Sangat jarang kita memainkan game open world di dunia gaming mobile. Kalau pun ada, kualitasnya pun tidak seberapa bagus. Namun beberapa minggu lalu Tech in Asia menemukan sebuah game open world yang sayang sekali jika tidak kamu mainkan. Beast Quest buatan Miniclip lah yang saya maksud.
Yang cukup mencengangkan adalah fakta bahwa game ini dibuat oleh Miniclip, developer yang dahulu menghiasi masa kanak-kanak saya melalui beberapa game berbasis web atau Flash. Di pikiran saya, kesan kasual dan kekanakan sangat erat dengan Miniclip. Saya sempat skeptis membayangkan Beast Quest menjadi game yang terlalu kekanakan sehingga kurang dapat saya nikmati. Betulkah demikian? Simak review Beast Quest berikut ini.
Cerita Dari Novel Bestseller Inggris
Cerita yang digambarkan di Beast Quest terkesan seperti dongeng anak-anak dari Barat. Setelah saya selidiki lebih lanjut, kesan saya tadi ada benarnya. Beast Quest adalah game adaptasi dari serial novel anak-anak berjudul sama yang bahkan mampu meraih predikat bestseller.
Alkisah terdapat seorang penyihir jahat yang mengutuk Beasts of Avantia menjadi makhluk menyeramkan dan sangat mengganggu perdamaian di wilayah Avantia. Kamu dipercaya menjadi seorang hero yang bisa menghilangkan kutukan Beasts of Avantia sekaligus mengalahkan penyihir jahat tadi. Plot cerita ‘The Chosen One’ yang sudah sangat klise, namun sampai sekarang masih digandrungi tersebut sangat mirip dengan Fire Fu yang beberapa hari lalu sempat di bahas Arya.
Jalan cerita yang disajikan memang kurang renyah terutama bagi kamu yang sudah tergolong dewasa. Namun, kelemahan tersebut dapat tertolong dengan gameplay yang menarik. Kamu akan disuguhkan dengan gameplay open world yang berarti kamu bebas melakukan eksplorasi di setiap sudut peta. Selama eksplorasi, kamu akan menemukan berbagai jenis tanaman yang dapat memulihkan HP, peti harta karun yang bisa memberi kamu gold (mata uang di game) dalam jumlah besar, atau musuh yang bebas berkeliaran di seluruh area peta.
Pertarungan Ala Infinity Blade Yang Kasual
Yang membuat Beast Quest semakin menarik adalah sistem pertarungannya yang mirip dengan Infinity Blade. Bedanya adalah beberapa mekanisme pertarungan dibuat lebih kasual sehingga tidak terlalu rumit untuk dimainkan. Sebagai contoh, kamu cukup melakukan tap pada tombol virtual di bagian kanan layar untuk melakukan serangan.
Perlu ditekankan lagi bahwa Beast Quest tidak mengenal sistem serangan swipe atau parry untuk menangkis, pertarungan terasa jauh lebih simpel dibandingkan Infinity Blade. Selain itu, kamu juga tidak akan mengenal serangan elemen di Beast Quest, jadi kamu tidak perlu terlampau pusing memikirkan strategi dalam melakukan serangan terhadap musuh. Gaya permainan ala Infinity Blade yang dikemas kasual ini sangat mengingatkan saya kepada Stormblades yang juga pernah diulas Tech In Asia pada bulan April 2015 lalu.
Selain kontrolnya yang bergaya kasual, tingkat kesulitan ketika menghadapi lawan juga tidak kalah kasual. Serangan lawan sangat mudah sekali kamu baca. Sebelum menyerang, lawan akan melakukan ancang-ancang yang sangat kentara sehingga melakukan gerakan menghindar atau pun menangkis bukanlah pekerjaan sulit. Masalah serius mulai muncul ketika kamu melawan bos.
Bos sangat cepat dalam melakukan ancang-ancang sehingga kamu memerlukan refleks yang cepat pula untuk menghalau serangannya. Tidak hanya itu, serangan yang dimiliki bos pun juga sangat kuat, sehingga sangat fatal akibatnya sekali kamu lalai. Kedua kombinasi mematikan dari bos tadi sangat berdampak pada tingkat kesulitan Beast Quest. Saya sendiri sampai-sampai terpaksa harus mengorbankan diamond (mata uang IAP) untuk membeli potion tambahan pada saat menghadapi bos kelima, karena hampir mustahil mengalahkan bos tersebut tanpa mengorbankan diamond.
Eksplorasi Open World yang Menyenangkan
Melakukan eksplorasi di Beast Quest merupakan hal yang menyenangkan. Beberapa quest akan menyuruh kamu mengumpulkan benda dalam jumlah tertentu tanpa petunjuk sama sekali di peta, hal tersebut tentu saja memaksa kamu untuk melakukan eksplorasi ke setiap sudut peta secara lebih teliti.
Saya sangat menyukai pengalaman bermain seperti tadi, karena beberapa tahun terakhir RPG mobile yang saya mainkan terlalu murah hati memberikan petunjuk, sehingga saya kurang berpikir ketika melakukan eksplorasi atau menyelesaikan quest. Untungnya lagi, lingkungan di Beast Quest digarap dengan sangat apik. Kamu akan menemukan berbagai jalan yang naik turun, pepohonan yang tertata rapi, serta lingkungan kemah musuh yang bisa membuat kamu sedikit sedikit tegang ketika memasukinya.
IAP Berupa Cheat?
Kamu bisa mendapatkan Beast Quest secara gratis baik di iOS maupun Android. Sayangnya, IAP yang ada sedikit memaksa kamu untuk membelinya. Terdapat IAP yang mampu menambah drop rate gold hingga lima puluh persen seharga Rp23.000. Drop rate gold sangat vital di Beast Quest sebab untuk menaikkan status karakter, kamu perlu membayar sejumlah gold.
Status karakter sendiri hanya dibagi tiga jenis yaitu HP, serangan, dan pertahanan. Jumlah tersebut sangat pas mengingat unsur kasual yang kuat di Beast Quest. Selama saya memainkan Beast Quest tanpa IAP penambah drop rate gold, saya sangat kelimpungan mencari gold dan terpaksa menjadi hamba grinding untuk memenuhi kebutuhan gold saya.
Hal yang kurang saya sukai lagi dari IAP yang ada adalah terdapat opsi memunculkan seluruh lokasi quest dan lokasi peti harta. IAP tersebut bagaikan cheat yang dapat membuat game ini menjadi sangat mudah. Saya pribadi tidak akan pernah membeli IAP sejenis itu di game mana pun.
Bicara soal kualitas grafis, tidak banyak yang bisa saya komentari. Grafis yang disuguhkan Beast Quest tergolong standar. Tidak terlalu bagus namun juga tidak merusak mata. Saya rasa cukup adalah kata paling pas untuk mendeskripsikan kualitas grafis yang dimiliki Beast Quest.
Kesimpulan
Sejauh saya memainkan Beast Quest, saya dapat merasakan unsur menyenangkan dan tidak terlalu kekanak-kanakan seperti yang saya duga pada awalnya. Tingkat kesulitan yang kasual membuat saya bisa menghabiskan waktu luang dengan santai. Apalagi ditambah gameplay open world yang sangat jarang kita temui di mobile, menjadikan saya tidak mudah bosan dengan Beast Quest.
Bagi kamu yang sudah sangat merindukan game open world di mobile, jangan ragu-ragu lagi untuk mengunduh Beast Quest melalui tautan di bawah. Melalui game Beast Quest ini saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Miniclip karena mampu menghadirkan game yang sangat berkualitas setelah lama redup dari dunia mobile gaming sejak kesukesan Gravity Guy.
The post Review Beast Quest – Infinity Blade Bergaya Open World! appeared first on Tech in Asia Indonesia.