Zaman sekarang, teknologi bermain game menggunakan handphone sudah sangat maju. Bahkan engine game yang digunakan untuk game besar seperti Battlefield 4 saja bisa “dijalankan” dengan menggunakan device berbasiskan iOS. Tapi 20 tahun yang lalu, hal seperti ini jelas tidak terbayangkan oleh banyak orang.
Semuanya berubah ketika Nokia mulai merilis handphone dengan berbagai fitur seperti jam, alarm, dan bahkan game. Kalau kamu lahir sebelum pertengahan 90-an, tentunya kamu mengenal game Snake di handphone Nokia yang sangat simpel, tapi di waktu yang sama juga merupakan sebuah katalis untuk perubahan yang besar.
Sebuah Permulaan
Karena simpelnya game Snake, maka saya akan langsung mengulas dua game sekaligus di review ini, yaitu Snake dan Snake II. Dalam Snake, kamu akan disajikan dengan garis yang bisa kita anggap ular berwarna hitam (karena itu satu-satunya warna yang ada, selain warna lampu layar). Tugas kamu di sini adalah memberi makan ular tersebut dengan cara mengarahkan si ular menuju ke makanan (yang tentu saja, hanya berwujud titik hitam). Setiap kali kamu berhasil makan, tubuh si ular akan memanjang sampai akhirnya ruang gerak ular ini akan dibatasi oleh tubuhnya sendiri.
Untuk memberikan variasi, Nokia menyediakan 9 tingkat kesulitan! Bayangkan saja, tidak sekedar easy, medium, hard, di sini kamu akan menemukan sampai sembilan variasi. Tapi tingkat kesulitan ini hanya ditentukan oleh kecepatan gerak sang ular saja. Tingkat kesulitan ini juga akan menentukan satu makanan yang berhasil dimakan si ular akan bernilai berapa poin. Jujur saya selalu merasa bahwa tingkat kesulitan paling bawah justru merupakan tingkat yang paling sulit, karena tidak hanya kemampuan kamu yang diuji, tapi kesabaranmu menghadapi kelambatan si ular juga akan teruji.
Sekuel Yang Melompat Sangat Jauh
Beberapa tahun setelah Snake pertama dirilis, Nokia mulai memproduksi berbagai handphone lain yang lebih canggih. Salah satu seri yang populer adalah seri Nokia kepala 3 seperti 3310 (handphone sejuta umat), 3315, 3330, dan lain-lain. Handphone yang dirilis di era ini, sudah mulai memiliki game yang lebih berkembang dari sebelumnya, dan salah satu yang paling populer adalah Snake II.
Snake II mengalami peningkatan yang drastis dari game sebelumnya. Ular yang kamu kendalikan di versi ini tidak lagi sekedar garis tidak jelas, tapi merupakan garis dengan sedikit lekukan. Desain ular di sini mengingatkan saya akan gambar ular dari novel The Little Prince. Tidak hanya sang ular, wujud makanan yang menjadi target pun juga berubah. Ada makanan berwujud titik biasa, tapi ada juga makanan bonus yang memiliki wujud seperti hewan. Variasi makanan ini jelas menambahkan keseruan tersendiri dalam Snake II.
Dari segi tingkat kesulitan pun Snake II masih memiliki pembagian tingkat kesulitan seperti di game pertama. Tapi tidak sebatas itu, sekuel ini juga memiliki variasi level yang menarik. Desain level standar akan menempatkan sang ular di sebuah tempat yang lapang dan jika menabrak pinggiran level maka dia akan berpindah ke sisi berlawanan. Jadi yang bisa membunuh si ular di level standar ini hanyalah tubuhnya, ketamakannya, dan kecerobohannya sendiri. Sungguh ironis bukan?
Selain level standar, ada juga level-level lain yang memiliki tembok-tembok bervariasi, mulai dari tembok yang mengelilingi level layaknya di game Snake pertama, sampai tembok yang didesain dengan bentuk berliku-liku layaknya labirin. Variasi ini dijamin akan membuat pengalaman bermainmu betul-betul terasa luar biasa.
Kesimpulan
Memang tidak banyak yang bisa dibahas dari game sesimpel Snake, apalagi mengingat sebenarnya gameplay yang diusung Snake bukanlah sesuatu yang orisinal, mungkin saja ini adalah akar dari fenomena Flappy, 2048, dan game peniru lainnya di mobile. Tapi meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa peranan Snake dalam merevolusi cara kita bermain game sangatlah besar.
Lagi pula kalau dipikir-pikir, tanpa Snake mungkin tidak akan ada game mobile, dan tanpa game mobile tidak akan ada GameSaku, yang berarti tidak akan ada Games in Asia seperti sekarang ini! Mengerikan sekali bukan.
Jika kamu berminat untuk memainkan lagi game Snake klasik, cara yang betul-betul legal dan sepenuhnya menyajikan pengalaman klasik adalah dengan cara membeli handphone Nokia jadul yang sudah bekas. Tapi jika kamu tidak terlalu pemilih, ada banyak sekali game di Google Play Store yang akan menawarkan pengalaman nostalgia, tinggal kamu pilih yang mana.
P.s.: Karena satu dan lain hal, sangat sulit sekali menemukan screenshot berkualitas dari game Snake. Jadi mohon kemaklumannya ya.Post Nostalgia Review Nokia Snake – Garis Start Yang Berliku-Liku muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.