Setelah Shadowgun: Deadzone sempat hendak diboikot para fan pada November 2014 lalu akibat dukungan developer yang minim, akhirnya sekarang pengembangan konten diserahkan sepenuhnya kepada para fan lewat pembagian aset yang bisa kamu unduh di Unity Asset Store. Proyek bernama Game Master Kit (disingkat GM Kit) ini merupakan kumpulan aset spesial yang bisa kamu gunakan untuk menciptakan arena pertempuranmu sendiri dengan bantuan software Unity 5.1.
Selain untuk membuat map baru, kamu nantinya juga bisa memodifikasi banyak hal dalam permainan Shadowgun: Deadzone, mulai dari pengaturan script permainan, jenis proyektil senjata tembakkan, penambahan aset baru, dan lain sebagainya. Bahkan tak menutup kemungkinan, kamu bisa menghasilkan mode permainan baru lewat keberadaan GM Kit ini.
Hmm … ada yang berminat menambahkan aturan sepak bola dalam pertempuran Shadowgun?
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Madfinger telah mengurangi sejumlah konten agar tidak terjadi penyalahgunaan aset yang ke depannya justru merugikan mereka sendiri. Beberapa konten seperti penghitungan analitik, matchmaking, fitur anti-cheat, IAP, layanan iklan yang sengaja dihilangkan, dan kualitas tekstur karakter juga sedikit dikurangi di sini.
Keberadaan proyek GM Kit tersebut merupakan hal yang sangat mengejutkan, karena otomatis dengan ini semua orang ke depannya bisa membuat versi custom dari Shadowgun: Deadzone. Dengan dilepasnya aset game ini ke publik, saya harap Shadowgun: Deadzone bisa menawarkan suatu hal menarik yang akan memotivasi kita semua untuk kembali memainkan Shadowgun kembali seperti empat tahun silam.
Setidaknya Shadowgun: Deadzone diharapkan bisa mengikuti langkah Unreal Tournament dan Half Life yang menghasilkan bermacam game menarik berkat dukungan komunitas modder yang cukup solid. Bila kamu memahami proses penggunaan Unity 5.1, kamu bisa mengunduh proyek Shadowgun GM Kit lewat tautan di bawah ini, gratis.
Unity Store: Shadowgun: Deadzone GM’s Kit
The post Madfinger Bagi-Bagi Aset Shadowgun: Deadzone di Unity Store! appeared first on Tech in Asia Indonesia.