Saat EA mengumumkan bahwa Maxis tengah mengerjakan game kelima dari SimCity yang diberi judul SimCity (ok, jangan bingung ya), tentu saja seluruh fans dari seri ini bergembira. Seri yang satu ini merupakan salah satu pionir genre simulasi dan sudah tidak mendapatkan sekuel langsung sejak tahun 2002 lalu. Sayangnya kegembiraan itu pupus saat EA mengumumkan bahwa game ini akan memiliki DRM yang mewajibkan gamer untuk selalu terhubung dengan internet, meskipun esensi dasar dari game ini bukanlah segi multiplayer.
Dirilis pada Maret 2013, SimCity mengalami kekacauan besar-besaran. Server yang disediakan EA tidak bisa menampung jumlah pemain yang banyak sehingga selalu down. Hal ini tentu saja membuat game ini hampir tidak bisa dimainkan sama sekali. Sayangnya EA tetap ngotot mempertahankan DRM yang bukannya berfungsi melayani gamer seperti Steam, malah membuat gamer yang sudah membeli game ini dirugikan. Tidak hanya gamer saja yang dirugikan, EA pun dirugikan dengan buruknya review yang diterima SimCity meskipun mayoritas reviewer menganggap game ini adalah SimCity terbaik. Nilai review yang buruk muncul karena ini tidak bisa dimainkan sama sekali.
Setelah hampir setahun semenjak dirilis, akhirnya EA memberikan update yang akan mengizinkan pemain untuk bermain SimCity secara offline. Fitur offline yang akan diikutkan dalam patch ke-10 ini seharusnya diberikan secara gratis (kalau sampai tidak gratis berarti EA sudah gila). Meskipun sudah memiliki offline mode, game ini akan tetap memiliki online mode di mana pemain dapat terlibat dalam Global Market ataupun Leaderboards.
Menurut saya pribadi hal ini cukup konyol. Seharusnya setelah melihat kekacauan yang muncul di bulan pertama setelah peluncuran game ini, EA langsung mengambil inisiatif untuk membuat versi offline dari SimCity. Tapi yah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan?
Sumber: SimCity Blog
Post SimCity Akhirnya Akan Memiliki Offline Mode muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.