Setelah beberapa waktu lalu ada Gather, aplikasi kencan asal Silicon Valley buatan oleh Jim Yang — dan rekannya Min Gyu Kang — pria kelahiran Surabaya. Kali ini ada Spotted, sebuah aplikasi kencan online asal Jerman yang resmi diluncurkan di Indonesia. Lalu apa saja perbedaan dan kelebihan dari aplikasi ini?
Aplikasi ini menggunakan metode yang mereka sebut dengan Hyper-Local. Misalnya kamu secara tidak sengaja bertemu seseorang — lawan jenis kamu — di suatu tempat seperti cafe, mal, atau bahkan di kendaraan umum, tetapi kamu lupa atau ragu-ragu ketika ingin berkenalan dengannya. Dengan Spotted, kamu bisa mendapat “kesempatan kedua” untuk bertemu lagi dengan orang tersebut. Akan tetapi hal itu hanya bisa terjadi apabila orang tersebut memiliki akun Facebook dan menggunakan aplikasi ini.
Menariknya Spotted juga memiliki fitur Loves Notes yang memungkinkan pengguna mengirim “surat cinta” berupa pesan singkat secara anonim, untuk mencari tahu apakah orang tersebut benar-benar mengagumi dan menyukai kamu.
Metode serupa juga kurang lebih diterapkan oleh Gather, yang sudah sempat kami ulas beberapa waktu lalu. Serta Happn, aplikasi kencan online yang menghubungkan kamu dengan orang-orang yang sempat berpapasan dengan kamu.
Mengingat baru resmi diluncurkan di Indonesia, belum ada informasi detail mengenai berapa pengguna aplikasi ini. Akan tetapi menurut laporan TechCrunch, di Eropa, Spotted memiliki sekitar 1 juta pengguna dengan 300 pengguna terdaftar setiap harinya.
Spotted merupakan startup asal Jerman yang baru-baru ini menerima investasi Seri A sebesar $14,5 juta (sekitar Rp196 miliar). Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2013 oleh Tung Nguyen. Ide awal dari aplikasi ini muncul saat Tung masih berada di bangku kuliah. Ia terinspirasi dari kontak mata sesama anak muda, yang tak lain merupakan salah satu elemen inti dari komunikasi.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post Spotted, Aplikasi Kencan Asal Jerman Coba Bantu Anak Muda di Indonesia Mendapatkan “Kesempatan Kedua” appeared first on Tech in Asia Indonesia.