Tak hanya di Indonesia, ternyata sate adalah makanan yang cukup populer juga di Singapura. Bahkan, sate sudah ada di negara tetangga tersebut sejak tahun 1900-an. Dari mana saya tahu hal tersebut? Dari game Satay Club yang dibuat oleh Afzainizam Zahari ini.
Satay Club adalah sebuah game simulasi pedagang sate. Di sini kamu akan bermain sebagai Adi, seorang pemuda Jawa yang merantau ke negeri Singapura untuk mencari kehidupan baru selain bertani di ladang ayahnya. Berlatar Singapura tahun 1948, Adi menemui saudaranya yang sudah terlebih dahulu berdagang sate di Beach Road, Singapura.
Kamu akan memulai bisnis berdagang sate dari nol, bermodalkan resep sate turun-temurun yang diberikan oleh saudaramu. Level demi level, kamu akan belajar bagaimana menjalankan bisnis sate dengan lebih efisien dan bertemu dengan rekan-rekan pedagang lainnya yang akan menambah keramaian gerobak sate kamu.
Yang membuat Satay Club sangat menarik adalah adanya nilai sejarah yang menjadi latar dari game ini. Terdapat penjelasan mengenai bagaimana sepak terjang usaha sate di Singapura, yang berasal dari para pendatang dari Pulau Jawa. Tak luput bangunan bersejarah dan tokoh-tokoh penting dijelaskan dengan menarik dengan foto-foto asli.
Satay Club memiliki grafis bergaya piksel yang menarik, dipadu dengan gaya klasik sesuai zaman yang melatarbelakangi game ini. Musik yang disajikan terdengar mendukung, seakan membawa kamu ke Singapura tahun 1940-an. Bagi kamu yang menyukai makanan sate, tidak usah ragu lagi untuk mengunduh game ini. Bagi pencinta game simulasi, Satay Club adalah game yang saya masukkan ke daftar rekomendasi.
The post Satay Club – Mencari Peruntungan Berjualan Sate di Singapura appeared first on Tech in Asia Indonesia.