Seperti yang kita ketahui sudah banyak sekali MMORPG yang tersedia di pasar saat ini, terutama setelah kemunculan World of Warcraft. Tersedia banyak sekali variasi gameplay dan fitur yang berbeda-beda dari setiap MMO, tapi mungkin hingga sekarang Wakfu masih menjadi salah satu MMO yang paling unik di pasaran.
Wakfu sebenarnya sudah dirilis sejak lama, dan saya sudah mencoba game ini bahkan sebelum mulai terjun ke dunia jurnalis gaming, namun baru di akhir tahun 2013 game ini masuk ke Asia. Wakfu sendiri mengusung sistem combat Turn-Based Strategy, dan hal ini saja sudah membuat Wakfu sangat unik. Nah, apakah Wakfu berhasil memanfaatkan keunikannya dengan baik dan menjadi salah satu MMO yang wajib dimainkan, atau sekedar MMO dengan ratusan keunikan yang dieksekusi dengan buruk?
Sebelum saya memulai review, perlu saya beritahu bahwa versi Wakfu yang saya review adalah server Asia, yang memiliki perbedaan cukup signifikan dengan versi internasional, terutama dalam sistem IAPnya. Versi internasional sebenarnya malah memiliki sistem IAP konyol yang menjadikan gamenya sebagai MMO ”Free-to-Play” abal-abal. Bayangkan saja, kamu hanya bisa bermain di area pertama dan harus berlangganan untuk bisa berpindah ke area lain. Buat saya sistem tersebut lebih cocok disebut trial, namun Wakfu mengaku-ngaku sebagai game F2P. Untungnya versi asia menggunakan sistem IAP yang jauh lebih baik, yang akan saya jelaskan nanti.
Professions
Sistem crafting sudah menjadi salah satu sistem yang selalu hadir di setiap MMORPG, dan Wakfu juga tidak mau tidak ketinggalan. Sistem profesi di Wakfu cukup unik, dimana terdapat total 17 profesi yang terbagi lagi ke dua kategori, yaitu crafting dan gathering. Setiap profesi di dalam Wakfu memiliki peran yang cukup besar, dan akan sering dipakai tidak seperti kebanyakan MMORPG lain.
Salah satu contoh yang simpel adalah kamu tidak akan bisa menggabungkan profesi crafting dan gathering. Meskipun kamu bisa mengambil lebih dari satu profesi, dan bahkan semua profesi jika ID kamu premium, tetapi jika kamu memilih profesi gathering maka kamu tidak akan bisa melakukan crafting. Hal ini membuat kamu harus sering melakukan transaksi, dimana material yang diambil profesi gathering digunakan oleh spesialis crafting untuk membuat barang berguna, yang tentunya juga diperlukan oleh para pemain yang mengambil profesi gathering. Kecuali kamu memang tidak bermasalah repot-repot membuat banyak karakter dan menjalankan kedua tipe profesi, kamu akan banyak melakukan transaksi untuk membeli dan menjual berbagai produk ke antar pemain.
Haven Bag
Sistem haven bag adalah semacam sistem rumah yang cukup unik, dimana setiap pemain memiliki sebuah “tas” ajaib ala kantong Doraemon yang dapat diakses hampir dimana saja. Saat kamu masuk ke haven bag, kamu akan berada di sebuah ruangan pribadi milikmu yang bisa dikustomisasi. Di bagian awal kamu hanya memiliki ruangan yang sangat sempit, gelap, dan kosong. Kamu dapat mendekorasi dan menjadikan haven bag sebagai toko pribadi, dimana para pengunjung yang tertarik dapat membeli barang langsung darimu. Haven bag juga dapat digunakan untuk membantu berbagai profesi. Sebagai contoh jika kamu adalah seorang farmer, kamu dapat memasang ruangan khusus yang digunakan untuk bercocok tanam.
Sistem Cuaca dan Ekosistem
Mungkin ini adalah salah satu fitur yang paling unik di Wakfu dan langsung membuat saya tercengang. Dalam Wakfu terdapat ekosistem yang memiliki pengaruh besar terhadap area berburu. Sebagai contoh jika dalam suatu area terdapat tanaman rumput, monster herbivora domba dan karnivora serigala. Jika terlalu banyak pemain memburu serigala, maka kemungkinan populasi domba akan membengkak dan menyebabkan populasi rumput semakin sedikit. Bahkan hewan bisa punah sepenuhnya dari satu area dan untuk memunculkan kembali populasi tersebut harus ada seed yang diimpor dari area lain. Trapper adalah profesi yang secara langsung terlibat dengan sistem ini, dimana mereka mampu menebar “seed”, yaitu sebuah benda yang diekstrak dari hewan dan dapat digunakan untuk memunculkan monster baru.
Selain itu terdapat juga sistem cuaca, yang sangat mempengaruhi profesi farmer. Cuaca dan suhu mempengaruhi tanaman apa saja yang bisa ditanam pada suatu daerah. Misalnya jika sedang hujan, maka tanaman akan memiliki kesempatan yang jauh lebih besar untuk berhasil bertumbuh, sedangkan suhu yang tinggi akan mempercepat pertumbuhan tanaman.
Negara dan Politik
Di Wakfu terdapat empat negara yang dapat kamu pilih setelah menyelesaikan beberapa misi awal. Setiap negara memiliki keunikan dan tema tersendiri, dan sebelum kamu memilih ada baiknya kamu meneliti lebih dalam peraturan yang berlaku pada negara tersebut. Negara tidak selalu berperang satu sama lain, dan bahkan saat saya menulis ini keempat bangsa sedang berada dalam kondisi damai.
Sistem politik adalah salah satu aspek yang cukup berpengaruh besar dalam Wakfu, dan meskipun kamu tidak tertarik untuk menjadi pemimpin bangsa atau bahkan sama sekali tidak peduli, berada di negara dengan pemimpin yang korup akan membuatmu sengsara (saya tidak sarkasme dan tidak sedang membicarakan negara tercinta kita Indonesia). Pemimpin bangsa dapat membawa negaranya ke kondisi perang dengan negara lain, menentukan pajak, dan bahkan mempengaruhi kondisi iklim dan ekosistem negaranya.
Pemimpin juga dapat memilih beberapa menteri untuk membantunya dalam mengurusi berbagai aspek pemerintahan. Sebagai contoh posisi Head Guard memiliki kekuasaan atas NPC Nation’s Guards yang dapat dikirim ke area yang dikuasai negara untuk membasmi lawan, sedangkan posisi Ecologist mampu menentukan spesies apa saja yang ada di area tertentu.
Elemen
Elemen yang saya maksud disini adalah elemen bumi yang dijelaskan dengan sangat baik oleh Avatar, The Legend of Aang. Sama seperti salah satu kartun favorit saya tersebut, elemen memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pertarungan. Bahkan, hampir seluruh serangan yang kamu lakukan di dalam game memiliki elemen, baik itu api, air, tanah, atau angin. Elemen ini juga terikat dengan skill-skill yang tersedia, dan setiap class hanya memiliki tiga elemen. Sebagai contoh class yang saya gunakan hanya memiliki skill elemen air, api dan tanah.
Dari fitur-fitur yang ada, mungkin kamu sudah dapat menebak bahwa Wakfu memiliki gameplay yang sangat berbeda dengan MMORPG lain. Wakfu sendiri memiliki sistem pengembangan karakter yang sangat detil dan bebas dikustomisasi, mirip seperti Ragnarok Online. Kamu bisa meningkatkan statusmu setiap naik level, dan terdapat total 16 macam status yang tersedia. Selain itu setiap class juga memiliki 10 macam atribut spesialis yang juga bebas kamu kustomisasi. Terlalu kompleks? Masih kurang! Kamu juga harus menentukan elemen yang akan kamu gunakan, baik kamu mau menjadi spesialis api, air, tanah, angin, atau menjadi Avatar dan menguasai semua elemen. Tentunya akan sangat sulit meningkatkan semua jenis serangan ke level maksimal, dan akan diperlukan grinding untuk waktu yang sangat lama.
Sistem pertarungan Turn-Based Strategy juga membuat game ini sangat unik, terutama karena setiap class memiliki variasi serangan yang sangat berbeda. Sebagai contoh, class Feca’s Shield yang saya gunakan memiliki kemampuan untuk memasang plate dan glyph di pertarungan. Plate adalah semacam buff kosong yang diletakkan ke partisipan pertarungan, baik teman maupun lawan, dan glyph adalah buff kosong yang diletakkan ke lantai. Dengan menggunakan skill ke plate dan glyph yang kosong maka skill tersebut berubah dari sekedar skill menyerang menjadi skill unik dengan berbagai fungsi, seperti membuat pemilik plate terbakar per giliran, meningkatkan pertahanan, menyerang siapapun yang berada disamping pemilik plate, dan sebagainya. Hal ini membuat class yang saya gunakan secara teori memiliki 36 variasi skill, yang aslinya hanya 12. Mungkin jumlah skill tersebut tidak terdengar begitu hebat untuk sebuah MMORPG, namun perlu diingat game ini menggunakan sistem Turn-Based Strategy, dan 36 skill adalah jumlah yang sangat banyak.
Setelah kamu mencapai level yang lebih tinggi kamu juga bisa membawa berbagai makhluk dan NPC yang membantumu dalam pertarungan, dan jika kamu membentuk grup dengan pemain lain lagi, maka bisa dipastikan permainan akan jauh lebih memerlukan strategi. Selain itu, Wakfu memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi, setidaknya jika dibandingkan dengan MMORPG lain. Saya sudah beberapa kali tewas dengan naas saat ceroboh melawan monster-monster yang memiliki level setingkat dengan saya.
Diluar dari aktivitas pertarungan, kamu juga akan menghabiskan banyak waktu untuk meningkatkan profesimu, baik gathering maupun crafting, jika kamu mau tentunya. Aktivitas ini sangat berpotensi untuk menghasilkan banyak uang, tetapi juga diperlukan waktu yang banyak dan kesabaran untuk bisa sampai ke titik dimana setiap barang yang kamu jual akan selalu dicari oleh banyak orang. Saya sendiri berfokus pada profesi trapper dan selalu berusaha untuk menjaga stabilitas ekosistem sekaligus mengumpulkan bahan-bahan mentah dari para monster untuk dijual kembali ke para crafter.
Aspek ini mungkin adalah aspek yang paling mengecewakan di Wakfu, meskipun juga tidak terlalu buruk. Wakfu telah dirilis sejak bulan Februari 2012, dan kualitas grafisnya memang terlihat cukup “tua”. Jika kamu menggunakan layar dengan resolusi HD (1920 x 1080) saat kamu zoom akan terlihat dengan jelas pixel di background. Namun, segala model dan desain landscape dibuat dengan sangat baik dan keren. Saya langsung membandingkan desain grafis game ini dengan Bastion, yang memiliki konsep serupa, namun dengan garis warna yang lebih solid. Wakfu memiliki pewarnaan yang lebih realistis, namun tetap saja segala model dibuat lucu dan tidak masuk akal. Hal ini membuat game menjadi tidak terlalu serius dan lebih mudah dinikmati.
Dalam hal kualitas suara, Wakfu memiliki kualitas yang cukup baik di sound effect. Setiap serangan terasa cukup “nendang”, dan membuatmu lebih semangat untuk bertarung. Sayangnya soundtrack dalam game ini sangat terbatas. Di beberapa tempat saya sama sekali tidak mendengar musik, hanya sekedar suara background seperti suara burung hantu dan jangkrik. Realistis memang, tapi setelah menghabiskan waktu lebih dari satu jam berkeliling di tempat tersebut untuk berburu bahan mentah, saya akhirnya harus menyalakan musik dari YouTube untuk mengusir rasa kebosanan. Daerah yang memiliki soundtrack sekalipun sedikit mengecewakan, dan kebanyakan mudah dilupakan. Saya menyarankan kamu untuk menyalakan musik sendiri selama memainkan game ini.
Seperti yang saya sebutkan di bagian paling atas, Wakfu Asia memiliki sistem IAP yang berbeda dan secara umum lebih baik dibandingkan dengan Wakfu internasional. Di server Asia kamu dapat mengakses semua area dan memainkan game ini secara utuh tanpa harus mengeluarkan uang. Tentunya ada cukup banyak keuntungan yang didapat jika kamu rela merogoh kocek, karena terdapat fitur premium yang akan membuat karaktermu lebih cepat naik level dan keuntungan lainnya.
Harga IAP yang ditawarkan juga cukup kompetitif. Akun premium akan membuatmu bisa ikut PVP, terlibat ke politik, memasuki dungeon terus menerus tanpa batas, menguasai semua profesi yang ada, dan mendapatkan ekstra 15% EXP untuk profesi dan level dengan harga 120 ribu rupiah untuk durasi 30 hari. Yang saya sayangkan kostum item mall di versi Asia tidak ada yang permanen, sehingga saya sangat tidak merekomendasikan kamu untuk membelinya, kecuali kamu rela baju yang kamu beli menghilang setelah beberapa waktu.
The Verdict
Wakfu adalah salah satu MMORPG paling unik yang pernah saya mainkan, dan bahkan di beberapa bagian terasa seperti simulasi dunia. Namun saya juga menyadari bahwa MMORPG ini mungkin terlalu unik dan malah jadi tidak bisa dinikmati semua orang. Tingkat kompleksitas yang tinggi menjadi alasan utama, terutama karena kurangnya arahan dalam bentuk tutorial. Jika kamu adalah fans Turn-Based Strategy seperti Final Fantasy Tactics dan Disgaea, dan suka dengan kustomisasi dan pengembangan karakter yang kompleks, saya yakin Wakfu akan menjadi MMORPG favoritmu. Namun jika tidak, saya menyarankan kamu untuk mencari MMORPG lain. Saya sendiri sepertinya akan bertahan sangat lama di game ini.
Post Review Wakfu – MMORPG Dengan Sistem Pertarungan Turn-Based muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.