Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

[Part 2] Kumpulan Game Developer Indie iOS/Android Dengan Karya Yang Layak Untuk Ditunggu

$
0
0

Nah, sesuai dengan janji saya bulan lalu ketika mengerjakan artikel ini bagian pertama, saya akan melanjutkan ke bagian ke dua. Mungkin kamu sudah menantikannya dan tanpa panjang lebar lagi, inilah 10 developer game indie dengan karya paling menjanjikan bagian dua versi Games in Asia. Jangan lupa cek juga bagian pertamanya ya.


Kairosoft

Game Dev Story | Screenshot

Official Website: http://kairopark.jp/

Founded: 1996

First Project: Game Dev Story

Latest Project: Magazine Mogul (English), ソーシャル夢物語 (Social Fantasy) (Japan Only)

Mobile Platform: iOS, Android

Hampir setiap mobile gamer yang menyukai game simulasi bergaya pixel art pasti mengenal developer game asal Jepang satu ini. Berdiri sejak tahun 1996, Kairosoft yang beranggotakan 9 orang saja pada kala itu, pada awalnya bekerja membuat game simulasi untuk pasar ponsel Jepang maupun platform PC. Dengan dirilisnya Game Dev Story pada tahun 2010 silam, Kairosoft menemukan fakta mengejutkan yang akhirnya membawa mereka untuk menekuni platform mobile lebih dalam lagi.

Debut game pertama mereka yaitu Game Dev Story berhasil menempati Top Ten iPhone App di minggu pertama penjualannya. Inilah yang membuat Kairosoft memutuskan untuk melakukan porting game mereka lainnya pada platform iOS maupun Android. Karya terbaru mereka yang berjudul Social Fantasy akan mengajak kamu kembali membangun perusahaan game mirip seperti Game Dev Story. Sayangnya game ini baru tersedia di Play Store Jepang, dan semoga saja kita tidak butuh waktu yang lama untuk menunggu versi internasionalnya dirilis.


Donut Games

Traps n Gemstones | Screenshot 4

Official Website: http://www.donutgames.com/

Founded: 2006

First Project: Lucky Coins

Latest Project: Traps n Gemstones

Mobile Platform: iOS, Android, Windows 8

Jauh sebelum Donut Games bergerak di dunia mobile, developer game asal Swedia yang satu ini sudah lama berkecimpung di dunia game PC dengan nama Arcade Lab. Pada tahun 2006, mereka akhirnya memutuskan untuk berkonsentrasi penuh mengerjakan game untuk platform mobile. Sejak tahun 2006 hingga sekarang, Donut Games sudah mengerjakan hampir 40 game. Game terbaru mereka yang berjudul Traps n Gemstones mendapatkan nilai sempurna dari Games In Asia Indonesia.

Seperti Kairosoft yang dikenal dengan game simulasinya yang bergaya pixel art, Donut Games juga masih mengandalkan grafis retro tersebut sebagai ciri khas dari setiap karyanya. Lantas apakah game mereka yang ke-40 akan mengusung style yang sama? Tidak ada yang tahu. Yang jelas apapun style yang akan Donut Games gunakan dalam game mereka, kita semua sangat menanti-nantikannya, bukan?


Illusion Labs

Touchgrind 2 | Featured

Official Website: http://www.illusionlabs.com/

Founded: 2007

First Project: Labyrinth

Latest Project: Touchgrind Skate 2

Mobile Platform: iOS, Android

Dari sekian banyak developer game indie yang ada, Swedia bisa dibilang sebagai salah satu negara pencetak developer game indie terbanyak yang masuk dalam daftar ini. Setelah Simogo, Mediocre, dan Donut Games, kita masih memiliki Illusion Labs dengan karya yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Didirikan pada musim gugur tahun 2007, perusahaan yang pada awalnya dibentuk oleh 2 orang graphic designer saja ini melihat mungkin akan sangat menyenangkan jika kita bisa bermain game hanya dengan memiringkan iPhone kita saja.

Ide mereka tersebut direalisasikan dalam game Labyrinth, sebuah game di mana kamu harus mengerakan bola menuju lubang finish dengan cara memiringkan iPhone kamu. Hingga detik ini game pertama mereka tersebut telah diunduh lebih dari 59 juta kali, sebuah angka yang fantastis untuk game mobile tahun 2008. Kemudian game kedua mereka, Touchgrind berhasil terjual sebanyak 25.000 kopi pada hari Natal di tahun 2008. Tidak sampai di situ saja, beberapa karya mereka lainnya juga berhasil mendapatkan Editor’s Choice dari Apple App Store, sebut saja Blast A Way, Mr. Crab, dan Touchgrind Skate 2. Sekarang apa lagi yang perlu kamu ragukan?


Ravenous Games

Random Heroes 3 | screenshot

Official Website: http://ravenousgames.com/

Founded: 2005

First Project: Cave Run

Upcoming Project: Random Heroes 3

Mobile Platform: iOS, Android

Ravenous Games adalah developer game asal Kanada yang berdiri sejak tahun 2005. Pada tahun 2009, mereka menfokuskan dirinya untuk membuat game khusus mobile terutama platform iOS dan Android. Game pertama mereka merupakan game trivia berjudul Ravenous Trivia serta sebuah game runner yang terbilang sederhana bernama Cave Run. Nama Revenous Games mulai melejit semenjak mereka meluncurkan League of Evil yang sekarang ini sudah memiliki tiga seri.

Seri League Of Evil sendiri merupakan salah satu game platformer solid yang pernah ada untuk platform iOS. Game tersebut terbilang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi hingga GiA memasukannya dalam list 18 game tersulit yang pernah ada untuk platform mobile. Selain dikenal karena game tersebut, Ravenous Games juga cukup populer dengan serial Random Heroes yang tidak lama lagi akan mendapatkan sekuel ketiga.


Cipher Prime

Splice: Tree of Life | Screenshot 1

Official Website: http://www.cipherprime.com/

Founded: 2008

First Project: Auditorium (Sudah ditarik dari App Store)

Upcoming Project: AuditoriumDuet

Mobile Platform: iOS, Android

Cipher Prime merupakan developer indie asal Philadelpia yang berdiri sejak tahun 2008. Nama mereka mulai dikenal sejak mereka meluncurkan game pertamanya yang berjudul Auditorium. Pada awalnya Auditorium dikembangan untuk platform PC saja, kemudian mendapatkan porting dengan bantuan EA Mobile untuk versi iOS yang dirilis pada bulan Desember 2009. Sayangnya sekarang ini game tersebut sudah ditarik dari peredaran Apple App Store, dan kamu yang ingin mencicipinya bisa memainkan versi Flash di sini.

Sejarah Cipher Prime mungkin tergolong cukup beruntung ketimbang developer indie lainnya yang ada di luar sana. Bagaimana tidak, mereka sering kali berhasil melewatkan banyak permasalahan umum developer indie dengan mudah. Seperti saat mereka membutuhkan publisher, mereka berhasil memenangkan kontes yang membawa game mereka berhasil dipublikasikan. Lalu, saat mereka memerlukan biaya untuk pindah ke studio yang lebih besar, mereka memperoleh fundraiser sale. Dan yang terbaru saat mereka memutuskan untuk benar-benar berdikari, proyek Kickstarter mereka, AuditoriumDuet berhasil meraih US$ 70.000.

Oleh karena itu sebagai rasa syukur, setiap bulannya mereka mendukung paling sedikit 1 proyek di Kickstarter, menyelenggarkan kompetisi game jam bulanan, Dev Nights, serta mendirikan Philly Game Forge, komunitas developer game di Philadelphia. Wah.. wah sungguh upaya yang sangat mulia.


Mountain Sheep

Bike Baron | Screenshot

Official Website: http://www.mountainsheep.net/

Founded: 2006

First Project (Mobile Game): Minigore

Upcoming Project: Hardland (PC)

Mobile Platform: iOS, Android

Mountain Sheep adalah developer indie yang dikenal akan karyanya yairu Bike Baron serta Minigore. Sebelum mereka mengerjakan Minigore, developer game asal Finlandia ini telah membuat game Super Hind, sebuah game tentang penerbangan pesawat untuk PlayStation Portable (PSP). Sayangnya game tersebut tidak membuahkan hasil yang baik malah membuat Mountain Sheep hampir bangkrut. Setelah kejadian tersebut, mereka tidak punya pilihan lain selain mengerjakan game iOS yang lebih murah dalam pembuatannya.

Minigore, game iOS pertama mereka dikembangkan selama 3 bulan, bahkan mereka juga menghilangkan hidung dan kaki dari karakter utamanya untuk menghemat biaya dan waktu produksi. (Btw, saya juga baru sadar kalau John Gore tidak punya hidung :o). Diluncurkan pada tahun 2009, Minigore berhasil mendapatkan lebih dari 1 juta US dolar yang sejatinya memudahkan mereka untuk membiayai proyek yang lebih besar.

Usia Super Hind, game pertama mereka mungkin tidaklah panjang, namun itu bukanlah suatu kebetulan. Melaluinya Mountain Sheep belajar banyak bagaimana caranya bertahan sebagai developer indie, dan terbukti dengan diumumkannya game mereka yang akan datang, Hardland. Hardland merupakan proyek besar mereka di tahun 2014. Game ini bergenre action adventure dengan lingkungan open-world yang dihasilkan secara prosedural. Sayangnya game ini akan dirilis pertama kali untuk PC dan belum ada konfirmasi mengenai platform lainnya. Kendati demikian, Mountain Sheep tetap layak dimasukan dalam daftar developer indie dengan karya yang layak ditunggu.


Rayark

Implosion | Screenshot 1

Official Website: http://www.rayark.com/

Founded: 2011

First Project: Cytus

Upcoming Project: Implosion

Mobile Platform: iOS, Andiroid

Selain Kairosoft, Rayark merupakan developer game asal Asia lainnya yang saya rasa layak untuk masuk dalam daftar ini. Cytus dan Deemo merupakan 2 game buatan Rayark yang terbilang cukup populer di kalangan rhythm gamer. Selain itu game kasual mereka, Mandora juga berhasil diunduh 4 juta kali hanya dalam jangka waktu 3 bulan saja. Terkenal dengan game rhythm dan kasualnya bukan berarti Rayark tidak suka dengan game yang lebih ‘hardcore’. Terbukti dengan ditampilkannya proyek terbaru mereka, Implosion pada TGS 2013 silam, nampak bahwa developer asal Taiwan ini ingin memberikan sesuatu yang berbeda yang lebih ‘garang’ dari game mereka sebelumnya.

Lihat Juga: [TGS 2014] Sony Berikan Detail Lebih Dalam Mengenai Deemo – Last Recital Untuk PS Vita

Tidak banyak berita yang bisa saya dapatkan mengenai pengembangan Implosion. Yang jelas rencananya game ini akan dirilis pada tahun akhir tahun 2014. Games in Asia sendiri sudah pernah mengulas sedikit tentangnya saat hands-on di TGS 2013. Implosion merupakan game action hack n slash yang bisa dibilang sepadan dengan game Infinity Blade maupun Wraithborne. Berdasarkan trailer terbaru yang diberikan, Rayark menunjukan bahwa Implosion akan mendukung fitur multiplayer dengan full controller support dan saya percaya banyak di antara kamu yang juga sudah tidak sabar menunggu game ini dirilis nanti.


Beavertap Games

Mikey Boots | Screenshot

Official Website: http://beavertapgames.com/

Founded: 2011

First Project: Mikey Shorts

Latest Project: Mikey Boots

Mobile Platform: iOS, Android

Beavertap Games adalah dalang dibalik game platformer super seru Mikey series. Tahukah kamu jika kedua nama founder Beavertap Games adalah Mike? Hmm, mungkin inilah yang mendasari mereka berdua untuk memberi nama karakter game mereka dengan Mikey. Mike Meade dan Mike Gaughen tidak memiliki background sebagai seorang developer game sebelumnya. Kedua orang ini tidak saling mengenal sebelumnya, namun mereka senang beradu skor di leaderboard Game Center game Hook Champ karya RocketCat Games. Hingga suatu hari mereka berdua menjadi beta tester game Super Quick Hook dari RocketCat Games dan saling menjalin komunikasi melalui e-mail untuk bertukar cerita bagaimana mengembangkan game agar lebih baik.

Ide pembuatan Mikey Shorts datang ketika Mike Gaughen menawarkan Mike Meade untuk membuatkan art game dia. Mike Gaughen merupakan seorang programmer namun ia belum pernah membuat aplikasi iOS sebelumnya. Pada tahun 2011, mereka mendirikan Beavertap Games. Sebelumnya Gaughen meminta Meade untuk membuat ninja/bajak laut sebagai karakter utama game, namun Meade menolak akan hal itu dan akhirnya mereka memutuskan membuat karakter lelaki bercelana pendek karena Meade suka memakai celana pendek. Hingga saat ini, Mikey Series sudah memiliki tiga game dan bisa dibilang karya mereka tidak ada yang mengecewakan, dan tentu saja kita tidak boleh melewatkan karya Beavertap Games lainnya di masa mendatang.


Hello Games

Joe Danger Infinity | Screenshot 1

Official Website: http://hellogames.org/

Founded: 2008

First Project: Joe Danger

Upcoming Project: No Man’s Sky (PC and PS4)

Mobile Platform: iOS

Saya sedikit bersedih saat mengingat No Man’s Sky tidak dibuat untuk platform iOS, melainkan hadir untuk PC dan PS4 … Tidakkk!! Setelah seri Joe Danger yang mendapatkan penilaian cukup baik dari berbagai situs review termasuk Games in Asia sendiri, Hello Games termasuk dalam salah satu developer dengan karya yang paling dinantikan. Game mereka, No Man’s Sky disebut-sebut sebagai game paling ditunggu di ajang E3 beberapa bulan yang lalu. Hello Games didirikan oleh 4 orang sahabat pada tahun 2008.

Setiap developer pasti memiliki suka dukanya masing-masing. Kabar kurang menyenangkan datang saat perayaan natal tahun 2013 silam, studio tempat Hello Games bekerja terendam banjir. Semua peralatan mereka seperti PC, console, dev kit, dan banyak lainnya rusak. Founder Hello Games, Sean mengungkapkan bahwa kehilangan mereka tersebut setara untuk pendanaan pengembangan sebuah game kecil. Yang membuat saya salut, ketika banyak orang menyarankan Hello Games melakukan fundraising melalui Kickstarter untuk No Man’s Sky, mereka menolaknya. Mereka berpikir ini bukanlah hal yang tepat untuk game mereka, mereka memilih tidak makan daripada melakukan suatu kesalahan terhadap game ini. Oke, saya tidak punya alasan lagi untuk tidak mencantumkan Hello Games ke dalam deretan developer indie yang layak ditunggu.


Uppercut Games

Submerged | Screenshot

Official Website: http://www.uppercut-games.com/

Founded: 2011

First Project: Epoch

Latest Project: Submerged (PC, Console, and Mobile)

Mobile Platform: iOS, Android

Nama Uppercut Games mungkin terdengar sedikit asing di telinga kamu. Developer game yang awalnya didirikan oleh tiga orang ini memang hanya meluncurkan satu game saja setiap tahunnya. Visi dan misi mereka adalah membuat game AAA untuk platform mobile. Game pertama mereka yaitu Epoch dirilis pada tahun 2011 untuk platform iOS, pada tahun 2012 mereka meluncurkan game arcade berjudul Snow Jinks. Sedangkan tahun lalu mereka meluncurkan sekuel lanjutan Epoch yaitu Epoch 2. Di tahun 2014, Uppercut Games yang sekarang terdiri dari tujuh orang ini sedang mengerjakan proyek yang terbilang cukup besar menggunakan Unreal Engine 4 dengan judul Submerged.

Submerged merupakan game eksplorasi third-person yang menceritakan tentang perjalanan seorang gadis dalam upaya menyelamatkan saudara lelakinya. Terdampar di kota kuno yang hampir tenggelam, Miku (karakter kamu) harus menyusuri jalanan berair dengan perahu nelayan serta berjuang di tengah kehancuran untuk menemukan saudaranya yang semakin lemah dari hari ke hari. Melihat Submerged dibuat dengan tenaga Unreal Engine 4, nampaknya tidak perlu ada keraguan lagi untuk urusan grafisnya. Rencananya game ini akan tersedia untuk PC, console, dan mobile. Sayangnya belum ada kabar mengenai kapan Submerged akan dirilis, tapi rasanya penantian kamu tidak akan sia-sia saat memainkan game ini nanti.


Nah, secara keseluruhan Games in Asia telah mengumpulkan 20 developer game indie dengan karya layak ditunggu. Kamu yang ketinggalan bagian pertamanya bisa membacanya di majalah Games in Asia ke-6 ataupun melalui artikel versi webnya di bawah ini. Sampai di sini dulu daftar dari saya, cheers!

Post [Part 2] Kumpulan Game Developer Indie iOS/Android Dengan Karya Yang Layak Untuk Ditunggu muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles