Valve sedang ”sumringah” dengan game Dota 2-nya. Game yang baru melepas masa beta-nya pada Juli 2013 kemarin ini nampaknya sudah mulai menapaki jalan keuntungan finansial yang sangat berarti. Selama tahun 2013, mereka memperoleh pendapatan sebesar $80 juta atau sekitar 960 Milyar Rupiah!
Yang perlu menjadi catatan adalah jumlah nominal yang fantastis di atas hanya diperoleh melalui microtransaction, belum melalui penjualan merchandise atau melalui pemasukan turnamen. Model microtransaction yang Dota 2 gunakan adalah penjualan item-item fashion bagi para hero di game-nya. Item-item fashion yang disediakan digunakan untuk mempercantik kepala, badan, senjata, ward, kurir, dll. dari hero yang bersangkutan.
Kesaktian microtransaction Dota 2 pun tidak hanya sesingkat dan se-mainstream penjelasan di atas. Player biasa pun juga bisa menjual item-item yang sudah mereka dapatkan melalui in-game di mana Valve juga mendapat bagian dari transaksi tersebut.
Tentu saja pencapaian di tahun 2013 tersebut mendapat perhatian khusus dari para analis. Joost van Dreunen, analis dari SuperData menyampaikan pendapatnya kepada GamesBeat, “Saya yakin kesuksesan Dota 2 akan berlanjut di 2014. Dari apa yang sudah didapatkan di 2013, pendapatan bulanan Dota 2 mencapai 3 kali lipat. Berdasarkan momentum pada kategori MOBA, kami meramalkan penghasilan Dota 2 akan menjadi dua kali lipat lebih banyak dari sekarang di akhir 2014″.
Apakah kamu juga salah satu pembeli item fashion di Dota 2? Kalau iya, berapa jumlah uang yang sudah kamu keluarkan? Yuk share di kolom komentar di bawah. Btw, kalo saya sendiri sih belum pernah menggelontorkan uang sepeser pun di Dota 2 hehe.
Post Penghasilan Dota 2 di Tahun 2013 Sangat Mencengangkan! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.