Penetrasi smartphone di Indonesia terbilang tinggi. Sejak tahun 2014, angka penjualan smartphone sudah mengalahkan angka penjualan feature phone di negara ini. Salah satu penyebab meningkatnya angka ini adalah semakin membludaknya perangkat smartphone berkualitas dengan harga yang relatif terjangkau.
Setiap tahunnya, hampir semua vendor ponsel meluncurkan berbagai perangkat baru. yang lebih canggih dari perangkat-perangkat sebelumnya. Semakin banyaknya varian yang lebih canggih, tak jarang membuat konsumen tergiur untuk mengganti perangkatnya dengan keluaran terbaru. Tak heran, kita menjumpai banyak orang-orang yang menjual handphone bekas di pusat penjualan elektronik maupun situs-situs jual beli.
Lalu, bagaimana dengan kondisi pasar online handphone bekas di negara ini? Beberapa waktu yang lalu, startup yang menyediakan situs marketplace handphone bekas Laku6 mengeluarkan sebuah infografis tentang hal tersebut. Laku6 menganalisis lebih dari 1 juta iklan perangkat bekas dari para penjual di situs iklan baris seperti OLX dan Kaskus. Riset ini dijalankan dalam kurun waktu 100 hari.
Berikut adalah beberapa poin pentingnya:
Top 3 Handphone bekas diduduki berbagai varian iPhone
Sudah menjadi rahasia umum bahwa nilai jual iPhone bekas relatif tinggi dibanding perangkat lain. Mahalnya harga baru perangkat ini membuat sebagian orang lebih memilih membeli produk bekasnya. Tak heran, menurut riset Laku6, tiga handphone bekas paling laris diduduki oleh seri iPhone. iPhone 5 16 GB berhasil menduduki peringkat pertama dengan penjualan 7.332 unit.
Secara total, ada sebelas jenis perangkat iPhone dengan berbagai seri dan ukuran yang masuk ke dalam jajaran 25 handphone bekas paling populer. Selain iPhone, seri perangkat Samsung Galaxy juga memenuhi jajaran handphone bekas paling populer ini.
Handphone di bawah Rp1 juta paling diminati
Salah satu alasan orang membeli perangkat bekas adalah karena harganya yang lebih murah. Ini sejalan dengan hasil riset Laku6. Menurut riset ini, sebanyak 33 persen perangkat bekas yang terjual berada di kisaran harga di bawah Rp1 juta. Sisanya seolah bisa ditebak, kisaran harga yang paling tidak diminati adalah handphone yang dijual di kisaran harga Rp4 juta ke atas dengan persentase penjualan sebanyak 14 persen.
Samsung (masih) paling laris
Dengan jumlah seri perangkat yang banyak, serta nilai jual bekas yang lebih terjangkau, tak mengherankan jika Samsung merupakan merek yang paling laris. Sebanyak 44 persen handphone bekas yang terjual adalah Samsung. Dengan merebut pangsa 36 persen, iPhone menduduki posisi kedua. Sedangkan posisi ketiga dihuni oleh Sony dengan pangsa 12 persen.
Jakarta mendominasi
Karena menjadi pusat perekonomian dan pelabuhan pertama bagi hal-hal baru, tak heran jika penjualan handphone bekas paling banyak terjadi di Jakarta. Sebanyak 35.830 unit handphone bekas berhasil terjual di provinsi ini. Menariknya, tujuh dari tiga belas provinsi yang menghasilkan penjualan 80 persen, berasal dari luar Jawa.
Kamu bisa melihat infografis selengkapnya di sini.
Pernah membeli handphone bekas? Bagikan pengalaman kamu melalui kolom komentar di bawah!
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: gail)
The post Handphone Bekas Apa yang Paling Laris di Indonesia? [INFOGRAFIS] appeared first on Tech in Asia Indonesia.