Update: Video Review sudah tersedia. Kamu bisa menyaksikannya di akhir artikel ini kalau kamu malas baca.
… balap mobil tidak hanya sekedar mengemudikan mobil dari garis start ke garis finis begitu saja.
Genre balap mobil bukanlah sebuah genre yang paling sering saya mainkan selama jam terbang gaming saya. Terakhir saya hanya memainkan Gran Turismo 5 dan Burnout Paradise, jadi saya tidak terlalu tahu seperti apa perkembangan dunia game balap. Tidak hanya itu, saya juga pernah menjadi seseorang yang merasa kalau balapan itu adalah sesuatu yang membosankan.
Namun kehadiran Driveclub mengubah paradigma saya tentang game balapan. Ternyata balap mobil tidak hanya sekedar mengemudikan mobil dari garis start ke garis finis begitu saja. Ada beberapa elemen yang membuat Driveclub sangat menarik untuk dimainkan bahkan untuk mereka yang pemula dalam game balapan sekalipun.
Balapan Murni
Berbeda dari seri balapan seperti Gran Turismo yang penuh pengaturan mobil, Driveclub lebih menawarkan permainan yang langsung ke inti yaitu: balapan. Dalam game buatan Evolution Studios ini, kamu akan menemukan beberapa mode permainan yang bisa kamu eksplorasi, yaitu: Tour, Single, dan Multiplayer. Jika kamu ingin langsung terjun ke balapan, langsung saja pilih Tour. Dalam mode tersebut kamu bisa memilih beberapa macam kejuaraan balap yang tersebar di berbagai sirkuit eksotis di berbagai belahan dunia. Mulai dari dataran tinggi di India hingga pegunungan di Kanada bisa kamu kunjungi untuk memuaskan dahagamu akan kecepatan dan tikungan.
Lihat Juga: 10 Game Eksklusif PlayStation 4 (PS4) Yang Wajib Kamu Tunggu
Single adalah mode di mana kamu bisa membuat balapanmu sendiri. Kamu bisa mengatur jenis balapannya, mengganti trek, cuaca, hingga kecepatan waktu berlalu untuk bisa merasakan perubahan siang dan malam. Sedangkan multiplayer … yah, saya tidak bisa bilang banyak karena saya tidak bisa mengakses multiplayer hingga review ini dikeluarkan. Mode yang ada memang sama sekali tidak beragam, tapi saya rasa sudah cukup untuk bisa merasakan pengalaman balapan mobil yang benar-benar murni.
Balapan dalam Driveclub terasa sangat arcade. Kontrol yang disediakan mudah dimengerti dan dikuasai meskipun kamu menggunakan DualShock 4 sekalipun. Jelas menggunakan setir akan membuat pengalaman bermain lebih mengasyikan. Tapi secara keseluruhan, kendali dari Driveclub saya rasa akan sangat cocok untuk pemula maupun veteran.
Setidaknya kamu masih bisa mengatur penampilan sang pengemudi. Walaupun terbatas.
Tidak hanya menyenangkan, saya rasa Driveclub memberikan rasa adiktif di setiap permainan karena gameplay yang dimilikinya sangat sederhana. Jadi, pada dasarnya kamu berbalap di dalam game ini, berkali-kali, terus menerus, sampai kamu merasa puas. Kedengarannya memang monoton, tapi saya bisa yakinkan hal tersebut tidak akan terasa karena sistem Fame yang ada dalam Driveclub.
Fame mungkin bisa disamakan dengan sistem experience points yang sering ada dalam berbagai game zaman sekarang. Dengan mengumpulkan Fame, kamu bisa membuka mobil baru dan berbagai macam paint job yang bisa diaplikasikan pada koleksi mobil milikmu. Kamu bisa mengumpulkan Fame dengan cara mengikuti balapan yang ada. Dengan berbalap secara bersih, tidak berbuat curang dan meraih posisi paling depan, maka jumlah Fame yang didapat akan semakin banyak. Jadi, kamu akan dituntut untuk melakukan balapan sesempurna mungkin dan saya yakin itu adalah sebuah tantangan yang wajib kamu coba.
Rasanya setiap balapan yang saya ikuti tidak cukup untuk memuaskan rasa haus saya akan kecepatan. Saya selalu ingin mengulang balapan yang baru saja saya selesaikan karena saya tidak berhasil melewati satu tikungan secara bersih atau karena saya kurang cepat satu detik saja. Entah sudah berapa kali saya telah melakukannya secara tidak sadar. Rasanya saya ingin melakukan balapan dengan cara secepat mungkin tapi juga dengan cara seelegan mungkin.
Penuh Momen Screenshot
Trek yang ada juga memiliki detail yang luar biasa. Kamu bisa merasakan bagaimana setiap jalur yang kamu tempuh memiliki teksturnya sendiri. Entah dari gundukan aspal, perbedaan ketinggian, atau jalan yang berpasir, semuanya terasa realistis terutama jika kamu mengendalikan mobilmu lewat sudut pandang si pembalap. Setiap trek yang memiliki berbagai karakteristik tersebut menambah ‘warna’ yang ada dalam Driveclub dengan cukup signifikan seperti adanya efek pasir yang berterbangan ketika kamu mencoba membuat tikungan di jalanan berpasir.
Lihat Juga: Review PlayStation 4 – Console Terbaik Yang Pernah Dibuat Sony
Tidak hanya dari segi karakter permukaan trek, trek yang ada juga memiliki pemandangan yang tidak kalah fantastis. Setiap jalur yang kamu lalui terasa bagaikan foto panorama dari sebuah lokasi di sebuah negara yang biasa terlihat dalam sebuah kartu pos. Bahkan sebelum balapan dimulai kamu sudah disuguhi duluan dengan penampilan visual terbaik dari trek yang akan kamu lalui. Satu hal yang saya sadari ketika melihat gambar pemandangan tersebut adalah: waktu loading game ini cepat sekali. Saya hampir lupa kalau ada loading screen dalam game ini.
Saya selalu ingin mengulang balapan yang baru saja saya selesaikan karena saya tidak berhasil melewati satu tikungan secara bersih atau karena saya kurang cepat satu detik saja.
Visual ketika balapan berlangsung juga ditunjukkan dengan sangat baik. Mulai dari momen ketika kamu hendak memasuki kursi pengemudi hingga mobil melaju melewati rintik-rintik hujan terasa sangat nyata. Jika game ini kedepannya mendukung Project Morpheus, saya yakin permainan akan menjadi lebih realistis lagi.
Kamu bisa melihat perubahan cuaca layaknya dunia yang sebenarnya. Langit akan menggelap dan jalanan yang tadinya terlihat berwarna terang perlahan disirami warna biru tua hingga akhirnya benar-benar gelap. Tidak cuma dari lingkungan sekitar saja, penampilan mobil kamu yang sudah menabrak berkali-kali juga terlihat dengan sangat jelas. Mulai dari kaca mobil yang retak hingga body paint yang mengelupas terlihat cukup baik.
Meskipun Driveclub memiliki gameplay balapan murni dan juga visual yang luar biasa, bukan berarti Driveclub tidak memiliki cacat. Driveclub tidak memiliki fitur replay sama sekali. Saya rasa replay adalah satu fitur yang cukup penting bila seseorang ingin mengetahui kesalahan yang telah dia lakukan. Bukan cuma itu saja, replay juga membantu untuk mempelajari medan dari trek yang dilalui. Kalau fitur tersebut dihilangkan, rasanya entah kenapa game ini tidak terasa utuh. Memang, kamu bisa saja merekam gameplay dengan menggunakan fitur Share PS4, tapi itu kan merepotkan kamu sendiri bukan?
Oh, iya. Apakah saya belum menjelaskan tentang mobil yang disediakan dalam game ini? Driveclub berhasil menggaet beberapa produsen mobil terkemuka di dunia untuk menghadirkan mobil terbaiknya dalam game ini. Dengan menghadirkan mobil-mobil mulai dari Mini Cooper hingga Ferrari, sepertinya Driveclub ingin menghadirkan sebuah garasi impian yang kamu idamkan. Tidak hanya sebatas nama saja, model dari mobil yang ada terlihat sangat detail dan indah. Jika membeli mobil seharga lima miliar rupiah adalah sesuatu yang berat, maka memiliki game Driveclub mungkin sebuah alternatif yang menarik … kok sedih ya.
Mobil impian …
Multiplayer
(Saya akan bahas tentang multiplayer ketika server Driveclub sudah stabil)
Verdict
PlayStation Store: Driveclub, Rp 490.000
Post [Update Video] Review Driveclub – Driver’s High muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.