Awalnya, saya berharap bisa melakukan hands-on pada soft launch smartphone flagship dari OnePlus, OnePlus 2 di Conclave hari ini (31/7). Namun keterbatasan waktu dan perangkat membuat hal tersebut sedikit tidak memungkinkan untuk dilakukan. Meski begitu, saya akan membagikan kesan yang saya rasakan saat pertama kali mencoba perangkat baru ini.
Lebih solid dari OnePlus One
Pertama kali menggunakan OnePlus 2, yang pertama dirasakan adalah lebih “fit” saat digenggam. Salah satu yang mungkin menjadi penyebabnya adalah berat OnePlus 2 yang mencapai 175 gram, atau lebih berat 13 gram dari OnePlus One yang “hanya” 162 gram. Perubahan pada bagian tepi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi mengapa OnePlus 2 terasa lebih solid. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat pada beberapa foto di bawah ini.
Kesan tentang Oxygen OS
Saya yang sehari-hari menggunakan perangkat LG Google Nexus 5 terbilang mudah beradaptasi dengan Oxygen OS. Interface-nya bisa dibilang sangat mirip, hanya saja ada beberapa perubahan yang diaplikasikan OnePlus, seperti Kamera, Audio Tuner, dan File Manager. Oh ya, untuk kamu yang sudah menggunakan OnePlus One, bisa dibilang tidak banyak perubahan yang terjadi pada interface bila hanya menggunakan sekilas.
Rasanya Oxygen adalah pilihan alternatif yang bagus untuk kamu yang ingin menggunakan OS alternatif selain Vanilla Android seperti pada Nexus. OS ini juga tidak menggunakan gimmick seperti sejumlah aplikasi “sampah” yang memakan RAM.
RAM 4 GB yang digunakan perangkat ini tentunya juga menjadi salah satu faktor yang menunjang kesan pertama pemakaian. Meski begitu, tentu perlu dilakukan pengujian ulang ketika smartphone ini sudah dipasang banyak aplikasi.
Skor AnTuTu
Meskipun tidak sempat melakukan benchmark sendiri, saya berhasil mendapatkan informasi skor AnTuTu OnePlus 2 dari Expansion Manager OnePlus Michael Tideback yang tentunya sudah menggunakan smartphone tersebut. Dari tangannya, terungkap bila skor yang diperoleh perangkat ini adalah 60104. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding Asus Zenfone 2 yang saya uji beberapa bulan lalu.
Sebagai perbandingan, Zenfone 2 “hanya” berhasil meraih skor AnTuTu 46468 saja. Dengan terpaut sekitar 14 ribu poin, bisa dibayangkan betapa kencangnya OnePlus 2. Meski begitu, tentu angka ini tidak bisa dijadikan patokan untuk menentukan penilaian performa keseluruhan. Namun bisa dijadikan pertimbangan kamu yang ingin upgrade.
Harga aksesori
Seperti sudah saya bahas sebelumnya, OnePlus 2 akan hadir dengan sejumlah pilihan cover belakang. Saya sendiri sudah cukup suka dengan cover Sandstone Black bawaannya. Bila ingin menggunakan cover berbahan kayu bambu, Black Apricot, Rosewood, atau Kevlar; kamu bisa mendapatkannya dengan harga $19 (sekitar Rp258.000).
Sinta Hawa Thandari selaku perwakilan OnePlus Global di Indonesia mengatakan bahwa aksesori ini mungkin tersedia bila permintaan di pasaran tinggi. “Pilihan cover yang banyak ini semakin menambah keunikan OnePlus 2 pastinya,” ujar Shinta.
Antusiasme komunitas
Sebagai perusahaan teknologi startup global, OnePlus menjadikan komunitas sebagai ujung tombak marketing mereka. Hal ini nampaknya juga berhasil dilakukan di Indonesia. Sebagai contoh, sesi softlaunching yang hanya menargetkan 200 orang ini, bisa menjaring sekitar 800 orang. “Ini sangat mengagetkan, lonjakannya sampai 4 kali lipat dari target kami,” beber Shinta.
Ketersediaan di Indonesia
Pihak OnePlus Global sendiri masih belum bisa memastikan kapan perangkat ini akan tiba di Indonesia. “Yang pasti diusahakan di kuartal 4 tahun ini,” tutur Shinta. Sama dengan OnePlus One, mereka kembali menggandeng Lazada sebagai medium untuk flash sale.
Saat ini OnePlus 2 masih dalam proses sertifikasi perangkat dari Kominfo. Shinta mengatakan ada beberapa pihak yang akan mendapatkan prioritas untuk mendapatkan perangkat tersebut lebih dulu, yaitu:
- Para pemilik OnePlus One
- Mereka yang aktif di forum
- Penggiat komunitas
Untuk harga, Shinta mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar versi 64 GB dengan RAM 4 GB tetap dijual di kisaran harga Rp 5,4 juta. “Kalaupun lebih atau kurang tidak akan jauh dari itu,” kata Shinta lagi. Lebih lanjut ia menuturkan seri flasgship OnePlus ini sudah dipesan lebih dari 1 juta orang dalam 72 jam saja. “Beberapa di antaranya ada yang dari Indonesia sih, cuman saya kurang tahu pastinya,” tandas Shinta.
Dari 5 menit mencoba, apakah OnePlus 2 layak untuk dibeli? Saya belum bisa memberikan penilaian pasti. Tapi kalau melihat skor AnTuTu, dan kesan lima menit pertama dari mencoba perangkat ini bisa dibilang OnePlus 2 adalah smartphone yang layak dibeli bila kamu memiliki budget Rp5 jutaan.
Saya juga belum sempat menjajal kamera, multitasking, ataupun Fingerprint Sensor, dan tentunya USB-C yang membuat saya sangat penasaran dengan OnePlus 2. Atau bila kamu mau bersabar, tunggu review lengkap saya beberapa waktu mendatang.
(Diedit oleh Lina Noviandari)
The post Kesan 5 Menit Pertama Mencoba OnePlus 2 appeared first on Tech in Asia Indonesia.