian pabrik di dalam negeri tidak lain adalah untuk berbenah sejak pemerintah menetapkan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal sebesar 30 persen untuk smartphone 4G LTE FDD yang akan berlaku mulai 1 Januari 2017.
Siap produksi dua seri smartphone 4G LTE
Lebih lanjut, Xu Dong Chen, President Mobile Business Group Lenovo dan Chairman Motorola Mobility Operating Board, mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar smartphone terbesar di dunia, dan menjadi pasar utama Lenovo.
Ia menyebut juga bahwa pihaknya telah menggandeng TDK sebagai mitra lokal, dan akan merakit dua smartphone 4G LTE di pabrik tersebut. Kedua smartphone tersebut adalah Lenovo A6010, yang merupakan seri penerus A6000 dan Lenovo A2010.
“Keduanya akan menjadi seri smartphone yang akan memenuhi aturan TKDN di 1 Januari 2017 mendatang. Pabrik di Serang menjadi pabrik pertama di luar Cina, seluruh produksi akan fokus di Indonesia saja,” terangnya.
Untuk kapasitas, menurutnya, pabri tersebut mampu memproduksi sekitar 75.000 hingga 150.000 unit smartphone per bulan.
Selain karena aturan TKDN, ia menambahkan, pembuatan smartphone di Indonesia merupakan bentuk komitmen jangka panjang Lenovo terhadap Indonesia. Beberapa komponen buatan lokal dalam kedua produk Lenovo tersebut antara lain, bodi penutup bagian belakang, TP LCD, PCBA, baterai, sekrup, kamera utama dan beberapa komponen lainnya.
Gandeng pemerintah untuk dukung smartphone buatan lokal
Pada kesempatan yang sama, pemerintah, yang diwakili Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan dukungannya terhadap pabrik Lenovo.
“Pada tahun 2014, kebutuhan ponsel Indonesia mencapai 60 juta unit. Tentunya semuanya diimpor. Pemerintah ingin angka tersebut dikurangi dengan pengoperasian pabrik di Indonesia. Tentu yang dilakukan Lenovo sejalan dengan keinginan pemerintah,” kata Saleh Husin.
Lebih lanjut ia berharap bahwa Lenovo dapat membuka e-commerce dengan domain .id untuk lebih mendukung perekonomian di dalam negeri.
Country Manager Lenovo Indonesia, Adrie R Suhadi menjelaskan bahwa fabrikasi ponsel merupakan langkah pertama dari rencana jangka pendek mereka di Indonesia. Dalam kurun satu hingga tiga tahun mendatang, Lenovo juga hendak mendesain aplikasi pre-load lokal, dan membuka toko aplikasi serta layanan cloud di Indonesia.
Sebagai tambahan informasi, berdasarkan data IDC, Lenovo saat ini merupakan vendor smartphone 4G LTE dengan pagsa pasar terbesar di Indonesia yaitu sebesar 19,2 persen dan pemimpin dalam penjualan produk secara online dengan 27,4 persen.
Di penghujung tahun, para vendor smartphone nampak mulai berbenah diri untuk semakin menancapkan taringnya di Indonesia. Saya sendiri termasuk yang sangat menanti langkah apalagi yang akan diambil para vendor besar untuk tetap bertahan di pasar lokal. Bagaimana menurut kamu?
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post Patuhi Aturan TKDN, Lenovo Siap Produksi Smartphone 4G LTE di Serang, Banten appeared first on Tech in Asia Indonesia.