Mungkin kebanyakan dari kamu sudah tahu bahwa saya jarang membahas mobile game, tapi saya masih cukup yakin bahwa Rogue: Beyond The Shadows adalah salah satu game Android dengan sistem IAP terburuk sepanjang masa. Rogue: Beyond The Shadows adalah game dengan genre Arcade & Action yang membuat saya teringat pada Ninja Gaiden di PS1, hanya saja jauh lebih buruk.
Dari awal review ini saya akan langsung memberitahu kamu, bahwa pengalaman saya saat memainkan game ini sangat buruk. Kamu memainkan seseorang tanpa nama, yang telah tinggal di sebuah desa selama bertahun-tahun, hingga suatu saat tanpa sebab kamu terbangun di sebuah altar dekat kuburan, dan saat kamu kembali ke desa tidak ada satupun orang, bahkan teman terbaikmu sekalipun yang mengenalmu. Akhirnya kamu memutuskan untuk mencari tahu apa yang terjadi, dan layaknya storyline RPG yang amat klise, cerita ini berujung ke petualangan melawan monster ganas dan mahluk-mahluk berbahaya.
Storyline tidak menjadi bagian kuat dari game ini sama sekali. Saya merasa storyline tersebut ada karena sang developer merasa wajib bagi game seperti ini untuk memiliki storyline. Setidaknya hal ini ditambah sistem quest membuat game ini memiliki nuansa RPG, meskipun di Play Store game ini dikategorikan sebagai Arcade & Action. Nah, untuk sebuah game action, saya yakin kamu setuju bahwa kontrol adalah bagian yang sangat penting, karena tidak ada hal yang lebih membuat frustrasi saat memainkan game action dibandingkan dengan tewas hanya karena sulitnya mengkontrol karaktermu. Sayangnya Rogue: Beyond The Shadows memiliki kontrol yang teramat buruk.
Rogue: Beyond The Shadows menggunakan sistem “Virtual Joystick” dimana kamu cukup menahan jarimu di salah satu bagian dan menggerakannya untuk mengarahkan karaktermu seperti controller yang kamu gunakan di konsol. Nah, setiap kali kamu menyerang, menangkis, atau melempar senjata jarak jauh kamu harus mengarahkan karaktermu sesuai ke arah monster. Namun mengarahkan karaktermu benar-benar sulit, sampai saya seringkali tanpa sengaja membelakangi monster yang menyerang saya saat mencoba untuk menangkis. Masalah ini telah membuat saya tewas entah berapa puluh kali, dan saya yakin kamu sudah bisa membayangkan betapa frustrasinya saya.
Nah, untuk mengatasi masalah ini Rogue: Beyond The Shadows memiliki sistem target lock dimana jika kamu menekan tombol tersebut karaktermu akan secara otomatis terus menghadap pada monster terdekat. Namun sistem ini kembali membawa masalah, dimana saat kamu melawan lebih dari satu monster sekaligus sistem ini malah membawa bencana baru. Kamu akan dikeroyok sampai tewas mengenaskan sambil berusaha dengan sia-sia untuk menangkis serangan dari berbagai penjuru (atau pasrah).
Ngomong-ngomong sebenarnya game ini terbilang sulit, dan saya sendiri sangat suka dengan game yang menantang. Namun sayangnya desain yang buruk membuat game ini bukan menantang lagi dan saya merasa seperti sedang dihukum. Sebagai contoh sistem pertahanan disini cukup menantang, dimana karakter kamu akan menggunakan pedangnya untuk menahan serangan lawan selama kurang dari satu detik. Artinya jika kamu terlalu cepat atau terlalu lambat kamu tetap akan menerima serangan. Menantang bukan? Nah, masalah kembali muncul pada animasi serangan para monster. Salah satu monster terparah yang saya lawan adalah goblin spearman, dimana animasi serangannya mungkin hanya terjadi sekitar setengah detik, dan tidak mungkin saya merespon begitu cepat. Akhirnya saya tewas beberapa kali pada monster yang seharusnya adalah salah satu monster terlemah di game ini.
Satu hal yang saya senang dari Rogue: Beyond The Shadow adalah sistem skill point, dimana setiap kali kamu naik level kamu bisa menaikkan salah satu skill yang terpecah ke tiga tipe skill, yaitu Stealth, Trap, dan Weapons. Namun sekali lagi saya dikecewakan saat saya tersadar bahwa skill yang dipasang sepertinya tidak dirancang dengan baik dan tidak memikirkan balancing sama sekali. Sebagai contoh talent trap benar-benar memiliki skill 100% trap dan tidak ada skill lain yang akan membantumu dalam pertarungan. Artinya sebagai rogue tipe trap cara kamu berperang adalah berlarian terus menerus sampai skill trapmu telah mencapai cooldown, memasang trap tersebut, memancing musuh untuk menginjaknya, dan ulang kembali. Mungkin saat mendengar ini kamu merasa lumrah saja jika ada talent seperti ini, namun setelah kamu bermain lebih dari dua jam dan terus melakukan ini, saya yakin kamu akan mematikan devicemu dan merenung sambil mencari game baru yang lebih seru, atau setidaknya membuat karakter baru dan mengganti skill.
Dalam hal presentasi, Rogue: Beyond The Shadows memiliki kualitas yang cukup baik. Karakter terlihat cukup detil meskipun saya membenci pakaian yang dipakai karakter utama, dan setiap NPC yang saya temui memiliki perbedaan yang cukup sehingga kamu tidak akan melihat tiga NPC dengan model yang sama hanya dengan nama berbeda. Kualitas grafis lingkungan sekitar sayangnya kurang baik, dimana kamu dapat melihat kotak-kotak pixel dengan jelas di tanah dan bangunan. Soundtrack yang dimainkan sepanjang permainan cukup bagus, hanya saja kamu akan mendengarkan soundtrack yang sama berjam-jam lamanya sebelum akhirnya berubah saat kamu berpindah tempat. Sayangnya kualitas sound effect termasuk buruk. Ayunan pedangmu terdengar seperti suara tongkat memukul bantal, dan teriakan yang dihasilkan para monster saat terbunuh terdengar seperti suara kakek-kakek yang sedang bermain dengan cucunya.
Nah, sekarang saatnya saya membahas bagian terparah dari game ini, yaitu sistem IAPnya. Rogue: Beyond The Shadows adalah sebuah game yang tertulis dengan sangat jelas “Free”, dan sejak awal memainkan game ini saya sudah mengekspektasi berbagai cara yang akan dilakukan developer untuk memaksa pemain menghabiskan uang. Namun setelah memainkan game ini saya langsung sadar para developer tidak akan pernah kehabisan akal untuk memaksa pemainnya mengeluarkan uang. Salah satu cara mudah adalah dengan memunculkan iklan di layarmu, bukan cara yang baru bukan? Kamu harus mengeluarkan sekitar $3, atau sekitar Rp 36.000 untuk bisa menghilangkan iklan ini. Nah, sejujurnya saya tidak terlalu keberatan bermain dengan iklan kecil bermunculan di sekitar layar saya, dan saya juga tidak keberatan mengeluarkan Rp 36.000 untuk mendapatkan sebuah game Android yang bagus. Tapi sepanjang pengalaman permainan, saya sama sekali tidak puas dengan game ini.
Tentu saja sebuah kotak iklan kecil seharusnya tidak terlalu buruk bukan? Seharusnya begitu. Namun yang menjadi masalah kotak iklan di game ini dimunculkan di tengah atas layarmu, tepat di kotak informasi level dan hp musuh, yang artinya kamu hampir tidak mungkin bisa melihat hp lawanmu, karena kotak informasi tersebut terpotong oleh kotak iklan. Tidak masuk akal? Masih ada yang lebih parah. Di game ini kamu memiliki slot inventory yang sangat terbatas, yaitu sekitar 12 slot. Jika kamu bersikeras untuk memainkan game ini dengan gratis, kamu tidak bisa membuang barang apapun dari inventory. Yap, artinya kamu hanya perlu menunggu waktu sampai seluruh inventory kamu penuh dan akhirnya kamu tidak bisa lagi memungut apapun yang dijatuhkan monster. Luar biasa bukan? Begitu saya menyadari hal ini saya langsung kesal dan ingin menghapus game ini dari tablet saya, namun tuntutan profesi memaksa saya untuk terus bertahan demi menghasilkan review ini.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa membeli gold secara langsung dengan menggunakan IAP. Gold sendiri bisa kamu dapatkan dalam game dengan membunuh monster dan bisa langsung digunakan untuk membeli senjata terkuat di game jika kamu memiliki gold yang cukup, dan juga membeli berbagai barang konsumsi seperti potion dan lainnya. Ngomong-ngomong, saat saya mengecek sistem IAP ini saya sudah menghabiskan sekitar tiga jam dalam game ini dan baru mendapatkan total sekitar 400 gold, sementara harga 10 buah minor heal potion adalah 500 gold. Ironisnya lagi saya cukup yakin saya telah menggunakan lebih dari 30 buah minor heal potion selama tiga jam tersebut.
Rogue: Beyond The Shadows adalah salah satu game mobile yang sangat mengecewakan, dan saya kecewa lebih berat lagi karena konsep yang ditawarkan sebenarnya sangat menarik. Saya sejak lama sudah bermimpi untuk bisa memainkan game-game klasik seperti Ninja Gaiden dan Medievil dari PlayStation pertama, dan game ini menawarkan gameplay yang cukup mirip, hanya saja eksekusi yang sangat buruk dan terutama sistem IAPnya yang luar biasa menyebalkan membuat game ini sama sekali tidak seru. Saya tidak merekomendasikan kamu untuk memainkan game ini, kecuali kamu merasa tertantang untuk melatih reflek menangkis serangan dalam waktu sangat singkat.
Google Play Link: Rogue: Beyond The Shadows, Gratis
Click here to view the embedded video.
Post Review Rogue: Beyond The Shadows – IAP Yang Lebih Ganas Dari Monster muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.