(Update 25 Juni 2015: Kami menambahkan Kumpul dalam daftar ini.)
Bali secara mengejutkan menjadi ekosistem startup baru di Indonesia yang bertumbuh dengan pesat. Ada banyak entrepreneur, orang berbakat di bidang IT, inisiatif acara, dan startup yang berbasis di pulau ini. Seiring pertumbuhan ekosistemnya, banyak bermunculan co-working space di Bali yang bisa membantu memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan startup. Jika Anda mencari tempat yang bagus untuk bekerja, berinteraksi, berkolaborasi, dan belajar di pulau dewata ini, berikut adalah lima co-working space yang bisa menjadi pilihan Anda:
1. Hubud | Ubud
Hubud adalah co-working space pertama di Ubud yang didirikan oleh tiga ekspatriat bernama Peter Wall, John Alderson, dan Steve Munroe. Tempat ini didesain dengan konsep tempat terbuka yang dikelilingi taman dan dilengkapi dengan fasilitas seperti internet yang cepat, printer, scanner, mesin foto copy, dan ruang seminar.
Bagi yang ingin bekerja di Hubud, diwajibkan untuk mendaftar sebagai member dengan biaya yang berbeda-beda, seperti Rp 500.000 untuk 25 jam kerja per bulan atau Rp 2,5 juta untuk jam kerja tak terbatas selama satu bulan. Hubud memiliki operating hour selama 24 jam setiap harinya, sehingga member bisa datang kapan saja untuk bekerja. Co-working space ini juga sering mengadakan acara gratis seperti meetup atau diskusi dengan berkolaborasi dengan berbagai komunitas yang bisa diikuti oleh member.
2. Lineup Hub | Seminyak
Lineup Hub merupakan sebuah co-working space yang terletak di Seminyak. Co-working space yang terbilang baru yakni dibuka sekitar bulan Mei tahun ini mempunyai dua lantai dengan berbagai fasilitas seperti wi-fi, ruang seminar, coffee brewer, dan PlayStation 4 yang bisa dimainkan di waktu senggang.
Kisaran harga untuk member di Lineup Hub berbeda-beda, mulai dari Rp 1 juta per bulan untuk paket Basic (yakni hanya bisa mendapatkan akses 5 hari kerja dalam sebulan, serta diskon jika ingin menambah jumlah hari), hingga Rp 2,9 juta untuk paket Full-Time (mendapat akses tak terbatas selama sebulan, prioritas lebih menggunakan ruang seminar, menggunakan loker, dan lainnya). Bagi Anda yang tertarik mencoba, Anda juga bisa menggunakan paket harian yakni sebesar Rp 250.000 untuk satu hari. Lineup Hub beroperasi mulai dari jam 10 pagi hingga jam 1 malam dan buka pada hari Senin-Sabtu.
3. Startup Getaway | Gianyar
Berbeda dari yang lainnya, Startup Gateway yang didirikan oleh Liv.it (dulunya Contenga), sebuah komunitas startup teknologi, tidak hanya menawarkan co-working space, tapi juga menawarkan konsep lain yakni co-living space.
Tidak hanya bekerja, Anda juga bisa tinggal di Startup Gateway. Startup Gateway menyediakan enam power house (semacam villa) berbeda dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Selain co-working space, Anda bisa menggunakan fasilitas lain seperti dapur, kolam renang, gazebo, kamar tidur, perpustakaan, cafe, dan fasilitas lainnya. Asiknya, semua kebutuhan harian Anda dipenuhi oleh Startup Getaway mulai dari makan hingga laundry. Keenam power house tersebut terletak berdekatan dalam satu lokasi yang dikelilingi oleh panorama hamparan padi di sawah yang asri dan terkoneksi dengan wi-fi yang stabil.
Pelanggan Startup Getaway biasanya datang dengan satu tim startup yang menyewa satu power house dalam jangka waktu tertentu. Namun, Anda juga bisa bekerja di sini secara perorangan dengan jangka waktu yang bisa Anda tentukan sendiri. Biaya sewa di Startup Getaway tergantung pada durasi waktu, seperti harian, mingguan, atau bulanan, serta tergantung pada jenis kamar tidur yang di sewa. Harga termurah di Startup Getaway dimulai dari USD 50 (atau sekitar Rp 590.000) per hari.
4. The Sanur Space | Sanur
The Sanur Space (TSS) adalah sebuah co-working space yang didirikan oleh PT EMIK yang merupakan cabang Emic Research di Indonesia, sebuah perusahaan riset dan konsultasi asal Belanda. TSS bertujuan untuk menyediakan co-working space yang fleksibel bagi para profesional lokal maupun internasional, serta mengadakan berbagai acara khususnya dalam bidang sosial.
TSS menyediakan empat ruang bagi pelanggan, yakni main room, white room, dapur, serta ruang terbuka berupa taman. Main room biasanya digunakan untuk tempat bekerja yang dilengkapi dengan fasilitas seperti printer, scanner, mesin foto copy, dan white board. Sementara white room biasanya digunakan sebagai ruang untuk presentasi, seminar, ataupun rapat.
Kisaran harga sewa di TSS yakni sekitar USD 15 (sekitar Rp 178.000) per hari. TSS beroperasi mulai dari jam 6 pagi hingga 10 malam dan buka setiap hari kecuali hari Minggu.
5. WAVE Bali | Kuta
WAVE merupakan sebuah co-working space yang didirikan oleh Ryuta Saito dan Noritaka Kobayashi pada Februari 2014. Mereka ingin memfasilitasi inovator, startup, komunitas, atau individu; sebuah tempat bekerja dan berkolaborasi.
Co-working space yang terletak di Kuta ini menyediakan wi-fi, printer, scanner, mesin foto copy, serta air mineral gratis bagi para member. WAVE juga bisa dijadikan tempat untuk mengadakan berbagai acara.
Di antara semua co-working space di daftar ini, WAVE termasuk yang paling murah. Member bisa memilih paket mingguan yakni sebesar Rp 150.000, paket 2 mingguan Rp 300.000, dan paket bulanan sebesar Rp 500.000. Bagi Anda yang hanya ingin mampir bekerja di WAVE sehari atau dua hari, Anda tetap bisa menggunakan fasilitas di WAVE dengan harga yang bisa dinegosiasikan. WAVE beroperasi mulai dari jam 10 pagi hingga 6 malam.
6. Kumpul | Sanur
Kumpul merupakan co-working space baru di daerah Sanur yang berada satu atap dengan tempat kreatif Rumah Sanur dan kedai kopi terkemuka di Bali, yaitu Kopi Kultur. Co-working space ini didirikan oleh Faye Scarlet Alund dan Dennis Alund. Faye sendiri sebelumnya merupakan pekerja di sebuah perusahaan sosial dan Dennis merupakan seorang programmer.
Tempat kerja yang memiliki bentuk “U” ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari internet, printer, scanner, hingga ruang seminar. Seperti co-working space pada umumnya, Kumpul juga menyediakan air mineral, kopi, dan teh secara cuma-cuma bagi para pengunjung yang bekerja di sana.
Co-working space ini memiliki waktu kerja mulai pukul 8 hingga pukul 6 atau 7 malam. Mengingat tempat ini berada satu atap dengan Rumah Sanur, terkadang ada acara-acara khusus seperti musik, puisi, atau workshop yang bisa dinikmati setelah bekerja.
Bagi yang ingin bekerja di Kumpul, co-working space ini memiliki tarif yang beragam, mulai dari Rp450.000 hingga Rp2,5 juta. Sedangkan bagi warga negara Indonesia, Kumpul memberikan potongan harga sebesar 50 persen.
(Diperbarui oleh Ketut Krisna Wijaya dan diedit oleh Lina Noviandari)
The post [Update] Ingin bekerja sambil berlibur? Berikut 5 co-working space di Bali yang bisa Anda kunjungi! appeared first on Tech in Asia Indonesia.