Menikah merupakan salah satu tahap dalam hidup seseorang yang memerlukan persiapan matang. Tidak hanya dari segi mental, tapi juga finansial. Terlebih di banyak tradisi di Indonesia, sebuah pernikahan umumnya dirayakan dengan meriah dan membutuhkan biaya besar. Tak jarang, calon pengantin terpaksa menunggu lama karena harus mengumpulkan uang terlebih dahulu demi membiayai pernikahan mereka. Sebagian orang bahkan mungkin melakukan pinjaman ke bank yang notabene memberlakukan bunga yang besar.
Permasalahan tersebut menginspirasi Abraham Viktor untuk mendirikan Wedlite, startup yang menyediakan solusi pinjaman pembiayaan penikahan di Indonesia.
Pinjam, dan langsung bayar ke vendor pernikahan
Melalui situs ini, calon pengantin bisa meminjam sejumlah uang untuk membiayai pernikahan mereka dan membayarnya dengan sistem cicilan per bulan dengan jangka waktu tiga tahun. Bagaimanapun, Wedlite masih menerapkan bunga per bulan yang diklaim lebih murah bila dibandingkan dengan meminjam di bank.
Terkait urusan pinjaman, Wedlite bekerja sama dengan lembaga keuangan multi-finance. Lembaga keuangan ini biasanya meminta adanya jaminan dari peminjamnya, berupa kendaraan seperti mobil atau motor.
“Di Wedlite, kami bekerja sama dengan lembaga multi-finance. Kami memodifikasi layanan mereka dan menawarkannnya kepada pelanggan kami. Dengan cara ini, kami bisa menawarkan layanan yang lebih baik dan lebih murah daripada pinjaman bank,” jelas Viktor, pria yang juga pernah bekerja sebagai investment banking analyst di perusahaan besar seperti Boston Consulting dan Nomura. Hingga saat ini, Wedlite telah bekerja sama dengan perusahaan multi-finance Batavia Prosperindo dan BFI.
Sedangkan untuk mengajukan peminjaman, pelanggan diharuskan mengisi formulir identitas diri serta melampirkan dokumen-dokumen seperti salinan KTP, KK, BPKB kendaraan, slip gaji, sertifikat PBB, mutasi rekening, dan dokumen lainnya melalui platform Wedlite. Setelah itu, dalam 2 x 24 jam, pelanggan akan dihubungi untuk mengatur pertemuan langsung dengan agen multi-finance.
Agen tersebut nantinya akan melakukan pengecekan kendaraan yang dijaminkan, serta membawa kontrak pinjaman untuk ditandatangani. Jika pengajuan disetujui, staf multi-finance akan menyimpan BPKB milik pelanggan sebagai jaminan. Besaran pinjaman yang bisa diperoleh pelanggan bisa mencapai 85 persen dari total nilai barang jaminan.
Menariknya, dana pinjaman yang diperoleh tidak ditransfer ke rekening peminjam, melainkan langsung diberikan kepada vendor pernikahan yang telah ditunjuk oleh pelanggan, seperti wedding organizer, katering, fotografer, dan lain sebagainya. Dengan cara ini, peminjam bisa lebih fokus membiayai kebutuhan pernikahannya, dan tidak menggunakan dana pinjaman untuk kebutuhan lain.
Lebih dari sekadar pernikahan
Sejak diluncurkan pada Januari lalu, Wedlite sudah menerima sekitar 170 pengajuan peminjaman. Tiga di antaranya sudah disetujui. Terkait monetisasi, Wedlite mendapat komisi dari partner multi-finance untuk setiap peminjaman yang disepakati. Bagaimanapun, Wedlite bisa dibilang “bersih” dari risiko, karena proser penagihan angsuran dilakukan oleh perusahaan multi-finance sendiri.
Ke depannya, startup yang kini tengah mengikuti program inkubasi GEPI ini akan merambah sektor lain seperti kebutuhan bersalin, biaya haji dan umrah, hingga biaya pendidikan. Dalam waktu dekat, startup ini juga akan meluncurkan ulang situsnya. Meski sudah banyak startup yang bergerak di ranah pernikahan maupun pembanding harga keuangan, Viktor mengklaim belum ada kompetitor lain yang memiliki konsep serupa Wedlite di Indonesia.
Hingga saat ini, tim Wedlite terdiri dari enam orang dan memiliki 23 freelancer yang bertugas menjaring vendor pernikahan untuk diajak bekerjasama dengan mereka. Vendor pernikahan sendiri nantinya secara tidak langsung bisa menjadi partner pemasaran Wedlite dimana mereka bisa menawarkan layanan mereka sendiri sekaligus layanan Wedlite. Wedlite sendiri masih beroperasi secara bootstrap dan tengah mencari investor untuk mengembangkan bisnis dan mengeksekusi rencana-rencananya.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: Pippa)
The post Wedlite Hadirkan Solusi Pinjaman Pembiayaan Pernikahan Pertama di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.