Dengan perkembangan teknologi dan internet yang signifikan, hampir setiap bisnis offline kini bisa merambah bisnis online, tak terkecuali bisnis furnitur. Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa pemain yang mencoba peruntungannya di ranah startup e-commerce furnitur. Kali ini, Tech in Asia merangkumnya untuk Anda.
Livaza
Diluncurkan pada tanggal 26 Februari lalu, Livaza menyediakan beragam jenis furnitur seperti sofa, kursi, lemari, dan lainnya. Selain bisa membeli produk-produk furnitur yang sudah tersedia di situs, pengguna juga bisa melakukan pemesanan khusus (made to order) sesuai dengan desain yang diinginkan. Nantinya, Livaza akan mengkonsultasikan desain yang dikirim pengguna dengan tim desain Livaza. Setelah itu, Livaza akan meneruskannya ke perajin furnitur individu yang berada dalam jaringan startup ini.
Pada saat peluncurannya, Livaza mengklaim memiliki sekitar 300 produk yang bisa dipesan melalui situs mereka. Karena semua produk di situs ini berasal dari berbagai perajin di tanah air, Livaza tidak menyimpan persediaan produk sama sekali. Pada pertengahan April lalu, startup ini memperoleh pendanaan awal dari East Ventures.
BeliFurniture
BeliFurniture termasuk pemain yang paling lama dalam daftar ini. Diluncurkan pada Januari 2012, startup asal Tangerang ini lebih berfokus menjual berbagai furnitur dan perlengkapan kantor seperti meja kantor, kursi, lemari, kabinet, serta perlengkapan kantor lainnya.
Karena menjual furnitur dan perlengkapan kantor, sekitar 90 persen mayoritas pelanggan BeliFurniture berasal dari korporasi. Seperti yang ada dalam situsnya, BeliFurniture mengklaim menyediakan sekitar 9.000 produk furnitur dan perlengkapan kantor.
Fabelio
Diluncurkan awal bulan ini, Fabelio menyediakan set furnitur untuk kebutuhan rumah seperti furnitur untuk ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur. Startup baru ini bekerja sama dengan desainer-desainer ternama untuk memberikan pilihan furnitur berkualitas. Selain menyediakan layanan pengiriman gratis, Fabelio memiliki kebijakan pengembalian yang terbilang cukup lama, yakni 14 hari. Bagaimanapun, karena masih baru, desainer dan produk yang disediakan situs ini tidak sebanyak dua situs lainnya.
Selain startup, perusahaan furnitur besar seperti IKEA juga sudah mulai memasuki ranah online, meski masih harus mengambil barang sendiri di toko offline-nya. Jika Anda menemukan startup e-commerce furnitur lain yang belum kami liput, jangan ragu untuk menyampaikannya pada kolom komentar.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: panadero-canonistas)
The post Kumpulan startup e-commerce penyedia furnitur di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.