Game simulasi manajer sepak bola memang tidak ada habis-habisnya. Dari yang sangat mendetail seperti Football Manager Handheld 2015 hingga yang kasual seperti Football Maniacs Manager. Kini kita kedatangan kembali sebuah game manajer sepak bola yang dipublikasikan oleh Appota Corp. dari Vietnam, bertajuk Top 12. Lalu apakah Top 12 akan masuk ke dalam kategori serius ataukah masuk ke dalam kategori kasual? Akan kamu ketahui nanti pada penjelasan saya berikut ini.
Kesan awal dari game ini cukup menaikkan ekspektasi saya dengan video pembukaan yang cukup menarik dan terpoles dengan baik. Lalu kamu akan disambut dengan layar login. Kamu bisa memakai akun Facebook, Twitter, dan lainnya untuk masuk. Sebuah prosedur standar untuk game yang memiliki fitur sosial. Ya, di sini kamu akan membentuk sebuah aliansi bersama pemain lain yang kebanyakan berasal dari daerah Asia Tenggara. Kamu juga bisa melakukan PvP untuk mengadu kekuatan timmu dengan pemain lain.
Grafis Keren Dibayangi Pengaturan Taktik Yang Sederhana
Setelah saya masuk, saya pun disambut oleh seseorang yang sangat familier bagi seorang penggila sepak bola. Sir Alex Ferguson menyambut kedatangan saya dan mengantar langsung ke pertandingan pertama saya di Liga Asia Tenggara. Tak lupa juga tim saya yang masih lemah ini diberi seorang Ronaldinho. “Baiklah Sir, saya tidak akan mengecewakan Anda!” begitu ujar saya dalam hati.
Saya pun langsung disajikan fitur utama dan terbaik dari game ini, yaitu grafis dan pergerakan yang sangat bagus dari para pemain. Di sini pemain hadir dengan grafis 3D yang cukup bagus untuk game sejenis dan memiliki gerakan yang luwes. Bahkan untuk tim sekelas saya, permainan yang disuguhkan begitu indah. Tak jarang keluar trik keren atau tiki-taka dari para pemain.
Saat pertandingan berjalan, saya diberi petunjuk untuk melakukan pergantian taktik dan pemain. Saya pikir saya akan menemui banyak pilihan taktik yang mendetail, akan tetapi yang tersedia hanyalah dua kategori taktik, yaitu offense dan defense. Pada kategori offense, kamu bisa memilih sisi mana yang kamu inginkan menjadi jalur utama penyerangan, melalui kedua sayap, kiri saja, kanan saja, atau tengah. Begitu juga dengan defense, kamu bisa memilih sisi mana dari pertahanan yang harus dijaga lebih ketat. Pada menu pergantian pemain, seperti biasa kamu bisa mengganti pemain maksimal sebanyak tiga orang.
Selain dua opsi tersebut, terdapat pula satu opsi yang berguna untuk menambah stamina dari para pemain. Opsi tersebut adalah supply, yang akan memakai item bernama glucose dan meningkatkan stamina pemain sebanyak 10 poin. Glucose ini persediaannya terbatas dan bisa kamu dapatkan melalui penyelesaian misi atau IAP. Dengan meningkatkan stamina para pemain, maka status dari tim tidak akan menurun dan kamu memiliki keuntungan dibanding lawan. Oh iya, satu lagi opsi yang bisa kamu pilih adalah mengenai kecepatan pertandingan yang bisa dipercepat atau bahkan kamu skip.
Manajer Sepak Bola Ala Trading Card Game
Selain Liga Asia Tenggara, kamu nantinya bisa masuk ke liga-liga lainnya di Asia dan seluruh dunia. Semakin tinggi liga yang kamu ikuti, maka semakin kuat pula tim yang akan kamu hadapi. Bahkan kamu bisa mengikuti Liga Champions. Hal ini membuat Top 12 bukanlah simulasi manajer sepak bola yang benar-benar asli. Di sini kamu hanya bertugas untuk membangun sebuah tim terkuat, atau lebih tepatnya mengoleksi pemain-pemain terkuat.
Tingkat kekuatan dari sebuah tim hanyalah akumulasi kekuatan offense dan defense dari pemain yang masuk ke dalam kesebelasanmu. Di sini kamu tidak perlu mengatur tentang siapa yang mengambil tendangan bebas, tendangan sudut, atau penalti. Kamu juga tidak perlu ambil pusing mengenai kontrak pemain. Dari yang saya lihat, semua pemain akan menjadi milikmu selamanya sampai kamu menjualnya.
Di Top 12 pemain lebih bersifat seperti trading card. Kamu bisa menukarkan tiga “kartu” yang tidak terpakai dengan satu “kartu” yang sedikit lebih kuat. Setiap interval tertentu, kamu bisa melakukan scouting untuk mendapatkan pemain secara gratis. Kamu juga bisa menggunakan mata uang IAP untuk mendapatkan pemain yang lebih kuat dalam waktu singkat.
Buat Yang Tidak Mau Pusing Dan Ingin Langsung Beraksi
Memang kalau dilihat dari aspek game simulasi, Top 12 memiliki banyak kekurangan. Akan tetapi, game ini cukup berhasil membuat saya terhibur dengan gameplay yang ringan ditambah grafis yang keren. Dari segi hadiah pun Top 12 cukup dermawan dengan berbagai bonus dari misi dan sign in harian. Bagi yang tidak terlalu ambisius, cukup dengan bonus-bonus tersebut kamu sudah bisa menikmati game ini dan tidak memerlukan IAP.
Yang saya sedikit khawatirkan di sini adalah banyaknya nama pemain dan klub sepak bola yang dicantumkan. Game sekaliber Pro Evolution Soccer saja memiliki kesulitan menghadirkan nama pemain dan klub asli dari liga-liga top Eropa, sedangkan Top 12 menghadirkan banyak sekali nama dan wajah mereka. Memang banyak logo klub yang diubah sedemikian rupa, begitu juga dengan wajah beberapa manajer terkemuka dunia, seperti Arsene Wenger yang diberi kumis dan David Moyes yang menjadi botak dan berambut putih. Dari pihak developernya sendiri mengatakan mereka tidak memiliki masalah sama sekali dengan lisensi. Akan tetapi, saya sedikit sangsi akan hal ini.
Kesimpulannya, Top 12 bukanlah game untuk kamu yang menginginkan simulasi manajer sepak bola yang kompleks dan mendalam. Gameplay yang saya rasakan cukup dangkal untuk level game sejenisnya. Akan tetapi, game ini cocok untuk kamu yang tidak mau ambil pusing dan ingin bersenang-senang dengan berbagai nama top yang bisa dikoleksi di dalam tim kamu. Animasi saat pertandingan juga memiliki daya tarik tersendiri dengan pergerakan pemain yang luwes dan gol-gol yang indah. Jika kamu suka yang simpel dan penuh aksi, Top 12 adalah game untukmu.
Post Review Top 12: Master of Football – Game Manajer Sepak Bola Penuh Aksi Minim Simulasi muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.