Pada konferensi Google I/O dini hari tadi, Google mengumumkan sejumlah pembaruan dan teknologi baru dari jajaran perangkat lunak mereka. Mulai dari Android, aplikasi, hingga Internet of Things (IoT). Berikut beberapa di antaranya:
1. Android M
Ya! Android M merupakan penerus dari versi Android terkini, Lollipop. David Burke selaku Vice President of Engineering Google tidak menjelaskan banyak hal tentang penerus Android L ini. Ia memaparkan bahwa nantinya Android M akan dilengkapi dengan pengaturan izin aplikasi yang lebih baik, fitur alat pembayaran dengan Android Pay, dukungan terhadap sensor sidik jari, manajemen daya tahan baterai yang lebih baik, dukungan terhadap port USB Type C, dan beberapa fitur lain. Sayangnya David tidak mengungkapkan identitas dari inisial M tersebut.
2. Android Wear
Google tampaknya tidak mau kalah saing dengan Apple Watch. Sejak diluncurkan pertama kali pada bulan Juni 2014, Android Wear telah mengalami banyak pembaruan. Pada versi terbaru yang diluncurkan pada bulan ini, Android Wear telah dilengkapi New Launcher, Emoji Recognition, Wrist Gesture yang memungkinkan pengguna melakukan navigasi dengan menggoyangkan pergelangan tangan, dan fitur lainnya. Yang tidak kalah menarik adalah versi terbaru ini kompatibel dengan perangkat Android Wear yang lama, sehingga tidak perlu lagi membeli jam tangan pintar baru. Google juga mengklaim telah menyediakan 4.000 aplikasi khusus Android Wear.
3. Google Now
Sebagai pengguna Android, saya pribadi tidak terlalu sering menggunakan fitur Google Now. Biasanya hanya saya gunakan untuk memeriksa keadaan cuaca, kondisi saham, dan lokasi. Pada konferensi dini hari tadi, Google mengungkapkan sebuah fitur baru yang disebut dengan Google Now on Tap, yang memungkinkan sebuah aplikasi terintegrasi dengan Google Now.
Aparna Chennapragada selaku Product Management Director Google berbicara tentang tiga aspek utama dari Google Now, yaitu Context, Answer, dan Actions. Google Now dapat menyesuaikan konteks yang sedang dicari pengguna, memberi jawaban yang akurat, dan menawarkan aksi yang tepat.
Ia melakukan demo dengan studi kasus saat ia menerima surel dari temannya yang menanyakan tentang sebuah film berjudul Tommorowland. Dengan fitur baru tersebut, Aparna cukup menekan dan menahan tombol Home untuk memunculkan Google Now dan mencari informasi tentang film tersebut. Jawaban yang muncul adalah informasi mengenai film tersebut lengkap dengan peringkat dari IMBD dan Rottentomatoes.
4. Project Brillo
Project Brillo merupakan jawaban Google terhadap sistem operasi untuk Internet of Things. Sistem operasi baru ini berasal dari Android, sehingga mendukung perangkat keras dengan spesifikasi rendah dan telah mendukung berbagai konektivitas seperti Wi-Fi, Bluetooth Low Energy, dan lainnya.
Sundar Pichai selaku Vice President Google juga mengungkapkan Weave, bahasa komunikasi baru antara komputasi awan, smartphone, dan perangkat Brillo. Misalnya, sebuah aplikasi memasak pada smartphone Anda bisa terintegrasi dengan oven pintar di dapur rumah Anda yang akan diatur otomatis. Bagi para developer, Sundar mengatakan bahwa Brillo bisa digabungkan dengan Weave atau bisa juga digunakan secara terpisah.
5. Google Photos
Bagi pengguna Android, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan aplikasi Photos. Pada versi terbarunya, aplikasi ini memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian foto-foto mereka dengan fitur sortir berdasarkan waktu gambar tersebut diambil. Selain itu, Photos mampu membedakan mana foto selfie dan mana foto pemandangan. Sehingga galeri foto Anda akan disortir langsung berdasarkan kategori tersebut.
Aplikasi ini juga memiliki mesin pencari gambar yang sangat pintar, dimana pengguna kini bisa mencari gambar dengan kata kunci tertentu. Misalnya Anda berfoto di tempat yang bersalju, cukup menggunakan kata kunci salju untuk mencari foto tersebut. Hal ini tetap bekerja walau nama dan deskripsi foto Anda tidak mengandung kata salju.
Hal yang lebih menarik dari aplikasi ini adalah Google memberikan media penyimpanan awan tidak terbatas secara gratis. Pengguna bisa menyimpan foto mereka dalam kualitas tinggi dan bisa menyimpan video dengan resolusi hingga 1080p.
6. Google Maps
Aplikasi peta milik Google juga tidak luput dari pengembangan. Setelah sebelumnya mengumumkan bahwa konten YouTube bisa dinikmati tanpa menggunakan akses internet. Kini Google mengumumkan bahwa Google Maps nantinya juga bisa diakses secara offline lengkap dengan fitur navigasi. Hal ini tentunya sangat bermanfaat saat melakukan traveling atau saat berada di wilayah yang memiliki koneksi buruk.
7. Chrome Custom Tab
Fitur ini baru akan tersedia pada versi Android M, yang memungkinkan developer untuk mengubah tampilan Google Chrome menjadi layaknya aplikasi asli (native) Android, dengan fitur standar dari Google Chrome seperti Saved Password, Sign-In, Autofill, dan Chrome Multiprocess. Rencanaya fitur ini akan tersedia pada kuartal ketiga (Q3) tahun ini.
8. Virtual Reality
Pada Google I/O tahun lalu, Google meluncurkan produk Virtual Reality bernama Google Cardboard. Alat tersebut kini telah diperbaiki dengan versi baru yang mendukung smartphone dengan ukuran hingga 6 inci.
Selain itu, Google juga menyediakan SDK dari Cardboard untuk platform iOS, sehingga alat ini juga bisa digunakan pada iPhone. Google juga menyediakan aplikasi khusus untuk Cardboard yang telah tersedia di Google Play Store.
(Diedit oleh Lina Noviandari)
The post 8 Hal Penting yang Diumumkan pada Konferensi Google I/O 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.