Bagi sebuah game PC maupun console, masa pengembangan selama lima tahun merupakan suatu hal yang wajar. Biasanya waktu selama itu dibutuhkan untuk menghasilkan game AAA dengan biaya puluhan hingga ratusan juta dolar seperti Fallout atau Grand Theft Auto.
Ternyata kejadian serupa juga bisa terjadi pada game mobile. Sejak dikembangkan oleh developer Picomy pada tahun 2011 lalu, akhirnya Heroki mendapatkan trailer baru dan janji jadwal perilisan yang tinggal sebentar lagi. Jadwal ini meleset cukup jauh dari target awal yang sempat direncanakan yaitu pada tahun 2013 silam.
Bagi kamu yang belum familier dengan Heroki, ini adalah game platformer di mana kamu akan mengendalikan karakter utama (yang namanya dijadikan judul game) merebut kembali jimat sakti dari genggaman Dr. N. Forchin dan anak buahnya, Vapor. Aksi platformer Heroki cukup unik karena alih-alih melompat dan menunduk, ia memiliki baling-baling di atas kepalanya sehingga bisa melayang dan terbang ke seluruh penjuru.
Developer PIcomy menyebutkan Heroki didesain untuk platform mobile dengan layar sentuh. Dari trailer yang mereka unggah, tampaknya mereka telah mendesain pengendalian Heroki dengan baik melalui kontrol tap dan swipe yang mudah dilakukan.
Selain itu, Heroki juga memiliki tampilan visual yang luar biasa indah untuk sebuah game mobile. Picomy menggunakan grafis 3D untuk semua aset yang berada di game tersebut, mulai dari karakter, pemandangan latar, hingga efek-efek visual di dalam game. Saya sendiri cukup terkesima melihat perkembangan yang dicapai developer dalam beberapa tahun ini dengan grafis yang hidup dan warna-warni itu.
Heroki rencananya akan menjadi game eksklusif iOS. Picomy berencana untuk merilis game ini sebagai game premium dengan banderol £5,99 (sekitar Rp120.000). Walau Picomy belum memberikan jadwal rilis pasti, tapi setidaknya saya cukup yakin Heroki tidak akan mengalami penundaan lebih lama karena telah menggandeng penerbit sebesar SEGA.
The post SEGA Akan Segera Merilis Heroki Setelah Dikembangkan Selama Lima Tahun appeared first on Tech in Asia Indonesia.