Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

[TGS 2014] The Order 1886 – Pengalaman Bermain Bergaya “Movie”

$
0
0

Ru Weerasuriya, selaku CEO dari Ready at Dawn Studios hadir langsung di acara konferensi pers tertutup dari SCEJA dan menjelaskan beberapa hal mendasar dari The Order 1886. The Order 1886 adalah sebuah game third person action shooter yang akan dirilis untuk PS4. Ready at Dawn sebelumnya lebih banyak membuat game yang didasarkan franchise ternama milik Sony seperti God of War dan ini adalah pertama kalinya studio tersebut membuat sebuah IP orisinal.

The Order 1886 disebutkan sebagai sebuah game dengan setting London abad ke-18 yang memiliki alternate history yang merupakan campuran antara sejarah dan fiksi. Weerasuriya mengatakan bahwa timnya melakukan penelitian yang sangat mendalam tentang bentuk kota London pada abad ke-18 agar level yang ada terlihat sangat realistis. Elemen seperti arsitektur dan atmosfer anarkis diusahakan sesuai dengan yang ada pada abad ke-18 tapi tentunya dengan sentuhan fiksi.

1886 | Screenshot 1

Tidak hanya arsitektur, senjata yang ada dalam game ini dibuat berdasarkan latar belakang sejarah. Contohnya di kubu Inggris akan menggunakan senjata jenis carbine sementara kubu Jerman memiliki senjata machine pistol. Karakter yang ada juga disesuaikan dengan tokoh sejarah yang ada. Karakter utamamu adalah Grayson yang diberi gelar Sir Galahad yang merupakan tokoh dari ksatria meja bundar Raja Arthur.

Karakter lain yang menarik juga adalah Nikola Tesla, yang nantinya bisa membantumu memperkuat senjata milikmu serta membuat berbagai macam senjata baru seperti Thermite Gun. Percaya tidak percaya, thermite adalah sebuah teknologi yang sebenarnya memang ada dalam dunia nyata dan kadang kita tidak sadar mengenai hal tersebut. Senjata yang ada juga nampak berbahaya untuk digunakan karena itu memberikan kesan di mana teknologi tengah dalam masa perkembangan.

Senjata lain yang dipertunjukkan dalam game ini adalah arbalest atau yang sering kali kita sebut sebagai crossbow. Selain mematikan, senjata tersebut juga tidak mengeluarkan suara sehingga cocok untuk melumpuhkan musuh secara diam-diam. Kamu juga bisa melakukan serangan melee secara diam-diam untuk melumpuhkan musuh tanpa perlu mengundang perhatian.

1886 | Screenshot 2

1886 | Screenshot 3

Satu hal yang kamu akan perhatikan dari visual game ini adalah adanya bar hitam di atas dan bawah layar seperti sebuah film. Ini dimaksudkan untuk menambah pengalaman sinematis dari game tersebut juga.

Weerasuriya mengatakan juga bahwa game ini tidak akan memiliki mode multiplayer dan hanya akan memiliki satu ending saja. Jadi, kalau kamu suka game yang tidak memiliki embel-embel tambahan multiplayer dan menawarkan pengalaman sinematis, The Order 1886 bisa menjadi salah satu kandidat yang harus kamu coba.

The Order 1886 akan dirilis pada 20 Februari 2015 eksklusif untuk PS4.

Post [TGS 2014] The Order 1886 – Pengalaman Bermain Bergaya “Movie” muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles