Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Review Crystalia: Orb of Magic – Twin Stick Shooter Menarik Persembahan Developer Bandung

$
0
0

Twin stick shooter merupakan salah satu dari sekian genre video game yang sangat cocok untuk dimainkan di perangkat mobile. Namun faktanya jumlah game semacam ini bisa dibilang masih kurang begitu banyak, sehingga kalah populer bila dibandingkan dengan game platformer, RPG, puzzle, dan lain sebagainya.

Kemunculan Crystalia: Orb of Magic dari Himaci Studio sendiri seolah menjadi angin segar bagi mereka yang merindukan game semacam ini. Meski tidak menjanjikan banyak perubahan dari segi gameplay, tapi yang jelas kehadiran Crystalia: Orb of Magic memberi rasa optimis bahwa genre twin stick shooter sebetulnya masih relevan untuk dimainkan di mobile.

Crystalia  |screenshot 1

Dalam game ini kamu akan berjuang bersama Asep dan Euis dalam menghadapi gelombang musuh yang berniat menghancurkan markas utama mereka. Kamu akan lebih banyak berperan sebagai Asep yang aktif bergerak untuk memusnahkan musuh dengan bidikan senjata api dan sihir miliknya.

Kamu sendiri memiliki tiga meteran penting yang mewakili jumlah nyawa Asep, ketahanan markas, serta energi mana yang kamu butuhkan untuk mengerahkan sihir. Selain itu kamu juga dibekali tiga slot sihir yang bisa kamu isi dengan bermacam tipe sihir. Total semuanya ada 11 jenis serangan sihir, masing-masing dengan efek yang berbeda-beda, mulai dari es untuk membekukan lawan selama dua detik, api untuk memberikan efek damage secara konstan, petir, dan lain sebagainya.

Crystalia Orb of Magic | screenshot 2

Inti dari gameplay Crystalia: Orb of Magic sebenarnya tidak jauh berbeda dengan game twin stick shooter sejenisnya. Sebagai Asep, di sini kamu akan mengendalikan dia dengan virtual joystick pada bagian jari kiri, dan menembaki musuh dengan bidikan senjata lewat kontrol di bagian kanan.

Lawan di setiap level akan terbagi dalam beberapa gelombang, dan mereka semua memiliki beragam jenis kombinasi yang akan memberimu perlawanan sengit seandainya kamu tidak teliti dalam membeli upgrade senjata dan sihir.

Salah satu bagian yang paling saya sukai di sini adalah tingkat kesulitannya yang menantang kita dalam hal manajemen sumber daya upgrade. Saya pikir mudah adalah sesuatu yang relatif, tergantung dari pembelian upgrade mana dulu yang kamu dahulukan di sini.

Kamu boleh saja mendahulukan damage senjatamu di setiap level. Namun alangkah lebih efektif lagi seandainya kamu juga mengimbanginya dengan pembelian upgrade nyawa dan juga rate of fire, agar performa Asep lebih berimbang.

Crystalia | screenshot 3

Ini akibatnya saya karena terlalu fokus memperkuat senjata Asep, tapi tak mengindahkan jumlah nyawa keduanya

Meskipun kombinasi sihir dengan konsep twin stick shooter dalam Crystalia: Orb of Magic terlihat menarik, sayangnya AI musuh yang mudah sekali dieksploitasi membuat permainan game ini terkesan begitu repetitif. Di sini kamu akan sering memancing agresi musuh agar tidak menyerang markasmu sambil berlari mundur kemudian menghabisi mereka satu persatu. Bila kamu salah langkah mencoba menghindari kepungan lawan, maka Asep akan gugur dan semakin kecil pula kesempatanmu untuk menyelesaikan level tersebut.

Repetisi permainan ini menjadi semakin kentara saat kita harus mengulangi level dengan desain latar yang sama secara berulang-berulang. Sejauh ini saya baru menemui ada tiga jenis lingkungan Crystalia: Orb of Magic, yakni hutan, salju, dan rawa-rawa.

Meski jenis lingkungan tadi bervariasi, sayangnya penggunaan susunan layout yang sama berulang-ulang selama belasan level terus terang membuat saya jenuh dan beralih sejenak untuk memainkan game lain atau melanjutkan rutinitas sehari-hari.

Crystalia | screenshot 4

Terlepas dari kekurangannya tadi, saya akui Crystalia: Orb of Magic memiliki harapan cerah sebagai salah satu kandidat game twin stick shooter yang cukup berkualitas di ranah lokal. Hal ini nampak dari presentasi suara serta detail karakternya yang digarap secara rapi dan juga enak dilihat. Aransemen musiknya yang cukup solid bahkan masih saja terus terbayang di pikiran saya, bahkan hingga setelah selesai mengulas game ini.

Berbicara soal IAP yang ditawarkan, harga penawaran IAP dari game ini bisa dikategorikan lumayan terjangkau. Cukup dengan merogoh Rp25.500 saja, kamu sudah bisa mendapatkan 50 butir kristal atau 30.000 koin yang saya rasa sudah lebih dari cukup untuk kebutuhanmu dalam membeli upgrade.

Crystalia | screenshot 5

Koin dan berlian yang kamu punya akan dihabiskan untuk membeli upgrade dan mengisi energi mana kamu kembali di tengah pertempuran

Sama seperti game free-to-play biasanya, kamu memang tidak memiliki kewajiban untuk membeli IAP game ini sama sekali untuk memainkannya. Namun seandainya kamu ingin mendukung karya anak bangsa, saya pikir tidak ada salahnya untuk membeli IAP game ini demi pengembangan konten dalam update mereka selanjutnya.

Pada intinya, Crystalia: Orb of Magic merupakan game twin stick shooter berpadu sedikit elemen RPG yang cukup menarik untuk dimainkan. Walaupun memiliki kekurangan seperti repetisi level yang terlalu monoton, setidaknya game ini merupakan penawar bagi kamu yang membutuhkan suguhan twin stick shooter berkualitas minggu ini. Apalagi kamu juga bisa memainkannya tanpa membutuhkan koneksi internet sama sekali.

The post Review Crystalia: Orb of Magic – Twin Stick Shooter Menarik Persembahan Developer Bandung appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles