Yogyakarta tidak hanya terkenal sebagai kota pelajar dan tempat wisata. Ekosistem kreatif digital di kota ini juga sangat aktif dan terus berkembang. Akan tetapi tampaknya hubungan antara industri kreatif digital, sumber daya, dan infrastruktur di kota ini belum bersinergi.
Berawal dari permasalahan tersebut, pada tanggal 15 Juni lalu startup teknologi, pemerintah, tenaga pendidikan, penerbit, dan pers berkumpul untuk melakukan deklarasi pembentukan Asosiasi Digital Kreatif atau disingkat ADITIF di Yogyakarta.
ADITIF merupakan sebuah asosiasi yang mewadahi pelaku industri kreatif berbasis digital dan startup di Indonesia. Asosiasi ini memiliki visi untuk meningkatkan daya saing industri kreatif digital tanah air. Melalui press release yang kami terima, ADITIF diprakarsai oleh beberapa pelaku startup di Yogyakarta, yaitu: Saga Iqranegara dari Loops, Indra Haryadi dari Dojo-Box, Sony Rachmadi Purnomo dari Run System, Budi Raharjo Santoso dari TripCribs, Istofani Api Diany dari Fitinline, Kenniko Okta Putra dari Tech Grids, dan Rizal Sipayung dari Warung Rakyat.
Saga Iqranegara selaku salah satu inisiator ADITIF mengatakan kepada Tech in Asia bahwa hingga saat ini ada lebih dari 50 pelaku kreatif digital yang sudah bergabung di ADITIF. 90 persen di antaranya berasal dari Yogyakarta, dan disusul oleh Jakarta dan kota-kota lain. Untuk rencana selanjutnya, ADITIF baru akan memilih pengurus dan merumuskan program kerja.
(Diedit oleh Lina Noviandari)
The post Kreatif Digital Yogyakarta Resmikan Asosiasi Digital Kreatif (ADITIF) appeared first on Tech in Asia Indonesia.