Bergeraknya bisnis offline ke ranah online di tanah air memicu munculnya berbagai layanan transaksi keuangan virtual. Satu nama baru muncul di ranah ini, yakni KinerjaPay, startup asal Medan yang beroperasi sejak awal 2015 lalu.
Startup ini merupakan produk terbaru yang diluncurkan oleh PT. Kinerja Indonesia dengan tujuan untuk memberi solusi pembayaran online dan penyediaan berbagai voucher. PT. Kinerja Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang fokus pada bidang TI dan memberi layanan kepada klien, seperti web design, pengembangan aplikasi, ISP, web hosting, cloud service, dan lainnya yang telah beroperasi sejak 2007.
Mulai dari marketplace hingga MLM
Dengan pengalaman yang cukup lama di bidang teknologi, KinerjaPay tak hanya sekedar memberi layanan pembayaran online. Situs ini juga menyediakan fitur Marketplace dan Voucher Center. Menariknya, terdapat pula layanan Multi-Level Marketing (MLM).
Edwin Ng, CEO KinerjaPay, mengatakan bahwa berbagai layanan yang disediakan situs ini ditujukan untuk memberi kemudahan kepada pengguna. Dengan tujuan tersebut, KinerjaPay mencoba mewadahi itu semua dalam satu platform. Ia menambahkan:
Saat ini PT. Kinerja Indonesia memiliki 30 karyawan. Sedangkan untuk produk yang terdapat di marketplace KinerjaPay kurang lebih berjumlah 10.000 produk, dan ada sekitar 1.200 merchant yang tergabung di dalamnya. Produk yang disediakan mulai dari voucher semua operator telekomunikasi, game, dan lainnya.
Pengguna yang aktif melakukan transaksi dan mengisi ulang saldo e-wallet akan mendapatkan bonus koin yang disebut dengan KCoin. Nantinya semakin banyak KCoin yang terkumpul, maka akan semakin banyak hadiah yang dapat ditukarkan.
Klien yang tergabung saat ini juga sudah sangat beragam, mulai dari vendor atau korporat, hingga perorangan. KinerjaPay juga menjual voucher di berbagai tempat hiburan, beberapa restoran, pemilik karaoke, butik, hingga kafe.
Monetisasi dari tiap transaksi
Edwin menambahkan bahwa untuk monetisasi, KinerjaPay menetapkan biaya sebesar dua persen dari tiap transaksi yang dilakukan. Tim juga menerima pemasukan saat pengguna membeli item di dalam game, dan fitur aktivasi layanan lainnya yang tersedia.
Dengan banyaknya layanan yang dimiliki, KinerjaPay mengklaim memiliki omzet sebesar Rp120 juta hingga Rp150 juta per bulan. KinerjaPay sendiri menyokong pemasukan perusahaan hingga 50 persen. Terbilang angka yang cukup besar untuk usaha online yang baru dimulai sejak awal tahun ini. Sedangkan untuk pengguna terdaftar, KinerjaPay mengklaim kini sudah memiliki lebih dari 10.000 anggota.
Edwin mengaku bahwa KinerjaPay memang melakukan banyak promosi dan aktif di media sosial. Ia juga mengatakan akan mulai memasang iklan di berbagai media, mulai dari cetak, billboard, dan layar televisi dengan tujuan untuk lebih mengenalkan layanannya dan meningkatkan brand awareness.
Karena berada di bawah naungan PT Kinerja Indonesia, seluruh biaya operasional KinerjaPay ditanggung oleh perusahaan tersebut. Edwin sendiri menuturkan bahwa pihaknya menggelontorkan sekitar Rp15 miliar untuk mendirikan situs ini.
Kompetitor dan rencana mendatang
Dengan layanan yang beragam, KinerjaPay memiliki kompetitor yang beragam pula. Untuk layanan pembayaran online, startup ini harus bersaing dengan pemain lama, Doku yang telah berdiri sejak 2008. Sedangkan untuk marketplace, KinerjaPay harus bekerjasama dengan banyak pemain besar yang sudah ada, sebut saja BukaLapak, Tokopedia, dan OLX.
Bagaimanapun, sang CEO berambisi untuk menemukan investor dengan misi dan visi sejalan di tahun ini. Ia berharap dengan adanya gelontoran dana segar, akan membuat KinerjaPay dapat menjadi pemain e-commerce besar di dalam negeri. “Saya menyadari bahwa untuk menaikkan nama, dibutuhkan biaya marketing yang tidak sedikit. Oleh karena itu, tim membutuhkan investor baru ke depannya,” tuturnya.
Sudah ada banyak sekali pemain yang memasuki ranah e-commerce di Indonesia. Meski demikian, lahan ini masih terus diminati berbagai kalangan. Keberadaan KinerjaPay tentunya akan semakin memperketat persaingan pasar, terlebih dengan pengalaman perusahaan selama tujuh tahun dan besarnya omzet yang telah dimiliki. Di semester kedua 2015, tidak tertutup kemungkinan masih akan terdapat banyak nama lainnya yang akan bermunculan di ranah e-commerce.
(Diedit oleh Lina Noviandari)
The post KinerjaPay, Gabungan Marketplace dan Sistem Layanan Pembayaran dalam Satu Platform appeared first on Tech in Asia Indonesia.