Candy Crush Saga adalah game mobile yang sangat populer dengan pendapatan sebesar 6.3 Milyar perhari dan untuk melindungi “sapi perah” mereka yang satu ini, King selaku developer game Candy Crush Saga telah mengajukan perminataan trademark terhadap merek Candy tahun lalu dan hari ini trademark tersebut secara resmi berlaku.
Hal ini lebih berimbas kepada para developer ketimbang pemain karena sekarang tidak ada yang bisa menggunakan kata Candy dalam judul game mereka tanpa mendapatkan “surat cinta” dari King. Tentu saja ini tidak berarti semua game dengan nama Candy akan hilang dari App Store dan Google Play, karena King juga mempunyai hak untuk tidak menuntut game lain jika mereka pandang tidak perlu atau telah ada perjanjian antara kedua belah pihak. Namun saya tidak membayangkan King akan sebaik itu.
Salah satu developer yang sudah mulai menerima surat cinta adalah Benjamin Hsu dengan game-nya yang bernama Candy Casino Slots. Benny merasa bahwa game tersebut tidak mempunyai hubungan dengan Candy Crush Saga karena game ini mempunyai genre yang berbeda. Namun King berkata lain, menurut mereka penggunaan kata Candy dan juga gambar permen di icon game Candy Casino Slots dapat membuat bingung pemain yang sedang mencari Candy Crush Saga dan ini jelas merugikan King. Developer kecil seperti Benny Hsu tidak dapat berbuat apa-apa selain menarik game-nya atau mengganti judul dan gambar.
Sebenarnya hal ini adalah wajar, namun saya secara pribadi menganggap prakteknya terlalu berlebihan. Jika Candy Casino Slots menggunakan genre yang sama maka gugatan ini terbilang wajar, tetapi game yang menggunakan gambar permen sebagai icon dengan genre yang berbeda seharusnya tidak diganggu sampai sejauh itu. Kalau sudah begini, bisa jadi nanti semua developer akan ramai-ramai membuat trademark seperti “Cut”, “Birds”, “Racing”, “Samurai”, “Ninja”, “Cooking” dan lain-lain. Developer nantinya akan mulai terpaksa menggunakan kata-kata yang aneh dan jelas game mereka tidak akan muncul ketika orang yang suka game memasak mencari dengan keyword “cooking”.
Sebenarnya ini bukan hal yang baru, karena sudah lebih dahulu terjadi dengan Trademark “Tower Defense” yang dimiliki oleh Com2Us, sehingga kamu tidak akan menemukan game dengan judul Tower Defense selain game yang berasal dari Com2US. Untungnya mereka tidak memiliki hak untuk kata “Defense” sehingga ketika kamu ketik Tower Defense, game lain yang memiliki keyword Defense tetap muncul. Bayangkan saja ketika kamu ingin mencari game ninja dan yang muncul hanya 1 hasil karena game lain terkena trademark, sangat tidak seru bukan?
Hal ini juga diperparah oleh Apple yang secara langsung membantu proses pembersihan trademark ini. Di satu sisi ini bagus karena Apple secara aktif menghilangkan game kloningan dari App Store namun di sisi lain developer kecil akan dengan mudah tenggelam di App Store yang memiliki ratusan ribu game ini. Saya katakan Apple membantu proses ini karena Benjamin Hsu di atas menerima email bukan dari King melainkan dari Apple.
Saya bisa mengerti mengapa Apple melakukan itu mengingat besarnya pendapatan Candy Crush Saga dan 30% pendapatan tersebut akan masuk ke dalam kantong Apple, namun jika tren seperti ini terus berlanjut maka segala sesuatunya akan lebih sulit baik bagi developer maupun gamer. Tidakkah kamu berpikir hal yang sama?
Post Setiap Game Berjudul Candy Akan Dituntut Oleh Candy Crush Saga muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.