Dari laporan finansial Square Enix untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2015 lalu, mereka mencatat kenaikan sebesar 49% untuk laba bersih dibandingkan dengan tahun fiskal yang lalu. Hal ini disebabkan oleh perkembangan positif terutama dari segmen gaming mobile, browser, dan MMO. Sepanjang tahun lalu, Square Enix memang lebih banyak merilis game dengan segmen mobile dan MMO dibandingkan dengan game console.
Sengoku IXA adalah satu game dari platform browser yang mendulang banyak keuntungan, walaupun di Indonesia sendiri game ini baru saja ditutup. Dari platform mobile, game yang memiliki performa bagus adalah Dragon Quest Monsters Super Light, Schoolgirls Strikers, Final Fantasy Record Keeper, dan Kai-ri-Sei Million Arthur. Dari MMO sendiri ada Final Fantasy XIV dan Dragon Quest X.

Schoolgirls Strikers
Mereka juga mengatakan bahwa lingkungan bisnis dari grup mereka sedang mengalami perubahan besar. Perangkat-perangkat seperti smartphone dan tablet berkembang dengan pesat, sementara game console di pasar seperti Amerika Utara dan Eropa semakin kompetitif dan bersifat oligopoli. Maka dari itu, Square Enix sepertinya ingin memulai fokus baru ke dalam dunia gaming mobile.
Fokus baru ini juga memasukkan Indonesia ke dalam rencana mereka. Terbukti dengan dibukanya Square Enix Smileworks di Surabaya beberapa tahun yang lalu. Sayangnya, usaha mereka tidak selancar yang mereka inginkan, sehingga akhirnya Square Enix Smileworks yang mempekerjakan developer lokal ini harus ditutup pada awal tahun 2015. Sama halnya dengan Sengoku IXA server Indonesia, hasil kerja sama dengan Agate Studio, yang bulan ini baru saja ditutup. Walaupun begitu, jelas ekspansi mereka di segmen mobile sudah menunjukkan hasil positif secara keseluruhan.
Sumber: Square Enix
Post Square Enix Mencatat Perkembangan Laba Yang Pesat Dari Segmen Mobile Dan MMO muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.