Menggambarkan Etherlords sebagai game strategi semi card-game yang layak untuk dimainkan para penggemar RPG di luar sana bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Cukup mainkan game ini selama 15 menit dan saya yakin kamu yang biasa terlibat aksi pertarungan di RPG klasik pastinya sudah merasa seperti di rumah dengan suguhan grinding dari Etherlords ini.
Sebelum memulai review kali ini lebih jauh lagi, harus saya informasikan ke kamu bahwa Etherlords yang hadir dalam versi mobile kali ini bukanlah Etherlords yang sama dengan yang kamu jumpai di PC tahun 2001 silam. Lewat versi mobile ini, Nival Interactive menghadirkan pengalaman bermain card-game RPG yang ringkas dan tidak bertele-tele meskipun dari segi proses penyampaian ceritanya Etherlords bisa dibilang tergolong lemah.
Dalam game ini, kamu bermain sebagai seorang summoner dengan julukan etherlord yang diharapkan mampu menyatukan seluruh potongan dunianya yang tersebar di seluruh penjuru semesta. Untuk itu di sini kamu diharuskan menghadapi ribuan player etherlords lain yang menjadi penghalang utamamu lewat serangkaian duel monster secara asynchronous yang menjadi sajian utama di Etherlords ini. Melihat kalimat asynchronous tertera di kalimat tadi pasti membuatmu menebak-nebak apakah Etherlords membutuhkan koneksi internet yang konstan untuk memainkannya? Well, sayangnya iya, dan melalui fitur yang sama inilah kamu akan menghabiskan waktumu dengan melakukan grinding di sini.
Sama seperti halnya Heroes of Dragon Age, creature kamu akan bertarung secara otomatis hingga giliranmu mengeluarkan skill unit kamu tiba
Yep, sesuai gambaran kecil mengenai keberadaan elemen card game yang saya cantumkan sebelumnya, di Etherlords kamu bakalan sering berurusan dengan creature dari berbagai tingkatan rarity yang mewarnai kombinasi tiga creature utama yang kamu miliki. Setiap creature di sini masing-masing mempunyai satu ability spesial yang bisa kamu aktifkan di setiap giliran ability turn kubu monstermu tiba. Sehingga meskipun di sepanjang battle tadi creatures kamu akan bertarung secara otomatis (layaknya Heroes of Dragon Age), setidaknya peranmu dalam memilih ability yang keluar dari creature tadi akan menjadi strategimu untuk meraih kunci kemenangan di Etherlords.
Selain bertempur melawan para etherlord lainnya, objektif utamamu di sini adalah menyusun setiap lempengan lands yang ada di setiap stage yang kamu pilih untuk membuka stage progression berikutnya. Setiap kali kamu memenangkan sebuah battle, kamu akan mendapatkan 7 keping matter yang bisa kamu gunakan untuk menyusun kekosongan lempengan yang ada di peta duniamu guna menghidupkan tipe lands yang diminta di setiap stage. Oh…ya satu hal lagi, setiap kali kamu menghidupkan tipe lands yang diminta tadi, kamu juga akan memperoleh beberapa monster tipe common/uncommon yang semakin menambah galeri creature yang kamu miliki.
Setiap kamu berhasil menggabungkan lempengan lands yang ada, kamu akan mendapatkan unit creature baru untuk melengkapi koleksimu
Untuk segi kontrolnya sendiri, Etherlords hanya memintamu melakukan beberapa aktivitas tap di beberapa konteks pemilihan keputusan tertentu saja, seperti saat kamu harus menentukan ability monster mana yang harus kamu keluarkan saat battle sebelumnya. Sehingga so far, saya merasa Etherlords benar-benar terasa enjoyable untuk dimainkan di iPhone/iPad, bahkan saat memainkannya sambil menggunakan satu tangan saja.
Yang menarik di sini, Etherlords menyingkirkan sistem energi dan waiting time untuk membuat jari kamu leluasa melakukan grinding dalam permainan Etherlords ini. Well, di situ kamu memang diberikan tiga unit health yang setiap butirnya akan habis jika kamu kalah atau beranjak melakukan matchmaking mencari lawan battle berikutnya. Yang jelas apabila ketiga porsi health tersebut habis, maka kamu akan diminta mengulangi permainanmu lagi dari awal, atau membeli kesempatan health berikutnya dengan membayarkan sejumlah ether yang kamu kumpulkan sebelumnya.
Efek saat creature kamu mengeluarkan skill miliknya benar-benar menjadi suguhan yang menarik di sini
Terlepas dari gameplay yang cukup accessible tadi, Etherlords sendiri membutuhkan aktivitas grinding dengan jam terbang yang cukup lumayan tinggi untuk memaksimalkan performa dari creature utama yang kamu jagokan di sini. Dikarenakan proses leveling creature yang membutuhkan tumbal berupa persediaan “kartu” monster tadi, maka jangan heran bila kamu akan menghabiskan banyak waktumu untuk melakukan grinding dengan cara mengulang setiap stage yang ada agar memperoleh “kartu” creature lain yang kamu butuhkan tadi.
Beruntung dilihat dari segi visual, Etherlords sendiri tampil memukau dalam menghadirkan grafis dan penampilan efek yang cukup oke untuk membuatmu betah memandangi setiap detail pertempuran yang berlangsung di layar perangkat Apple kamu. Harus saya akui memang bahwa Nival Interactive sendiri telah berhasil menghadirkan visual bertema fantasi yang cukup menarik, berbekal pengalaman mereka saat mengerjakan Heroes of Might & Magic V rilisan Ubisoft di tahun 2006 silam.
Dengan permainannya yang grinding oriented, penyuka RPG battle bakal merasakan serunya permainan Etherlords ini
Berbicara seputar IAP. Well, dikarenakan adanya unsur card game dalam kandungan core gameplay yang dimilikinya tadi, maka jangan heran jika keperluanmu untuk memperoleh creature terkuat dengan rarity tertinggi membutuhkan effort berupa biaya yang tidak sedikit guna membeli satu buah summon-sphere yang mahal. Sebagai contoh yang paling ekstrem, jika kamu berniat membeli paket berisi lima sphere dengan rarity creature Superior/Legendary saja, maka kamu perlu menebus harga Rp.469.000 untuk memperoleh lima creature baru dengan tingkat kelangkaan superior & legendary yang diacak oleh sistem. Sebaliknya creature dari golongan superior sendiri juga bisa kamu beli dengan jumlah 5000 ether yang bisa peroleh dari hasilmu melakukan grinding selama berjam-jam di sini, atau cukup dengan pembelian paket IAP berupa ether yang dibanderol seharga Rp.119.000.
Sejauh ini kendala IAP yang cukup mahal tadi tidak menghalangi saya untuk menikmati momen melakukan grinding yang menjadi daya tarik permainan strategi di Etherlords. Sehingga kamu tak perlu khawatir dengan keberadaan paywall karena di luar sana kamu akan menjumpai ratusan pemain lain yang rela untuk bersusah payah melakukan grinding, demi menjadi lawan yang setimpal saat dijumpai di medan pertempuran Etherlords ini.
Secara keseluruhan Etherlords merupakan suguhan turn-based strategy yang secara visual tersaji secara apik untuk membuat jarimu sibuk melakukan battle di setiap kesempatan. Meski dominasi permainan grinding yang diusungnya mungkin tidaklah cocok bagi para gamer yang menginginkan adanya jalinan cerita RPG yang berkesan, setidaknya aspek battle ala RPG yang disajikan secara straightforward di Etherlords ini bisa menjadi hiburan yang menyenangkan bagi iPad/iPhone kamu di bulan September ini.
Apple App Store Link: Etherlords, Gratis
Post Review Etherlords – Sajian Strategi & Grinding Yang Nyaris Sempurna Dari Nival Interactive muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.