Terkadang orang tidak diam di satu bidang pekerjaan saja dalam hidupnya. Ada yang keluar dari pekerjaan lamanya karena tuntutan kehidupan, mengejar cita-cita, atau mungkin juga mencoba berkreasi di lahan lain. Hal inilah yang dialami oleh Papay Wicaksono, seorang mantan 2D artist dari Gameloft yang kini banting setir karir menjadi seorang desainer di sebuah tim developer web.
Tentunya Papay memiliki berbagai kisah serta karya menarik yang bisa dibagi bersama kita, mulai dari bagaimana dia masuk ke industri game, sampai bagaimana dia bisa keluar. Oleh karena itu, langsung saja cek obrolan singkat saya dengan Papay di bawah ini.
Halo Papay, bisa cerita sedikit tentang diri kamu ke para pembaca?
Halo, nama saya Papay Wicaksono, saya seorang desainer/artis. Saya sekarang bekerja di sebuah perusahaan desain web bernama CloselyCoded. Sebelum ini saya bekerja di Gameloft Indonesia sebagai 2D artist, dan sebelumnya lagi saya pernah bekerja di studio desain bernama Abankirenk Creative. Selain itu saya juga berprofesi sebagai freelance artist. Oh iya, saya juga merupakan seorang suami dan ayah .
Bisa berbagi bagaimana ceritanya kamu bisa menjadi seorang ilustrator profesional? Apakah memang sudah hobi dari kecil?
Rasanya saya sudah menjadi seorang ilustrator semenjak saya SD, karena dulu ada banyak teman sekolah saya atau bahkan dari sekolah lain meminta saya untuk menggambar karakter kesukaan mereka. Hal ini terus berlanjut sampai saat saya menginjak SMP dan SMA. Setelah saya kuliah, saya bertemu banyak teman dengan minat yang sama serta mendapat banyak pengalaman dari berbagai pekerjaan freelance. Semua hal itu rasanya berkontribusi dengan terjunnya saya ke dunia industri kreatif. Bagi saya, dunia kreatif itu sangatlah menarik dan membuat hidup menjadi tidak membosankan.
Saya bisa menggambar pada umur 3 tahun. Ibu saya bilang waktu itu saya menggambar seekor ikan di lantai teras menggunakan pecahan genteng, dan setiap saya pergi kemanapun saya selalu minta untuk dibelikan buku gambar dan pensil warna. Salah satu alasan Ibu saya selalu membelikan buku gambar adalah untuk mengantisipasi saya mencoret-coret tembok rumah. Jadi bisa dibilang menggambar itu adalah hobi dan passion saya.
Bagaimana kamu bisa terjun ke industri game? Dan mengapa kamu meninggalkannya?
Saya tahu tentang Gameloft sudah dari saat saya kuliah karena ada beberapa teman saya di sana. Sebenarnya waktu saya ingin melamar kerja di Gameloft, saya hanya ingin mencoba belajar dan mencari pengalaman di industri game sebagai seorang 2D artist. Di Gameloft saya banyak mendapatkan pelajaran juga pengalaman tentang industri game, serta bertemu dengan banyak teman dari latar belakang yang berbeda-beda.
Seiring waktu saya menggambar berbagai aset game sebagai 2D artist, saya cukup menyadari bahwa passion utama saya adalah sebagai seorang desainer. Mungkin ini dipengaruhi juga dengan pekerjaan saya sebelum menjadi 2D artist yang juga merupakan seorang desainer. Tapi bukan berarti saya tidak suka menggambar sama sekali lho, rasanya menarik juga jika bisa menjadi seorang desainer yang bisa ilustrasi, tantangan inilah salah satu hal yang memanggil saya.
Tapi yang jelas, semua yang pernah saya kerjakan ini adalah pengalaman hidup yang harus dijalani. Seiring dengan berjalannya waktu, kita bisa mendapat proses dan pengalaman yang akan mengubah dan menyempurnakan karakter kita sendiri.
Boleh tahu game apa saja yang pernah kamu kerjakan, dan apa yang paling berkesan sejauh ini?
Selama saya di Gameloft saya bersama teman-teman mengerjakan berbagai game seperti : My Littlest Pet Shop, Modern Combat, Monster University, Thor 2, dan Cars.
Sedangkan proyek yang menarik bagi saya adalah My Littlest Pet Shop dan Thor 2. Alasannya karena pada waktu mengerjakan game My Littlest Pet Shop saya masih dalam tahap adaptasi karena baru bergabung, jadi banyak hal baru yang seru saya temukan. Kalau dalam pengerjaan game Thor 2, bagi saya yang paling menarik adalah karena harus menyempurnakan karakter dengan sangat detail.
Selain video game, biasanya kamu mengerjakan ilustrasi untuk media apa lagi? Apakah komik atau film mungkin?
Saya suka menggambar ilustrasi pop surealis dengan teknik arsir pensil untuk karya idealis, karya-karya yang saya kerjakan bukan demi komersial tapi murni karena passion. Kebetulan ada beberapa karya saya yang disukai oleh teman di luar negeri dan beberapa dijadikan koleksi mereka. Saya juga membuat karikatur, beberapa coloring komik, membuat stiker, serta mendesain ikon untuk mobile atau untuk keperluan web. Pada dasarnya berkarya itu menjadi kebutuhan bagi saya, dalam bentuk atau media apapun.
Belum lama ini kan kamu meninggalkan Gameloft untuk bidang lain. Bisa cerita sepintas tentang bidang baru kamu ini? Selain itu, seberapa jauh sih bedanya menggambar untuk pekerjaan yang sekarang dengan untuk game, dan kira-kira mana yang lebih seru?
Saya sekarang menjadi seorang Web Designer. Bedanya sekarang saya menggambar untuk set ikon atau untuk kebutuhan desain web dengan teknik vektor. Jadi bisa dibilang sekarang tidak pernah menggambar seperti digital painting untuk kebutuhan pekerjaan, tapi kalau untuk latihan sih terkadang masih menggambar dengan teknik digital painting.
Selain itu, untuk karya idealis saya masih menggambar manual dengan pensil. Kalau membicarakan masalah seru atau tidak itu tentunya setiap hal ada porsinya masing-masing, dan menurut saya semuanya menyenangkan.
Biasanya apa yang menjadi inspirasi kamu dalam mengerjakan karya-karyamu? Apakah dari lingkungan atau murni berkhayal?
Kalau karya untuk pekerjaan itu sesuai referensi dan kemauan dari klien. Kalau karya idealis saya biasanya datang dari film, lagu, khayalan, isi hati, suasana sekitar, atau bahkan pengalaman hidup. Dalam berkarya idealis saya suka mengistilahkan “curhat melalui ilustrasi”, karena setiap karya akan terasa lebih bermakna dan mengenang bila karya itu menceritakan kisah-kisah pribadi kita.
Punya ilustrator favorit?
Waduh kalau masalah referensi, saya suka banyak sekali artis, bahkan mungkin yang tidak terkenal pun kalau menurut saya karya-karyanya inspiratif ya saya suka. Kalau yang terkenal beberapa seperti Stefan Zsaitsits, James Jean, Inoue Takehiko, Dilka Bear, dan masih banyak lagi. Jika melihat karya-karya mereka, saya bisa langsung dibuat terinspirasi dan semangat untuk berkarya.
…saya suka mengistilahkan “curhat melalui ilustrasi”, karena setiap karya akan terasa lebih bermakna dan mengenang bila karya itu menceritakan kisah-kisah pribadi kita.
Sekian dulu untuk wawancara Artistalk minggu ini. Tentu saja minggu depan saya akan kembali lagi sambil membawa karya serta cerita seniman-seniman dalam negeri yang pernah atau masih terlibat dalam industri game.
Jika kamu tertarik untuk melihat karya-karya lain dari Papay, kamu bisa mengunjungi serta follow langsung beberapa akun dia yang tautannya bisa kamu cek di bawah ini.
Deviant Art: DirtyDusel
Behance: papaywicaksono
Instagram: bapakpapay
[Artistalk] adalah artikel mingguan di Games in Asia yang membahas mengenai para 2D Artist ataupun 3D Artist dari Indonesia yang bekerja di bidang video game. Jika kamu punya kritik atau saran untuk artikel ini, silahkan hubungi fahmi@gamesinasia.com atau melalui @fahmihasni p.s.: Jika kamu tertarik untuk mengetahui tentang behind the scene pengembangan game lokal selain dari sudut pandang artist, cek juga seri artikel Devtalk di Games in Asia IDPost [Artistalk] Kisah Terjun Dan Keluar Dari Industri Game – Wawancara Dengan Desainer Web Lulusan Gameloft Indonesia muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.