CEO dari Facebook yang pernah berkunjung ke Indonesia beberapa saat yang lalu ini menyatakan bahwa dirinya berharap Oculus Rift bisa dimiliki sekitar seratus juta orang. Hal tersebut ia sampaikan ketika konferensi pendapatan kuartal ketiga Facebook yang diadakan kemarin.
Menurut Zuckerberg, seratus juta angka harapan yang sulit diprediksi dan mungkin baru bisa diraih setelah beberapa kali masa putaran perangkat tersebut. Yang jelas, seratus juta bukanlah angka bisa didapat dalam beberapa tahun ke depan.
Dari pernyataannya, bisa dimengerti bahwa Zuckerberg punya mimpi besar untuk Oculus Rift. Ini juga bisa diingat ketika Facebook memutuskan untuk mengakuisisi Oculus dengan nilai $2 milyar atau hampir setara dengan 22 triliun rupiah (sekarang sudah lebih, dolar naik bro).
Lihat juga: Review Google Cardboard – Varian Budget Ekonomis Dari Headset VR Untuk Android
Memang, ini terkesan mimpi yang besar tapi mungkin juga bukan sesuatu yang sulit dicapai untuk perusahaan sebesar Facebook. Sayangnya, nampaknya gamer di seluruh dunia tidak terlalu senang dengan tindakan Facebook yang mengakuisisi Oculus.
Oculus Rift awalnya adalah sebuah perangkat virtual yang ditujukan untuk merasakan pengalaman bermain game secara virtual. Tetapi, ketika Zuckerberg yang telah “membeli” Oculus mengatakan hal-hal semacam, “Oculus Rift bisa digunakan untuk menonton pertandingan tanpa keluar rumah”, atau, “belajar bersama dengan guru dan murid dari seluruh penjuru dunia”, nampaknya banyak gamer menjadi khawatir dibuatnya.
Oculus Rift memang sebuah perangkat yang dasarnya didesain untuk bermain game dalam virtual reality, namun ke depannya hal tersebut bisa saja berubah. Namun menurut co-founder Oculus yaitu Nate Mitchell, industri yang bisa memaksimalkan kinerja VR dan industri yang cukup gila untuk melakukannya hanyalah industri game.
Lihat juga: Pengumuman Perangkat VR Untuk PS4 Dan Versi Terbaru Oculus Rift
Jadi, apakah ke depannya kita akan melihat Oculus Rift digunakan di bidang lain selain game? Sebenarnya tidak perlu melihat terlalu jauh ke depan. Beberapa waktu yang lalu saja, dunia militer sudah mulai melirik perangkat yang satu ini untuk diaplikasikan dalam berbagai peralatan militer seperti tank atau drone. Namun, saya rasa Oculus Rift masih tetap akan lebih berjaya di industri game, karena perangkat tersebut memang didesain lebih cocok untuk gaming.
Tetapi jika perangkat ini masih ingin bertahan juga di dunia gaming, maka Oculus juga harus melakukan pemasaran dengan gencar. Bagaimana tidak? Sudah ada pesaing-pesaing Oculus Rift dalam dunia game mulai dari Sony dengan Project Morpheus, dan saya rasa masih akan ada lagi perangkat VR baru yang akan bermunculan. Bahkan kalau kamu mau buat sendiri menggunakan smartphone milikmu juga bisa kok.
Oculus Rift sendiri masih dalam tahap pengembangan. Sampai sekarang ini sudah tersedia dua Development Kit dan satu model terbaru yang dinamakan Crescent Bay yang dilengkapi 360 head tracking dan built in audio.
Sumber: Eurogamer
Post Mark Zuckerberg Menargetkan 100 Juta Unit Oculus Rift Terjual Di Pasaran muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.