Wanita bisa dibilang masih kurang populer bekerja di sektor IT pada sejumlah perusahaan di Indonesia karena berbagai alasan. Namun beberapa di antaranya berani maju sebagai pionir. Pada seri FEMALEDEV, Tech in Asia mewawancarai para wanita muda yang memilih berkarier di ranah coding.
Lia Adriana, developer di Tiket.com
Lia Adriana, mantan rekan kerja Sofia Huiya yang kami wawancarai pada edisi lalu, adalah seorang developer di Tiket. Ia mengambil jurusan IT saat kuliah atas rekomendasi dari kakak laki-lakinya. Sebelumnya, ia belum pernah mencoba coding, namun saat menempuh perkuliahan ia mulai tertarik pada aplikasi web. Tidak hanya sekadar menjadi pengamat situs yang unik dan keren, Lia memutuskan belajar untuk membuatnya sendiri.
Q&A
TiA: Bagaimana perjalanan karier Anda hingga bisa bergabung dengan Tiket.com?
Adriana: Sebelumnya saya bekerja di Streetdirectory, dan manajer Tiket.com menghubungi saya via LinkedIn. Setelah mempertimbangkannya untuk beberapa waktu, saya pikir akan menyenangkan mencoba bekerja di bisnis yang berbeda dan belajar hal-hal baru.
Apa saja yang Anda kerjakan di Tiket.com?
Saya bertanggung jawab terhadapback end dan front end situs Tiket.com. Saya mengembangkan fitur baru, memperbarui sistem, memperbaiki bug, mengatur koneksi Application Program Interface (API) pihak ketiga, dan membuat laporan.
Area programming mana yang paling menarik bagi Anda? Bagaimana Anda melihat diri Anda dalam beberapa tahun mendatang?
Saya tertarik pada web programming. Keahlian saya di PHP. Suatu hari nanti saya ingin belajar mobile programming. Saya ingin memiliki toko online sendiri, tetapi tidak pernah punya waktu untuk benar-benar membuatnya. Mungkin dalam beberapa tahun ke depan, saya akan berhasil mendirikan toko online.
Apakah Anda pernah merasa kesepian bekerja sebagai developer wanita? Bagaimana Anda mengatasinya?
Ya, terkadang. Ada kalanya, saya adalah satu-satunya developer perempuan di perusahaan tempat saya bekerja. Tapi ini tidak pernah menjadi masalah bagi saya, karena masih ada karyawan wanita lainnya.
Menurut Anda, bagaimana cara terbaik mengenalkan dunia coding dan pekerjaan di bidang IT kepada wanita muda lainnya?
Ada stereotip yang menganggap bahwa pekerjaan IT membosankan dan terlalu serius, dan kita perlu mengubah itu. Bekerja di bidang ini bisa menyenangkan dan menarik juga.
Kita perlu memperkenalkan pekerjaan IT dengan bahasa yang lebih umum, dan mengurangi bahasa teknis. Dengan IT, banyak hal bisa dikembangkan, seperti game, toko online, blog, media sosial, dan banyak lagi. Rasanya menyenangkan melihat sesuatu yang kita dibangun disukai dan digunakan oleh orang lain.
Apa yang membuat pekerjaan ini menyenangkan dan menarik bagi Anda?
Ketika bekerja, rekan kerja dan saya akan serius. Tapi kami juga suka bersenang-senang. Seperti ungkapan: “Work hard, play hard”. Dalam bidang ini, kami akan terus belajar hal-hal baru setiap kali ada teknologi baru.
The post [FEMALEDEV] Lia Adriana: “Kita Perlu Memperkenalkan IT dengan Bahasa yang Lebih Umum” appeared first on Tech in Asia Indonesia.