Halo semua, minggu ini kembali lagi dengan saya dalam segmen Artistalk! Jika kamu bertanya-tanya di mana gerangan segmen Designertalk, sayangnya karena beberapa kesibukan, saya harus menunda Designertalk. Namun seri artikel ini dijamin akan kembali, dan bisa jadi saya akan muncul dengan wawancara lain selain dengan artis atau desainer game (kalau memang ada request, sampaikan saja).
Pada kesempatan kali ini, saya mewawancarai Sony Kusumasmoro, seorang artis game yang pernah tergabung ke beberapa studio dan kali ini bekerja sebagai ilustrator di Caravan Studio. Tanpa panjang lebar, langsung saja cek obrolan singkat saya dengan Sony di bawah ini.
Halo Sony, bisa cerita sedikit tentang siapa kamu ke pembaca?
Hai nama saya Sony Kusumasmoro, tapi nama gaul di internet ‘gubrutsky’. Sekarang saya tergabung di Caravan Studio cabang Surabaya, biasa garap proyek-proyek ilustrasi digital seperti Card Game, komik, dan lain-lain.
Bisa cerita bagaimana kamu bisa jadi seorang ilustrator profesional?
Sehabis lulus kuliah Desain Produk Industri ITS taun 2011, I didn’t know what to do with my life, hahaha. Tidak merasa cocok dengan bidang desain produk atau kerja kantoran lainnya, akhirnya saya memutuskan untuk mengejar mimpi saya waktu kecil yaitu jadi ilustrator.
Sama seperti artis-artis lainnya, sejak kecil memang saya suka gambar, tapi tidak pernah benar-benar serius. Akhirnya tidak lama setelah itu, saya bergabung ke Chekydot Studio di kota Malang. Di bawah bimbingan Mas Admira Wijaya, saya belajar menggambar lagi mulai dari nol sampai mengerti seluk beluk dunia ilustrasi.
Bagaimana kamu bisa terjun ke industri game?
Tahun 2012 saya memutuskan untuk kembali ke Surabaya. Bekerja sebagai ilustrator mengenalkan saya pada beberapa developer game di kota ini. Dari beberapa developer itu akhirnya hati saya berlabuh di ArtLogic Games. Bekerja di sana membuka mata saya tentang industri game di Indonesia dan potensi yang dimiliki developer-developernya.
Boleh tahu game apa saja yang pernah kamu kerjakan dan apa yang paling berkesan sejauh ini?
Saat bekerja di ArtLogic Games, saya sempat terlibat di beberapa proyek seperti Bravest Hunter, Epic War Card Game, dan Epic War VI. Yang paling berkesan mungkin Epic War Card Game dan Epic War VI, karena di situ saya berkolaborasi dengan beberapa artis, jadi rasanya cukup menantang saat harus meneruskan konsep karakter milik artis lain. Selain itu rasanya seru juga saat melihat konsep kita diteruskan oleh artis lain.
Bagaimana pandangan kamu tentang industri video game di Indonesia sekarang? Apa harapan kamu ke depannya?
Indonesia memiliki banyak developer dengan ide-ide keren dan inovatif. Bila masyarakat umum lebih sadar potensi dan prospeknya, betapa developer lokal tidak kalah saing dengan yang dari luar. Dengan perhatian lebih juga dijamin makin banyak anak-anak muda kreatif yang tidak akan banyak pikir untuk terjun ke industri ini.
Selain video game, biasanya kamu mengerjakan ilustrasi untuk media apa lagi?
Dasarnya tetap media digital, card game, komik, atau novel grafis. Harapan ke depan sih bisa merilis proyek IP sendiri yang medianya bermacam-macam, mulai dari ilustrasi, komik, animasi, toys, board game, sampai video game. Amin.
Biasanya apa yang menjadi inspirasi kamu dalam berkarya?
Macam-macam. Lingkungan, khayalan, pop culture, karya orang lain, galau, depresi, semuanya bisa jadi inspirasi. ^^
Punya ilustrator favorit?
Buanyaak, tapi untuk sekarang lagi suka sama Max Grecke, Dan Howard, dan LeSean Thomas. Suka sama gaya mereka yang stylized, dinamis, luwes, dan agak cartoony.
Itu saja perbincangan saya dengan Sony Kusumasmoro minggu ini. Seperti biasa jika kamu berminat melihat karyanya yang lain, langsung saja kunjungi tautan-tautan portofolio di bawah. Sampai jumpa minggu depan.
Facebook: Gubrutsky
Deviant Art: Gubrutsky
Art Station: Gubrutsky
Draw Crowd: Gubrutsky
[Artistalk] adalah artikel mingguan di Tech in Asia yang membahas mengenai para artis 2D ataupun artis 3D dari Indonesia yang bekerja di bidang video game. Jika kamu punya kritik atau saran untuk artikel ini, silahkan hubungi fahmi@techinasia.com atau melalui @fahmitsu. P.S. Jika kamu tertarik untuk mengetahui tentang behind the scene pengembangan game lokal selain dari sudut pandang artis, cek juga seri artikel Devtalk dan Designertalk di Tech in Asia ID.The post [Artistalk] Mengejar Mimpi untuk Lari dari Industri – Wawancara dengan Sony Kusumasmoro dari Caravan Studio appeared first on Tech in Asia Indonesia.