Kamis, 8 Oktober 2015 lalu, Tech in Asia kembali mengadakan Campus Visit di Universitas Bina Nusantara. Setelah sebelumnya membawa mantan COO OLX, Alif Priyono, kali ini Founder Bilna Ferry Tenka berbagi pengalamannya dalam membangun startup kepada mahasiswa Binus.
Baca juga: Campus Visit Binus: 3 Tip untuk Entrepreneur Pemula dari Mantan COO OLX
Pada kesempatan kali ini, Ferry berbicara mengenai tahapan dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan startup, terutama dalam hal pendanaan. Alumni electric engineering dari Purdue University ini pertama kali memutuskan untuk membuat Disdus, yang kemudian diakuisisi oleh Groupon pada tahun 2012.
Setelah keluar dari Disdus, Ferry kembali berencana untuk membuat startup dengan target sasaran adalah perempuan dan bayi. Akhirnya, ia bersama rekannya Jason Lamuda membuat Berrybenka dan Bilna.
Saat itu Ferry bercerita bahwa dalam mengembangkan startup diperlukan fundraising dan untuk melakukan hal tersebut diperlukan fokus pada satu satu perusahaan. Hal inilah yang membuat Ferry memutuskan untuk melepas Berrybenka dan fokus pada Bilna. Ia menambahkan bahwa tantangan yang paling besar dalam membangun startup adalah mencari modal.
Tahapan dalam penggalangan dana pada startup
Ada lima tahapan dalam investment startup dalam penjelasannya, yaitu prototype, product development, development, seri A, dan seri B. Pada tahapan awal yaitu prototype dan product development, pelaku startup dapat memilih untuk mulai mencari investor atau berjalan menggunakan uang sendiri yang biasa disebut dengan cara bootstrap.
Bila tidak mau menggunakan metode bootstrap, startup bisa saja mencari seed investment (pendanaan tahap awal) sejak awal pengembangan startup-nya. Tentu saja, baik cara bootstrap atau mendapat pendanaan harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Dalam pemaparannya, Ferry menekankan bahwa dalam membangun startup, diperlukan juga rencana atau proyeksi untuk beberapa bulan ke depan dengan perkiraan waktu perkembangan dari satu tahapan pendanaan ke tahapan berikutnya. Dalam setiap tahapan tersebut, akan ada resiko yang harus dipertimbangkan.
Tip agar dilirik oleh investor
Dari sekian banyak startup, hanya beberapa saja yang kemudian berhasil dilirik dan diberikan sejumlah dana oleh investor. Menurut Ferry, ada beberapa faktor penting yang harus dimiliki oleh startup untuk mendapatkan investor. Diantaranya adalah potensi pasar, kredibilitas founder, pengalaman atau regulasi, dan traksi.
Untuk mendapatkan investor, kita harus meyakinkan mereka tentang seberapa besar potensi pasar sasaran startup kita. Ferry menekankan bahwa investor juga akan memperhitungkan berapa persen return of investment yang akan kembali ke mereka dilihat dari ukuran pasarnya. Setelah itu, kredibilitas founder juga merupakan hal penting lainnya yang dilihat oleh investor.
Semakin baik meyakinkan bahwa founder startup kita dapat mengeksekusi rencana dengan baik, maka akan semakin besar kemungkinan kita untuk mendapatkan dana dari investor. Yang ketiga dan tidak kalah penting adalah traksi.
Traksi ini berbeda tergantung dengan jenis atau kategori bisnis yang kita jalankan. Misalnya, startup e-commerce maka traksinya didapatkan dari tingkatan penjualan. Selain itu, jenis traksi lainnya adalah jumlah user atau pengguna startup. Hal tersebut akan menjadi beberapa faktor penentu keberhasilan mendapatkan dana dari investor.
Selain hal diatas, faktor penting yang perlu dimiliki oleh startup adalah company value. Sebuah startup harus bisa menentukan “nilai” perusahaannya dengan baik agar dapat dilirik oleh para investor. Semakin tinggi “nilai” yang dimiliki maka akan semakin tinggi dan besar peluang untuk mendapatkan investor.
Baca juga: Halo Mahasiswa! Kamu Suka Sesuatu yang Gratis? Kami Akan Membagikannya di Sini!
Bagi kamu mahasiswa yang tertarik dengan Campus Visit dan ingin menjadi bagian dari komunitas ini, kami mempersilakan kamu untuk bergabung ke dalam grup Facebook Tech in Asia – Campus Visit. Dalam grup ini, kamu akan bertemu dengan mahasiswa lainnya yang berjiwa entrepreneur dan dapat saling berbagi informasi yang menarik dan berguna.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post Campus Visit Bina Nusantara: Tip Pendanaan Pada Startup dari Founder Bilna appeared first on Tech in Asia Indonesia.