Denpasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Festival atau yang biasa dikenal dengan DTIK Festival merupakan gelaran acara sebelum diadakannya Denpasar Festival yang diselenggarakan setiap tahun. Digagas oleh Wali Kota Denpasar dengan dukungan dari Dinas Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) Kota Denpasar, acara ini diselenggarakan sebagai wadah bagi komunitas yang bergerak di bidang Teknologi dan Informasi. Tahun ini festival berlangsung selama empat hari yaitu dari tanggal 30 Oktober hingga 2 November. Saya berkesempatan menghadiri festival ini dan berikut adalah beberapa game developer yang saya temui:
1. Playlian
Didirikan pada bulan Maret 2014, game developer ini terdiri dari lima orang yaitu Kudit, Roland, Yudha, Gabo, dan Tio. Playlian merupakan developer game yang masih baru dan saat ini mereka sedang mengembangkan game berjudul Armament Spirit Knight.
Game ini berjenis side-scrolling action runner dengan elemen petualangan dan tembak-tembakan. Armament Spirit Knight menceritakan tentang petualangan Alma sang Paladin dan Ellio sang Enchanter utusan badan intelijensi Order of Nirvane dalam misi mereka untuk memburu Majou yang telah membangkitkan monster-monster berukuran besar.
Saat ini Armament Spirit Knight masih dalam tahap pengembangan dan rencananya akan dirilis pada kuartal pertama tahun depan (sekitar bulan Januari – Maret). Bagi kamu yang penasaran dengan game ini kebetulan saya berkesempatan mencoba versi prototype dan berikut adalah beberapa screeenshot dari game Armament Spirit Knight.
2. YonTanto
Selanjutnya ada YonTanto yang telah merilis dua judul game. Pertama yaitu Fly Piko, sebuah arcade game berlatar belakang cerita tentang seekor burung kecil yang jatuh dari sarangnya di atas tebing tinggi. Tugas Kamu dalam game ini yaitu membantu Piko untuk kembali ke sarangnya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang game ini Kamu bisa melihat ulasannya di sini.
Game kedua yang baru saja dirilis adalah Royal Fantasia. Game ini cukup simpel dengan setting cerita klasik di mana lima kesatria Kerajaan Royal beraksi dalam misi merebut kembali Holy Wafer yang dicuri oleh tangan jahat Kerajaan Bayangan. Bagi Kamu yang penasaran ingin mencoba, kedua game ini sudah dirilis pada platform Android dan iOS.
Apple App Store Link: Fly Piko, Gratis
Google Play Store Link: Royal Fantasia, Gratis
Apple App Store Link: Royal Fantasia, Gratis
3. Woow.Inc
Kemudian ada Woow.inc yang mempunyai dua judul game yaitu Angler Fish yang sudah dirilis dan Moonstar yang masih dalam tahap pengembangan. Angler Fish merupakan game sederhana mirip Flappy Bird namun dengan setting di bawah laut dan karakter berupa ikan angler.
Sedangkan Monstar merupakan game yang sempat saya temukan pada acara Tech in Asia Meetup bulan Maret lalu. Monstar merupakan game mirip dengan Puzzle & Dragon dan Pokopang, di mana tugas kamu adalah mencocokkan tiga atau lebih bola dengan warna yang sama untuk menyerang musuh.
Google Play Store Link: Angler Fish, Gratis
4. Miracle Gates Studio
Developer ini juga sempat saya temui pada acara Meetup bulan Maret lalu. Dengan judul yang sama tiga pria yang kini sudah memasuki dunia perkuliahan ini merilis ulang game Adventure of Jalak dengan gameplay, grafis, dan cerita yang berbeda dari sebelumnya.
Jika sebelumnya mirip Flappy Bird, kini Adventure of Jalak memiliki gameplay endless runner. Game ini bercerita tentang burung jalak beserta telurnya yang ditangkap oleh pemburu binatang saat bertengger di pohon. Burung-burung tersebut kemudian dimasukkan dalam karung dan diletakkan di bagian belakang pada mobil berjenis pick-up.
Namun dalam perjalanan mobil tersebut melewati sebuah batu yang menyebabkan mobil itu terangkat dan burung-burung yang berada dalam karung tersebut terlempar keluar. Jadi sekarang tugas kamu dalam permainan ini adalah mengontrol burung jalak tersebut untuk melarikan diri dari sergapan pemburu binatang tadi dan menyelamatkan telur-telur lainnya.
Google Play Store Link: Adventure of Jalak, Gratis
5. Jeemba Games
Walau dikembangkan seorang diri, Jeemba Games telah merilis dua judul game dan satu judul yang masih berada dalam tahap pengembangan. Game pertama dengan nama yang agak tricky yaitu Stereoid. Ya! Saya tidak salah ketik dan kamu tidak salah baca, game ini berjudul Stereoid bukan Steroid. Walau sederhana game ini cukup adiktif. Dalam Streroid kamu bertugas untuk mengontrol dua astronaut agar terhindar dari terjangan asteroid luar angkasa. Namun masalahnya dua karakter ini bergerak secara berlawanan. Jadi misalnya kamu menggerakkan astronaut berwarna biru ke pinggir kanan maka astronaut berwarna merah akan bergerak ke sisi kiri.
Game kedua berjudul Zip! Zap!, yang tidak memiliki alur cerita sama sekali. Game ini cukup sederhana, di mana tugas kamu adalah menghancurkan monster dengan cara menyeret karakter utama yang berwarna biru ke arah yang tepat kemudian melepaskannya. Saat dilepaskan akan keluar ekor yang berfungsi sebagai senjata yang akan bergerak mengikuti letak di mana kamu mengarahkan karakter utama tadi.
Game ketiga berjudul GeneralX, sebuah game klasik bergaya side-scrolling. Game ini masih dalam tahap pengembangan dan akan dirilis sebagai game berbasi web. Saya juga berkesempatan mencoba versi prototype dan berikut adalah beberapa screenshot dari game ini:
Dua game dari Jeemba Games yaitu Stereoid dan Zip! Zap! telah tersedia pada platfrom Android. Download segera melalui link di bawah ini.
Google Play Store Link: Zip! Zap!, Gratis
Google Play Store Link: Stereoid, Gratis
Post 5 Game Developer Menarik Dari Bali Yang Ditemukan Pada Acara DTIK Festival 2014 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.