Setelah akhir tahun lalu berekspansi ke Amerika Serikat, hari ini (8/7) Adskom, startup periklanan digital asal Indonesia yang menyediakan platform programmatic advertising, mengumumkan telah menerima putaran pendanaan seri A yang dipimpin oleh Geniee, perusahaan periklanan asal Jepang. Putaran pendanaan ini juga diikuti oleh East Ventures1, yang juga merupakan investor di putaran pendanaan sebelumnya, dan Convergence Ventures. Sayangnya, Adskom tidak menyebut besaran nilai pendanaan yang diterimanya ini.
Adskom yang telah beroperasi di tiga negara, yakni Indonesia, Singapura, dan Amerika Serikat ini akan menggunakan dana segar mereka untuk berekspansi ke Malaysia dan Thailand. Ekspansi ini dilakukan sebagai upaya Adskom untuk mendominasi pasar iklan digital Asia Tenggara yang diperkirakan mencapai $915 juta (sekitar Rp12,2 triliun) di tahun 2014 (tidak termasuk Filipina).
Selain ekspansi, Adskom juga berencana memperluas layanan programmatic advertising miliknya untuk platform mobile dan video. Adskom berharap akan dapat meningkatkan pendapatannya sebesar 300 hingga 500 persen di tahun-tahun mendatang.
Dengan hadirnya Geniee di jajaran investor, kedua pihak juga berharap bisa bekerja sama dalam hal peningkatan transaksi bisnis serta saling berbagi pengetahuan. Co-Founder dan CEO Adskom, Italo Gani, mengungkapkan, “Kedua perusahaan telah melakukan banyak sekali kerjasama dan kita juga memiliki tujuan yang sama yakni menggunakan teknologi periklanan tercanggih untuk memaksimalkan pendapatan pelanggan kita.”
Adskom sendiri mengklaim sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang membangun produk Data Management Platform (DMP) sendiri bernama VASA. Dengan itu, marketer, publisher, dan bisnis lainnya dapat mengoptimalkan pengeluaran iklan mereka dengan menargetkan pengguna spesifik dengan iklan yang tepat, di waktu yang tepat, dan di tempat yang tepat. Selain itu, ADSKOM juga menyediakan solusi lengkap untuk kampanye iklan digital di Asia Tenggara melalui produk Supply Side Platform (SSP) bernama AXON dan produk Agency Trading Desk bernama ACTIO. Co-Founder dan CTO Adskom, Daniel Armanto, mengatakan:
Kami terus berusaha meningkatkan kepemimpinan kami di ranah programmatic advertising di Asia Tenggara melalui kerjasama dengan banyak mitra data dalam pengelolaan data pengguna. Adskom merupakan platform periklanan berbasis data yang memanfaatkan data yang dimiliki oleh mitra lokal kami, dan itulah keunikan produk kami. Kami memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan memproses data perilaku konsumen lokal dan hal ini menciptakan keunggulan kompetitif wilayah yang kuat. Kami merupakan satu-satunya pemain lokal yang memiliki teknologi dan tim yang dapat mendukung operasi Big Data.
Dengan teknologi yang mumpuni, hingga kini Adskom mengklaim telah mengelola 150 juta data pengguna unik untuk pasar Indonesia dan sudah terintegrasi dengan lebih dari 200 mitra supply, data, dan demand.
Dengan rencanan ekspansi ini, Adskom akan bersaing ketat dengan startup teknologi iklan lainnya di Asia Tenggara seperti AD2C dan AdzCentral.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
- Keterangan: East Ventures juga berinvestasi di Tech in Asia. Baca halaman etika kami untuk informasi lebih lanjut.↩
The post Peroleh Investasi Seri A, Startup Iklan Digital Adskom Siap Ekspansi ke Malaysia dan Thailand appeared first on Tech in Asia Indonesia.