Sejak kemunculan Chaos Rings orisinal di iOS tahun 2010 silam, seri ini telah mengukuhkan dirinya sebagai RPG dengan kualitas console pada platform mobile. Developer Media Vision seolah-olah memacu kemampuan sebuah perangkat mobile hingga ke batasnya dengan grafis 3D menawan dan gameplay dalam yang biasanya hanya ditemukan pada console maupun PC.
Iterasi keempat dari seri Chaos Rings pun masih mempertahankan tradisi tersebut. Namun, Chaos Rings III terasa spesial dibanding seri-seri sebelumnya karena menghadirkan berbagai fitur dan gameplay yang belum pernah ada sebelumnya. Apa sajakah hal baru tersebut? Mari simak ulasan saya lebih jauh.
Ketika Anak-Anak Manusia Berkumpul untuk Saling Mendukung
Chaos Rings III mengisahkan perjalanan seorang pemuda bernama Nasca melanjutkan cita-cita mendiang ayahnya yang tidak tercapai. Walau kamu bisa mengganti namanya di dalam game, tapi mari kita panggil si pemuda itu dengan nama resminya di sini.
Nasca hidup di sebuah koloni luar angkasa bersama dengan adiknya Patty dan bibi mereka Dorothy. Setiap hari, Ia tidak henti-hentinya menatap planet Marble Blue yang tampak di angkasa. Planet tersebut adalah dunia di mana para penjelajah koloni bertualang mencari persediaan dan membasmi monster, serta tempat di mana impian sang ayah berada.
Suatu hari, Nasca memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya menjadi penjelajah. Ia pergi ke kota dengan tujuan mengikuti tes setelah mendapatkan restu dari Dorothy. Di kota itulah ia bertemu dengan Daisuke dan Leary yang sama-sama mengikuti tes.
Walau mempunyai tujuan berbeda, ketiga remaja tersebut akhirnya membentuk satu tim penjelajah dan saling mendukung mimpi satu sama lain. Saat itulah petualangan mereka di Chaos Rings III dimulai. Tanpa disangka pula, perjalanan mereka di Marble Blue berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih besar dari tujuan semula.
Chaos Rings yang Terasa Jauh Lebih Akbar
Chaos Rings III masih mempertahankan berbagai elemen yang ada pada game orisinalnya. Kamu masih akan menemukan RPG dengan grafis 3D menawan, sistem pertarungan turn-based, dungeon untuk dijelajahi, pilihan karakter yang berjumlah banyak, dan berbagai hal familier lainnya. Namun, kamu juga akan menemukan berbagi hal baru di sini.
Setidaknya ada dua hal yang benar-benar terasa segar di iterasi keempat ini. Hal pertama yang langsung saya lihat adalah perubahan sudut kamera. Apabila seri Chaos Rings sebelumnya menggunakan sudut kamera statis, maka Chaos Rings III melakukan perombakan besar dengan membebaskan sudut kamera sesuai kehendak pemain.
Kebebasan mengatur sudut pandang ini diperoleh berkat dunia Chaos Rings III yang telah menggunakan grafis 3D secara penuh. Walaupun seri sebelumnya telah menggunakan jenis grafis serupa, namun penerapannya di dalam game masih dibatasi sehingga seolah kita sedang melihat grafis 2,5D.
Hal baru kedua yang saya temukan adalah sistem gen dalam wujud kartu. Bila pada seri-seri sebelumnya gen ini didapatkan dengan mengumpulkan gen monster, sistem pada Chaos Rings III mengharuskan pemain untuk mencari kartu dan meningkatkannya dengan poin EXP. Mereka juga bisa digabung dengan kartu lain untuk menghasilkan jenis yang lebih kuat.
Petualangan Besar untuk Sebuah RPG Mobile
Salah satu hal yang membuat seri Chaos Rings bisa disejajarkan dengan RPG pada console adalah lama gameplay di game tersebut. Sebagai perbandingan, saya membutuhkan waktu sedikitnya satu bulan dengan lama permainan sekitar dua jam setiap harinya untuk menamatkan Chaos Rings orisinal dulu.
Chaos Rings III juga membutuhkan lama gameplay yang tidak bisa dibilang sedikit. Developer menyebutkan sekitar lima puluh jam gameplay untuk dapat menamatkan game ini. Waktu selama itu bisa tercapai berkat berbagai misi yang membuat pemain mengunjungi suatu dungeon berulang kali.
Dua Mode Permainan untuk Bertualang dan Grinding
Apabila kamu ingin mencari selingan saat menjelajahi Marble Blue, maka Chaos Rings III juga menyediakan satu pilihan mode permainan lain yaitu Battle Mode. Mode ini mengizinkan pemain untuk mengalahkan berbagai kelompok monster pada sebuah arena duel tanpa harus mengunjungi dungeon.
Menariknya, baik Battle Mode maupun mode utama didesain saling terhubung. Kamu bisa menggunakan semua kemampuan yang telah diperoleh pada mode utama di Battle Mode, dan begitu pula sebaliknya. Poin EXP maupun semua item yang diperoleh pada Battle Mode juga bisa digunakan pada mode utama sehingga petualangan di Marble Blue menjadi lebih mudah.
Perubahan Skema Kontrol yang Masih Terasa Nyaman
Salah satu nilai lebih yang saya suka dari seri Chaos Rings adalah skema kontrol game yang sangat nyaman dimainkan di platform mobile. Skema maupun posisi tombol virtual selama permainan sangat mudah diakses dan ditampilkan dengan jelas. Saya bahkan dapat memainkan seri Chaos Rings sebelumnya hingga tamat hanya dengan menggunakan sebelah tangan saja.
Hal yang hilang dari skema kontrol Chaos Rings III adalah kemampuan untuk sepenuhnya bernavigasi dengan sebelah tangan. Kemampuan mengubah sudut pandang 720 derajat membuatnya membutuhkan kendali dua tangan untuk mengatur sudut pandang selama permainan. Namun, penyesuaian ini dilakukan cukup baik dengan hasil yang sebanding dengan kompleksitas yang ada.
Grafis yang Menghipnotis, Seakan Sedang Bermain di Console
Saya kira hampir semua orang akan setuju, Chaos Rings III bisa dikatakan sebagai salah satu RPG dengan grafis terbaik pada platform mobile. Tampilan poligon yang halus, warna yang cerah, kamera yang dinamis, dan berbagai hal lainnya membuat Chaos Rings III pantas menyandang predikat tersebut.
Kualitas grafis yang sedemikian bagus tersebut menurut saya bisa disejajarkan dengan RPG klasik pada console PS2 sekalipun. Mungkin itu juga sebabnya Square Enix merilis seluruh seri Chaos Rings di mobile ke console handheld PS Vita.
Sepadan dengan Banderol Premium yang Diusungnya
Seri Chaos Rings sejak dulu dirilis sebagai game berbayar dengan banderol ratusan ribu. Iterasi keempat ini masih mempertahankan skema penjualan serupa dengan harga di atas Rp200.000. Harga ini mungkin terasa sangat mahal bagi kebanyakan gamer mobile. Namun, pengalaman bermain RPG yang akan didapatkan dari harga itu cukup sepadan.
Dari semua kelebihan yang telah saya uraikan di atas, rasanya tidak mengherankan apabila saya pernah memasukkan Chaos Rings III ke dalam jajaran game favorit saya tahun 2014 silam. Walau para pemain di dunia sempat mengalami kendala saat memainkan versi internasionalnya, saya rasa pada akhirnya mereka akan tetap mendapatkan kepuasan tinggi mengikuti kisah petualangan Nasca di Marble Blue. Saya sangat merekomendasikan Chaos Rings III sebagai RPG yang layak kamu mainkan.
The post Review Chaos Rings III – RPG yang Sangat Bagus Sampai Saya Tidak Percaya Sedang Bermain di Smarpthone appeared first on Tech in Asia Indonesia.