Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Bayar Belanjaan dengan Smartphone? Coba Layanan Kesles!

$
0
0

Sebagai bagian dari gaya hidup, smartphone kini digunakan lebih dari sekadar alat berkomunikasi, salah satunya adalah untuk transaksi pembayaran. Hal ini dibuktikan dengan makin menjamurnya pembayaran yang menggunakan smartphone, seperti contohnya Apple Pay, Samsung Pay, hingga layanan TCash dari Telkomsel yang belum lama diluncurkan di Indonesia.

Tidak ingin ketinggalan, startup lokal bernama Kesles ikut meramaikan ranah ini. Kesles menawarkan solusi pembayaran melalui smartphone dengan menggunakan QR code.

Tidak perlu repot menjadi nasabah bank tertentu

Kebanyakan penyedia layanan uang elektronik yang telah ada mengharuskan penggunanya menjadi nasabah bank atau pengguna operator tertentu untuk menikmati layanan yang ditawarkan. Hal ini berbeda dengan sistem yang disediakan startup yang berada di bawah PT Maximillian Kesles Indonesia ini.

Project Manager PT Maximillian Kesles Indonesia, Michael Harefa, mengungkapkan bahwa Kesles, yang merupakan pengucapan dari bahasa Inggris cashless, berbeda dengan layanan uang elektronik besutan bank atau operator. Kesles ditujukan bagi pemilik smartphone yang mendaftar tanpa diharuskan memiliki rekening bank atau memiliki kartu kredit dan juga tidak harus menjadi pelanggan operator tertentu.

Gandeng bank asing

Meski tidak mengharuskan penggunanya menjadi nasabah bank tertentu, Kesles bekerja sama dengan Qatar National Bank (QNB). Alasannya, menurut Michael, QNB merupakan bank baru di Indonesia yang belum memiliki layanan uang elektronik. Nantinya para pengguna akan memiliki virtual account di bawah nama Kesles, namun semua deposit akan tersimpan di QNB.

Dengan skema tersebut, Michael berujar bahwa layanan ini hanya dapat digunakan untuk bertransaksi, bukan tarik tunai atau lainnya. Terlebih tidak ada batas maksimal saldo yang dapat pengguna simpan dan juga tidak ada jumlah maksimal penggunaan transaksi di tiap merchant. Meski begitu ia menjamin keamanan data pengguna.

“Dari sisi keamanan, tim sudah melakukan pengujian dengan beberapa hacker, misalnya saat ponsel hilang maka sistem akan otomatis memblokir. Jadi kalau sudah tiga kali salah memasukkan nomor PIN (Personal Identification Number) maka secara otomatis terblokir dan pengguna akan mendapat notifikasi melalui SMS untuk mengganti PIN dengan mekanisme pertanyaan yang harus dijawab,” ucapnya.

Strategi raih pasar

aplikasi android uang tunai kesles

Tujuan utama yang ingin diraih Kesles adalah untuk mengubah cara masyarakat bertransaksi. “Hanya tinggal scan barcode melalui smartphone, maka langsung dapat bertransaksi,” tambahnya.

Sejak dirilis awal Oktober 2015 lalu, Kesles telah bekerja sama dengan sekitar 30 merchant di pusat perbelanjaan di Jakarta dengan kategori kuliner, fashion, hingga tempat wisata. Hingga akhir tahun 2016, Kesles menargetkan penambahan mencapai 50 merchant dan ekspansi ke Bali, Surabaya, dan Bandung.

Baca juga: Kumpulan Startup Fintech di Indonesia

Michael berujar bahwa Kesles tidak menutup kemungkinan kerja sama dengan vendor e-commerce untuk menyediakan sistem pembayaran. “Untuk revenue saat ini Kesles tidak mengenakan biaya apapun, baik untuk merchant maupun pengguna. Tapi per November nanti akan diberlakukan komisi sebesar 1,5 persen dengan merchant dari setiap transaksi pembayaran,” katanya.

Hingga kini Kesles baru bisa dinikmati melalui platform Android. Aplikasi ini sudah mendapat 5.000 unduhan dan menjaring 2.000 pengguna aktif. Aplikasi untuk platform iOS-nya sendiri masih dalam pengembangan. Michael mengatakan:

Kesles berhadapan dengan pemain besar seperti bank dan layanan telekomunikasi terkemuka, karenanya promo beli 1 gratis 1 di setiap merchant dapat mendongkrak jumlah pengguna setiap bulannya. Terlebih masyarakat sudah kian cerdas dengan teknologi, tugas utama yang harus diselesaikan adalah mendapat kepercayaan dari mereka.

Untuk mencapainya, Michael mengharapkan mengantongi pendanaan seri A baik dari kalangan investor lokal maupun asing di pertengahan tahun 2016. Untuk biaya operasional awal, saat ini Kesles didanai oleh investor lokal. Sayangnya Michael enggan mengungkapkan identitas investor serta besarnya nilai investasi yang ditanamkan.

Ekspansi yang akan dilakukan Kesles hingga pertengahan tahun 2016 ditargetkan bisa mengantongi 400 ribu pengguna aktif. Untuk mencapai hal tersebut, Kesles berencana mengintegrasikan layanannya dengan e-mail pengguna sebagai pendukung konfirmasi pendaftaran. Selain itu, layanan ini juga akan menghadirkan fitur Tarik Tunai di masa mendatang.

Coba layanan Kesles melalui:

App Info
Kesles
Maximillian Kesles Indonesia -  Oct 22, 2015
Genre:  Finance
Size:   4.3M
Installs:   5,000 - 10,000
Gratis

Download

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Bayar Belanjaan dengan Smartphone? Coba Layanan Kesles! appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles