Saat ini profesi programmer semakin banyak dicari di ranah industri teknologi. Dengan kebutuhan yang semakin tinggi, lulusan IT yang berprofesi sebagai programmer juga bertambah banyak. Melihat peluang tersebut, CodePolitan mencoba untuk menjadi rumah bagi para programmer di Indonesia dengan menyajikan portal seputar dunia pemrograman.
Pada awalnya, tim di balik CodePolitan yang beranggotakan 9 orang mahasiswa mencoba memulai dengan meluncurkan majalah pemrograman gratis bernama NyankodMagz di tahun 2012. NyankodMagz berisikan konten-konten untuk membantu belajar pemrograman dan konten hiburan terkait dalam bentuk komik dan ilustrasi. Namun setelah terbit 17 edisi, tim akhirnya harus vakum. Barulah di penghujung tahun 2013, mereka berkumpul kembali dan meluncurkan CodePolitan pada 17 Mei 2014.
Semangat para founder terhadap pemrograman inilah yang membuat mereka akhirnya memfokuskan diri untuk merintis CodePolitan. “Karena kami adalah programmer, jadi itu semacam dorongan untuk membimbing umat programmer lain di Indonesia,” ucap Kresna, CEO dan Co-Founder CodePolitan.
Beragam fitur disajikan khusus untuk para programmer
Sebagai tempat bernaungnya para programmer di Indonesia, CodePolitan memiliki fitur yang lengkap. Berbagai fasilitas tersedia untuk memenuhi kebutuhan para programmer, mulai dari konten informatif untuk meningkatkan kemampuan pemrograman hingga hiburan ringan untuk melepas penat di kala stres.
Untuk menambah wawasan para programmer, CodePolitan menyajikan artikel-artikel terkait bahasa pemrograman, tool pemrograman, hingga informasi event atau konferensi terkait. Untuk konten hiburan, Codepolitan memiliki fitur komik dan juga meme yang menggambarkan kehidupan sehari-hari para programmer dengan konsep yang mirip dengan xkcd atau CommitStrip.
Selain itu, CodePolitan juga memberikan ruang bagi para programmer untuk memamerkan karyanya kepada masyarakat luas melalui fitur KaryaLokal. Sudah ada sekitar 130 karya yang ditampilkan di CodePolitan mulai dari produk aplikasi mobile, dekstop software, web, atau library buatan para developer lokal.
Sambutan hangat dan feedback yang positif
CodePolitan bisa dikatakan belum memiliki kompetitor langsung di Indonesia. Sebagai yang pertama ingin menaungi para programmer di Indonesia, CodePolitan mendapatkan respon yang positif. Secara tidak langsung, CodePolitan memiliki target market yang sama dengan Dicoding. Namun peran CodePolitan dan Dicoding bisa dibilang saling melengkapi karena CodePolitan merupakan portal informasi sedangkan Dicoding adalah hub untuk developer bertemu dengan berbagai kompetisi dan mendapatkan hadiah.
Saat ini, Kresna mengklaim bahwa CodePolitan sudah memiliki 4.000 subscriber dengan lebih dari 1.500 pengunjung per hari, serta memiliki sekitar 16.000 fan di Facebook Fanpage mereka. Kresna mengatakan:
Sejak pertama kali online, alhamdulillah CodePolitan langsung disambut baik oleh programmer. Banyak yang antusias dengan CodePolitan, bahkan nggak sedikit juga yang bisa kami bilang sebagai fans garis keras.
Semua fitur yang ada di CodePolitan dapat dinikmati dengan cuma-cuma. Terkait monetisasi, CodePolitan saat ini masih mengandalkan iklan. Namun dalam waktu dekat, Kresna mengatakan bahwa pihaknya akan meluncurkan fitur Store untuk menjual merchandise di CodePolitan. Selain itu, CodePolitan juga berencana membuat fitur video tutorial berbayar sebagai sumber pemasukan tambahan.
Ingin membangun ekosistem programmer di Indonesia
CodePolitan bisa dibilang memiliki potensi besar untuk merangkul para programmer di Indonesia, serta mengembangkan kemampuan mereka. Dengan komunitas yang sudah cukup besar, banyak juga peluang untuk mengembangkan CodePolitan dengan fitur menarik lainnya. Contohnya adalah menjadikan CodePolitan sebagai penghubung bagi programmer seperti GeekList atau tempat melatih kemampuan dan berkompetisi seperti CodeChef.
Kresna mengatakan bahwa mimpi besar CodePolitan adalah ingin melihat semakin banyak programmer hebat di Indonesia. CodePolitan ingin menjadi solusi yang menjembatani para programmer untuk bisa memperdalam wawasannya dan mendorong mereka untuk bisa berkarya. Selain itu, melalui pendekatan komik dan meme buatan mereka, diharapkan bisa juga mendorong masyarakat awam untuk turut mengenal dunia pemrograman.
“Kami ingin membuat ekosistem yang baik untuk programmer di Indonesia. Untuk itu kami akan senantiasa bergerak dan berinovasi,” ujarnya.
(Diedit oleh Lina Noviandari)
The post CodePolitan Ingin Menjadi Rumah Bagi Para Programmer di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.