Meski memiliki konsep yang sama, namun pembawaan yang bervariasi membuat game dengan genre endless runner tetap seru untuk dimainkan. Belakangan ada satu game endless runner terbaru yang dapat kamu unduh secara gratis berjudul Helmets on Fire. Game ini sendiri merupakan persembahan untuk game platformer klasik seperti Super Mario Bros. Namun apakah pengalaman yang di dapat dari Helmets on Fire seseru game legendaris tersebut? Ketahui lebih lanjut dengan membaca review ini.
Cerita dari Helmets on Fire simpel, kamu berperan sebagai seorang pekerja bangunan yang berusaha kabur dari amarah Dewa Mesir setelah secara tidak sengaja membangunkannya dari tidur panjang. Nah momen selanjutnya merupakan gameplay utama dari game ini, di mana kamu berlari sepanjang jalan sembari melompati rintangan yang ada, demi menghindari kejaran sang dewa tersebut.
Berlari, Melompat, Sebebasnya!
Lompati rintangan seperti pipa serta objek lainnya seperti dinamit dan kotak perkakas!
Helmets on Fire adalah game endless runner dengan gabungan side-scrolling platformer. Rasanya tidak aneh kalau saya bilang bahwa gameplay utama dari Helmets on Fire adalah melompat. Kamu akan ditantang untuk melompati berbagai rintangan seperti kotak perkakas, dinamit, melompat antar gedung, dan rintangan lainnya untuk bertahan hidup. Untuk melompat kamu cukup menekan layar di sebelah kanan. Pada dasarnya kamu memiliki kemampuan untuk melakukan double jump, namun berkat energi berbentuk botol minuman hijau yang didapat sepanjang jalan, kamu dapat melompat sampai lima kali (kamu dapat menampung maksimum tiga energi).
Kemampuan ini sangat berguna ketika kamu hendak jatuh atau mendarat di tempat yang tidak diinginkan. Oh ya, kamu juga bisa melakukan slide untuk menghindari rintangan yang bergantung dengan menekan layar di sebelah kiri. Mengejutkannya, melompat merupakan aktivitas yang paling menyenangkan, menegangkan, asyik, dan bikin ketagihan. Melompat memang hal yang pasti kamu temui di game endless runner lainnya, namun fitur double jump dan kemampuan untuk melompat sampai lima kali berkat bantuan energi, merupakan keunikan tersendiri dari Helmets on Fire.
Gunakan Item Yang Akan Membantumu Sepanjang Jalan
Bahkan Link dari Legend of Zelda pun ikut berlari lo
Apabila kamu terkena objek rintangan, maka damage yang diterima adalah terlepasnya seluruh pakaianmu. Jangan sampai kamu terkena objek rintangan lagi, kalau tidak maka ucapkan salam kepada layar Game Over. Cara untuk mendapatkan kembali pakaian atau health milikmu adalah dengan mengambil item spesial berbentuk helm pekerja yang dapat ditemui di sepanjang jalan. Oh ya, kamu juga dapat mengambil heavy armor atau baju zirah yang dapat membuatmu kebal untuk sementara.
Mengecewakannya sistem item ini tidak dikembangkan lagi oleh developer Ripper Games. Sebagai contoh, apabila item yang penggunaannya masih penuh (seperti energi dan baju zirah), dan kamu baru saja mengumpulkan item yang sama dalam waktu singkat, maka item tersebut tidak akan masuk ke dalam inventori milikmu. Kamu malah seakan “dipaksa” untuk membeli persediaan item di atas dengan IAP yang memiliki harga lumayan mahal (Rp12.000 untuk tiga botol energi).
Mario, Batman, dan Power Rangers Ikutan Berlari Loh!
Sekarang malah Luigi dari Super Mario Bros. yang ikutan berlari
Dalam game ini kamu juga diwajibkan untuk menyelamatkan rekan kerjamu. Caranya mudah: cukup lewati mereka maka secara otomatis kamu akan bisa menyelamatkan mereka. Tapi untuk apa sih kamu menyelamatkan rekan kerjamu? Di atas saya sudah jelaskan kalau kamu bisa membeli persediaan item melalui IAP kan? Nah selain menggunakan uang asli, kamu juga bisa membelinya dengan “mengorbankan” teman sekerja yang selama ini berhasil kamu selamatkan.
Sayangnya dibutuhkan waktu bermain yang banyak apabila kamu berusaha membeli item dengan mengumpulkan rekan kerjamu. Namun mengingat game ini gratis dan tanpa iklan sama sekali, rasanya sistem IAP ini hanya berguna bagi kamu yang benar-benar suka dengan game endless runner. Selain item, kamu juga dapat membeli karakter baru yang nantinya dapat digunakan untuk bermain. Beberapa model karakter merupakan persembahan Ripper Games untuk budaya populer, seperti Romario dan Fluigi (Super Mario Bros.), Force Rangers (Power Rangers), serta Fairy Boy (The Legend of Zelda).
Jika kamu beruntung, maka kamu akan menemukan pink mushroom atau jamur berwarna merah muda. Apabila kamu mengambil jamur ini maka kamu akan memasuki “dunia imajinasi” yang dipenuhi oleh latar belakang imut dan meme internet populer, Nyan Cat. Di dunia imajinasi ini kamu tidak akan menemukan rintangan satupun, dan Nyan Cat yang kamu ambil berfungsi sebagai pengganti teman kerja. Keluar dari dunia imajinasi tersebut maka kamu akan kembali ke dunia nyata, dengan kecepatan sama ketika kamu memulai permainan.
Patut Dimainkan?
Akibat salah makan
Setelah kamu mengunduh update terbaru (versi 1.2.5), maka kamu akan menemukan mumi sebagai rintangan tambahan. Mumi tidak akan melucuti pakaian milikmu, namun akan mempersulit perjalanan karena akan menggelapkan sebagian layar. Hal ini saya akui justru membuat Helmets on Fire semakin menantang. Update terbaru ini bahkan menambahkan dua karakter tambahan, yakni Zap Man dan Vamp Man (Batman & Superman). Sayangnya karakter-karakter unik yang dapat dibeli ini hanya sekedar “kulit” saja. Saya justru berharap kalau mereka memiliki kemampuan khusus masing-masing, seperti Superman … eh, Zap Man yang mungkin saja bisa terbang.
Tapi di sisi lain Helmets on Fire adalah game gratis yang memiliki gameplay adiktif dan tidak memiliki satupun iklan yang mengganggu. Beberapa kelemahan seperti inventori yang tidak ramah dan karakter baru yang ternyata tidak memiliki kemampuan khusus sama sekali bukanlah masalah. Game ini juga memiliki grafis bergaya piksel yang mengingatkan kita pada game sekelas Super Mario Bros. atau Pokemon. Kalau kamu ingin menghabiskan waktu senggang sembari merasakan kembali pengalaman bermain game platformer klasik, digabung dengan gameplay endless runner. Maka kamu dapat mengunduh Helmets on Fire sekarang juga.
Post Review Helmets On Fire – Berlari Dan Melompat Setinggi Patung Pancoran muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.