Untuk edisi minggu ini kami berhasil menemukan “Linkedln” untuk dokter, platform SaaS POS untuk toko reparasi perangkat mobile, hingga aplikasi booking kelas yoga. Berikut daftarnya:
1. Curofy
Ide: “Linkedln” untuk dokter.
Ketika Anda sakit, Anda bisa memilih dokter yang merawat Anda. Jika dokter tersebut tidak dapat menangani kasus Anda, biasanya ia merujuk Anda ke dokter lain. Startup asal India, Curofy, ingin mempermudah dokter menemukan dokter rujukan dengan menyediakan platform yang menghubungkan para dokter.
Melalui fitur direktori, aplikasi ini memungkinkan para dokter menemukan dokter lain di berbagai kota dengan cepat, efisien, dan bebas spam. Dengan cara ini, dokter umum dapat merujuk pasien ke dokter spesialis terbaik berdasarkan kualifikasi akademik dan pengalaman, dalam hitungan menit. Dokter bahkan bisa chatting atau menghubungi dokter spesialis untuk membuat keputusan.
2. Issara
Ide: E-commerce khusus produk kerajinan kulit.
Saat berkunjung ke Jawa Tengah, Rosh Govindaraj bertemu dengan perajin kulit yang memperlihatkan sketsa tas yang dibuat secara tradisional. Ia melihat bahwa banyak perajin mempunyai masalah dalam memasarkan produk mereka. Berawal dari situ, Rosh mendirikan Issara, e-commerce khusus produk kerajinan kulit seperti tas dan dompet. Semua produk yang disediakan Issara diproduksi oleh para perajin dari Indonesia dan India.
3. Yoga Panda
Ide: Aplikasi booking kelas yoga.
Belakangan ini, yoga menjadi tren olah tubuh yang diadopsi banyak orang di berbagai belahan dunia. Bisa dibilang, peminat yoga terus meningkat dari hari ke hari. Untuk menjawab kebutuhan akan tren tersebut, startup asal Amerika meluncurkan aplikasi booking kelas yoga bernama Yoga Panda. Sebagai aplikasi booking, Yoga Panda memungkinkan pengguna mencari dan memesan kelas yoga di platformnya. Pengguna bisa melakukan pencarian berdasarkan harga, jenis kelas, jarak, serta waktu. Untuk saat ini, Yoga Panda hanya melayani daerah Seattle.
4. RepairDesk
Ide: Platform SaaS POS untuk toko reparasi perangkat mobile.
Usman Butt merupakan entrepreneur yang sudah berkecimpung cukup lama di ranah reparasi perangkat mobile. Di berbagai belahan dunia, ranah ini menyajikan potensi besar yang layak dilirik para pelaku bisnis. Melalui survei yang ia lakukan, ia menemukan belum banyaknya toko reparasi yang menggunakan alat untuk memonitor inventaris dan tren secara efisien. Ia akhirnya memutuskan untuk mengembangkan platform SaaS point-of-sale (POS) untuk toko reparasi perangkat mobile.
Platform yang bernama RepairDesk tersebut memungkinkan teknisi mengelola data reparasi, penjualan, pelanggan, dan pemasok dalam satu tempat. Usman percaya bahwa teknisi harus fokus pada tugas-tugas yang memaksimalkan produktivitas – dan RepairDesk memungkinkan mereka untuk melakukannya.
5. MyChild
Ide: Aplikasi untuk memantau perkembangan anak di sekolah.
Pencapaian akademik siswa tidak semata hanya menjadi tanggung jawab sang guru. Para orang tua juga berperan penting untuk memberikan dukungan di rumah. Oleh karena itu, mereka harus tahu apa saja aktivitas dan perkembangan akademik anaknya di sekolah. Startup asal Filipina, MyChild, menjawab kebutuhan tersebut.
MyChild merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan para orang tua melihat nilai anak mereka serta memantau PR dan tugas yang tertunda. Mereka juga dapat memeriksa jadwal kegiatan sekolah anak mereka pada kalender yang tersedia di aplikasi ini. Selain itu, aplikasi ini menyediakan fitur chatting yang menghubungkan guru dan orang tua.
The post Startup dengan ide menarik minggu ini – 23 Mei 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.