Setelah diluncurkan beberapa hari lalu, akhirnya saya mencoba sistem operasi terbaru besutan Microsoft ini. Mencoba sistem operasi ini dalam kurang dari 24 jam, saya menemukan beberapa tip untuk kamu yang masih ragu-ragu beralih dari Windows 7 dan 8.
Apakah bisa menjalankan aplikasi lama?
Kekhawatiran bagi sebagian pengguna Windows saat melakukan update adalah beberapa aplikasi atau game tidak bisa berjalan di OS yang baru. Hal ini sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan, karena sebenarnya Microsoft selalu menyediakan backward compatibility setiap peluncuran OS terbaru.
Ada baiknya juga mengakses Windows Compatibility Center terlebih dahulu untuk mengetahui apakah ada aplikasi penting yang belum ada versi pembaruannya sebelum Anda melakukan update.
Sama seperti OS sebelumnya, selalu ada opsi untuk menjalankan aplikasi dalam compatibility mode. Bagaimana caranya? Masih sama dengan versi Windows pendahulu, cukup dengan klik kanan di aplikasi yang ingin dijalankan dalam platform lain, lalu pilih Run This Program in Compatibility Mode For, dan pilih Windows 7 atau 8.
Menjalankan lebih dari satu OS
Kamu hanya memiliki satu komputer untuk bekerja dan khawatir bila update OS akan mengganggu produktivitas? Saatnya untuk menggunakan Microsoft Virtual PC. Dengan aplikasi ini, kamu akan bisa menjalankan lebih dari satu sistem operasi.
Perlu dicatat, memakai lebih dari satu sistem operasi berarti memakan lebih banyak ruang penyimpanan. Saran saya, gunakan partisi atau hard disk khusus untuk sistem operasi. Sehingga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan OS kamu, maka data cenderung akan tetap aman.
Lalu bagaimana bila kamu sebelumnya tidak menggunakan Windows? Tenang, sudah banyak aplikasi serupa untuk Linux dan Mac. Beberapa di antaranya adalah VMWare atau BootCamp.
Nasib pengguna Office
Kendala saat akan update OS juga biasanya terjadi bila Anda banyak bekerja dengan Microsoft Office. Seharusnya hal ini tidak akan terasa merepotkan karena kebanyakan seri Office baru sudah mendukung Office versi sebelumnya.
Anda juga bisa menggunakan layanan Office lainnya seperti Open Office, yang membuat kinerja lebih ringan bila dibandingkan Office besutan Microsoft.
Kembali ke Windows lama
Masih kurang yakin atau takut “menyesal” update ke Windows 10? Kamu bisa melakukan downgrade ke versi Windows sebelumnya. Berikut adalah beberapa cara yang perlu dilakukan:
- Pastikan kamu tidak melakukan clean installation atau tidak melakukan instalasi Windows dari nol. Rollback ini akan mengembalikan PC atau laptop kamu ke Windows 7 atau 8.
- Pastikan kamu menemukan file bernama “Windows.old” di drive tempat kamu melakukan instalasi Windows.
- Klik Start Menu dan pilih Update and Security. Setelahnya pilih opsi Recovery dan pilih Go Back to Previous Version of Windows.
- Sebelum proses rollback kamu akan diminta mengisi alasan mengapa ingin kembali ke Windows versi sebelumnya.
Jadi apakah Windows 10 layak dicoba? Tunggu review lengkap dari saya dalam waktu dekat. Bila kamu penasaran, tapi ragu-ragu sebelum memutuskan upgrade, tidak ada salahnya mencoba tip di atas. Atau kamu punya tip lainnya yang cukup menarik untuk diaplikasikan? Sampaikan melalui kolom komentar.
(Diedit oleh Lina Noviandari)
The post Masih Ragu Memakai Windows 10? Coba Kumpulan Tip Berikut! appeared first on Tech in Asia Indonesia.