Selang setahun sejak Billion mengulas Vainglory dalam tahap beta, game multiplayer online battle arena (atau biasa disingkat MOBA) tersebut telah mengalami banyak perkembangan dan tambahan konten. Super Evil Megacorp bahkan telah melakukan ekspansi platform dengan merilis versi Android baru-baru ini.
Untuk merayakan momen tersebut, saya akan mengulas kembali Vainglory dalam versi penuh agar kamu bisa mendapatkan gambaran mengenai game yang digadang-gadang menjadi penguasa MOBA di platform mobile. Apa saja yang menarik dari game yang pernah saya nobatkan menjadi salah satu game favorit di tahun 2014 ini? Mari menyimak lebih lanjut.
MOBA yang Mirip dengan Para Pendahulunya
Saya rasa penggemar MOBA akan langsung merasa familier dengan gameplay Vainglory. Layaknya game sejenis di PC seperti Dota 2 atau League of Legends, Vainglory juga mengusung pertarungan PvP dengan objektif menghancurkan sebuah bangunan yang disebut Vain Crystal di markas tim lawan. Meraih objektif tersebut dengan sukses tidaklah mudah, karena banyak hal akan merintangi usaha kamu.
Kamu akan berperan sebagai hero di dalam tim yang terdiri dari tiga orang. Masing-masing orang akan mengendalikan seorang hero yang bahu-membahu menghadapi tim lawan. Setiap hero memiliki skill dan karakteristik yang berbeda, sehingga diperlukan strategi dan koordinasi untuk dapat menyelesaikan objektif dengan efektif.
Tidak hanya tim lawan, kamu juga akan menghadapi berbagai rintangan yang menghadangmu untuk menghancurkan Vain Crystal. Rintangan yang ada antara lain prajurit Minion dan turret. Untungnya kamu bisa membeli berbagai item yang mampu membuat kekuatanmu berlipat ganda serta menambal kelemahan yang ada.
Adaptasi yang Brilian untuk Platform Mobile
Walau memiliki latar yang kurang lebih sama, Vainglory bukanlah sekadar MOBA yang memindahkan gameplay di PC ke mobile. Super Evil Megacorp melakukan berbagai penyesuaian yang mengakibatkan Vainglory terasa nyaman ketika dimainkan pada perangkat berlayar sentuh.
Berbagai penyederhanaan telah dilakukan developer ke dalam Vainglory, mulai dari skema kontrol di dalam game hingga level maksimum yang bisa diraih oleh seorang hero. Dari semua penyesuaian yang ada, setidaknya ada tiga hal mendasar yang membedakan Vainglory dengan game sejenis di PC.
Hal pertama yang langsung terlihat adalah luas arena pertarungan. Vainglory menggunakan area yang hanya terdiri dari satu jalur utama (atau biasa disebut dengan istilah lane di MOBA) dan sebuah arena jungle yang lebih luas di bawah lane. Jumlah ini berbeda dari game sejenis di PC yang rata-rata menggunakan tiga lane untuk bertarung.
Perbedaan kedua adalah jumlah skill aktif yang hanya berjumlah tiga. Setiap hero memiliki dua skill dasar dan satu skill Ultimate untuk memberikan damage kepada musuh. Walau tidak sebanyak MOBA di PC, tiga skill tersebut sudah cukup untuk memberikan aksi pertempuran taktis yang seru tanpa harus memperumit gameplay maupun tampilan antarmuka game.
Hal berbeda ketiga adalah durasi sebuah pertarungan. Apabila satu sesi pertarungan MOBA di PC bisa memakan waktu hingga satu jam lebih, maka Vainglory memangkasnya menjadi sekitar setengah jam saja. Rata-rata lama permainan tersebut bisa dicapai berkat level maksimal karakter yang mentok di level 12 serta luas area yang tidak seberapa besar.
Walau memiliki bermacam perbedaan dan penyederhanaan seperti yang telah diuraikan di atas, Vainglory tetap terasa seru dan menantang. Setiap pertarungan terasa dinamis tergantung dari keputusan para pemainnya sehingga tidak akan ada dua pertarungan yang sama. Skema tersebut malah terasa lebih pas dimainkan di tablet maupun smartphone yang biasa dimainkan tidak selama PC maupun console.
Kontrol Responsif pada Perangkat Sentuh
Karena didesain untuk perangkat mobile masa kini, Vainglory mengandalkan input sentuhan untuk mengendalikan semua hal di dalam permainan. Kamu bisa melakukan tap di seluruh layar untuk bermacam perintah di dalam game, mulai dari menggerakkan hero, menggunakan skill, hingga berinteraksi dengan pemain lain.
Super Evil Megacorp telah mendesain antar muka yang nyaman untuk menyentuh semua fitur yang ada. Semua opsi yang dihadirkan tertata rapi dan mudah dijangkau selama permainan. Pemain hanya perlu melakukan tap untuk mengakses fitur yang dimaksud.
Selain itu, sensitivitas sentuhan dengan respons game juga terjalin secara kilat. Ini merupakan hal yang krusial di dalam sebuah game MOBA, di mana setiap pemain dapat melakukan beberapa input dalam waktu sepersekian detik untuk merespons pergerakan tim lawan.
Grafis Menawan yang Diakui oleh Apple
Vainglory merupakan salah satu game pelopor yang menggunakan developer kit Metal buatan Apple. Kit tersebut mengizinkan para developer untuk membawa detail grafis yang sangat tajam tanpa harus mengorbankan performa game, dan itu pula yang dilakukan oleh Super Evil Megacorp.
Cek juga daftar game MOBA rekomendasi kami lainnya untuk platform mobile
Tampilan hero, lingkungan, maupun efek visual yang dapat kamu lihat selama permainan terlihat hidup dan dinamis. Animasi maupun pergerakan dunia Halcyon Fold tempat pertarungan berlangsung juga terlihat mulus dan tajam. Grafis yang sedemikian menawan tersebut diakui oleh Apple langsung yang memberi Super Evil Megacorp kesempatan untuk memamerkan Vainglory pada acara peluncuran iPhone 6 dan 6 Plus, serta menganugerahi Apple Design Award tahun 2015.
Semuanya Bisa Dimainkan dengan Gratis
Super Evil Megacorp mengikuti skema monetisasi free-to-play yang juga dipakai oleh Dota 2 maupun League of Legends. Walaupun demikian, Vainglory sama sekali tidak memasang tampilan iklan atau menggunakan sistem stamina yang memaksa pemain untuk menunggu sekian waktu.
Setiap hero memiliki harganya masing-masing untuk dapat diakses. Namun, developer memberikan sekelompok hero yang bisa diakses secara cuma-cuma. Kelompok hero yang mendapat akses gratis juga dirotasi secara rutin setiap minggu, jadi kamu akan berkesempatan memainkan semua hero apabila rutin bermain Vainglory.
Selain itu, setiap pemain juga dapat membeli skin tambahan dari tiap hero. Skin tersebut sepenuhnya bersifat kosmetik dan hanya mengubah tampilan hero di medan laga. Mengganti skin tidak akan mengubah kekuatan hero yang dimainkan.
Untuk dapat menikmati fitur berbayar tersebut, pemain dapat menebus IAP untuk membeli mata uang di dalam game. IAP tersebut sepenuhnya bersifat opsional, sehingga pemain yang tidak memiliki mata uang ICE pun bisa menikmati keseluruhan game. Pemain juga bisa mengumpulkan poin Glory untuk menebus keseluruhan fitur berbayar tersebut, walau dengan jumlah yang jauh lebih banyak.
Kelompok hero yang mendapat akses gratis juga dirotasi secara rutin setiap minggu, jadi kamu akan berkesempatan memainkan semua hero apabila rutin bermain Vainglory.
Ketergantungan akan Koneksi Internet
Sebagai sebuah game MOBA, Vainglory memerlukan koneksi internet yang responsif dan stabil untuk dapat menikmati aksi pertarungan tanpa masalah. Koneksi yang disarankan adalah yang memiliki kecepatan ping di bawah 200 milisecond atau seperlima detik. Memainkan Vainglory dengan koneksi lebih lama dari yang dianjurkan akan membuat permainan mengalami lag.
Selain itu, Vainglory juga belum memiliki fitur multiplayer lokal. Walau kamu dan teman-temanmu bermain Vainglory bersama dalam satu jaringan WiFi lokal, masing-masing dari kalian harus terhubung ke server Super Evil Megacorp melalui internet.
Masih Akan Terus Berkembang
Super Evil Megacorp secara rutin memberikan update kepada Vainglory. Selalu saja ada hal baru di setiap update yang diberikan, mulai dari kehadiran fitur anyar hingga konten tambahan. Pada saat artikel ini dibuat, Vainglory telah mendapatkan update versi 1.6 yang menghadirkan fitur antrian pertarungan menurut level pemain serta tambahan hero baru bernama Rona the Berserker.
Tentunya proses update akan terus berlangsung ke depannya yang akan menghadirkan berbagai hero maupun fitur tambahan lainnya. Selain itu, developer sendiri mengaku masih memiliki segudang ide yang ingin diimplementasikan ke dalam game untuk memanjakan para pemainnya. Tampaknya masa depan Vainglory ke depan masih menuju ke arah yang lebih cerah.
The post Review Vainglory – MOBA (Hampir) Sempurna untuk Smartphone dan Tablet appeared first on Tech in Asia Indonesia.