Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Mencari Alternatif Tempat Berbelanja Kosmetik Online? Zataru Bisa Menjadi Pilihan

$
0
0

Bagi sebagian kaum hawa, berbelanja produk kecantikan adalah hal yang lumrah dilakukan setiap bulan atau bahkan bisa jadi lebih sering. Tak mengherankan bila e-commerce di ranah ini kerap dinilai sebagai lahan “basah”. Kondisi ini mendorong masuknya e-commerce seperti Luxola, dan baru-baru ini muncul lagi satu pemain baru, Zataru. Simak penuturan CMO Steven Djohan tentang startup yang bertujuan mengakomodasi kebutuhan kosmetik wanita ini kepada Tech in Asia.

Andalkan strategi O2O

Zataru didirikan pada Maret 2015 oleh empat orang yaitu, Steven Johan selaku CMO, Thomas Putra selaku CTO, Albert Ciomas selaku CFO, dan Andreas Budiman selaku COO. Steven mengaku ia dan timnya terinspirasi oleh Jumei, salah satu e-commerce terbesar di China. Di pasar Indonesia sendiri, Steven melihat bila minat masyarakat terhadap toko online terbilang tinggi.

Zataru sendiri menggunakan model bisnis O2O (online to offline), dimana barang yang dibeli secara online bisa diambil di gerai offline milik startup ini. Menurutnya hal ini dilakukan untuk mengimbangi permintaan pasar yang cenderung tertarik berbelanja langsung. “Untuk offline, kami lakukan dengan membuat bazaar atau pop up store,” ujar Steven.

Zataru_2

Setelah berjalan beberapa bulan, Steven mengklaim Zataru telah mendapatkan lebih dari 25.000 pageview per bulan, dengan rata-rata nilai transaksi sebesar Rp600.000. Sayangnya, Steven enggan menyebutkan jumlah transaksi yang sudah ada sampai saat ini. Terkait fitur yang ditawarkan, sejauh ini Zataru mengedepankan layanan konsumen seperti sistem pembayaran Cash on Delivery (CoD) serta pengiriman gratis. “Ke depan, kami akan menambahkan satu fitur yang nantinya akan menjadi fitur andalan Zataru,” jelasnya. Meski demikian, ia enggan menyebutkan fitur yang dimaksud.

Kembangkan aplikasi mobile

Saat ini, yang dinilai menjadi hambatan bagi Zataru adalah persaingan dengan sejumlah e-commerce besar. Steven sendiri tidak menampik bila Luxola dan Rumahparfum adalah beberapa kompetitor mereka. Terkait investor, Zataru memang belum mendapatkan investor, namun Steven mengklaim bila pihaknya sudah mendapat suntikan dana dari sejumlah rekan.

Baca juga: Luxola Indonesia: solusi bagi wanita yang mencintai kosmetik orisinil

Dalam waktu dekat, startup yang berencana ingin menjadi toko online terdepan khususnya di ranah fragrance & beauty ini juga tengah mempersiapkan aplikasi mobile. “Kami melihat pengguna mobile di tanah air sangat tinggi. Mudah-mudahan akhir tahun bisa selesai,” tandasnya.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Mencari Alternatif Tempat Berbelanja Kosmetik Online? Zataru Bisa Menjadi Pilihan appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles