Saat pertama kali mendengar Hironobu Sakaguchi yang merupakan kreator dari Final Fantasy akan membuat sebuah JRPG baru, saya jelas kegirangan dibuatnya. Berita ini dibuat lebih menarik lagi dengan informasi bahwa Nobuo Uematsu, komposer dari game Final Fantasy pertama sampai kesepuluh akan menjadi komposer untuk musik dalam game besutan Sakaguchi ini. Namun begitu muncul konfirmasi bahwa game berjudul Terra Battle yang tengah dibesut oleh Sakaguchi ini merupakan game free-to-play eksklusif mobile, jujur saja saya sempat kecewa.
Lihat Juga: 10 Orang Paling Berpengaruh di Industri Video Game Menurut Games in Asia ID
Setelah pengumuman Terra Battle, mulai muncul detail lebih lengkap tentang game ini. Melihat kualitas art yang begitu bagus, serta konsep download starter yang sangat menarik membuat saya kembali menaruh harapan tinggi pada Terra Battle. Meskipun game ini merupakan game free-to-play, toh yang mengembangkannya tetaplah kreator dari game favorit saya sepanjang masa. Tapi, lagi-lagi saya mengalami perubahan hati, hal ini saya rasakan saat saya mencoba memainkan Terra Battle yang sedang soft-launch di Kanada. Berikut merupakan pengalaman saya mencoba Terra Battle buatan Sakaguchi dengan timnya, Mistwalker.
Saat baru mulai Terra Battle, kamu akan disajikan dengan sebuah ilustrasi yang nampak sangat indah. Ilustrasi ini ditemani dengan teks-teks yang menyampaikan cerita dalam game. Jujur saja saya sedikit kecewa dengan cara game ini menyampaikan cerita. Game buatan Sakaguchi hampir selalu terkenal dengan ceritanya yang bagus, dan sangat disayangkan jika pengalaman mengikuti cerita ini hanya disajikan layaknya novel yang setengah jadi. Dengan kualitas art yang dimiliki, tentunya akan sangat keren jika game ini menyampaikan cerita dengan gaya seperti komik, atau setidaknya seperti buku cerita anak-anak.
Selesai bagian pengenalan dunia, game akan membawamu masuk ke layar tavern, tempat di mana saya bisa memperoleh karakter baru. Di sini kamu akan diberikan dua karakter yang akan menemanimu selama permainan. Setelah itu kamu akan langsung terjun ke tutorial pertarungan yang jujur saja terasa sangat ribet. Tidak mengejutkan memang karena gameplay yang dimiliki Terra Battle meskipun memiliki dasar yang simpel, tapi memiliki variasi gerakan yang banyak dan kompleks.
Saat dalam pertarungan, kamu akan disajikan dengan medan kotak-kotak dengan gambar wajah karaktermu serta lawan di atasnya, mirip dengan keadaan di atas papan catur. Inti dari pertarungan di game ini sangatlah simpel, yaitu habisi semua musuh yang ada, wave demi wave. Untuk menyerang musuh, yang perlu kamu lakukan hanyalah mengapit bidak musuh dengan bidak karaktermu.
Namun game ini tidak sesimpel itu, setiap bidak yang ada memiliki tiga jenis senjata, yaitu pedang, panah, dan tombak. Pedang menang melawan panah, panah menang melawan tombak, tombak menang melawan pedang. Selain itu ada juga kombinasi-kombinasi yang bisa dilakukan seperti bagaimana skill dari karakter atau combo bisa dihasilkan jika ada bidak milikmu yang sejajar dengan bidak yang tengah menyerang.
Secara keseluruhan, gameplay dalam Terra Battle bisa dibilang cukup adiktif dan dijamin akan membuat kamu memutar otak. Selain itu game ini juga memiliki tingkat kesulitan yang lumayan tinggi … yang akan membawa kita ke satu masalah yang paling saya benci, apalagi kalau bukan IAP … atau lebih tepatnya sistem stamina.
Setiap kali kamu mau melakukan battle, kamu membutuhkan stamina. Selama permainan saya, kebanyakan battle membutuhkan lima unit stamina, sedangkan satu stamina membutuhkan waktu 5 menit untuk diisi. Setiap kamu menyelesaikan satu chapter, jumlah stamina yang bisa kamu tampung akan semakin banyak. Tapi jika dikombinasikan dengan sulitnya game ini, stamina bisa dibilang cukup bikin deg-degan kepikiran tidak bisa melanjutkan game untuk beberapa saat..
Selain untuk stamina, IAP juga berfungsi untuk membeli energi. Energi ini bisa kamu gunakan untuk mendapatkan karakter langka. Berbeda dengan karakter biasa, karakter langka memiliki nama serta artwork yang lebih eksklusif. Selain itu mereka juga biasanya muncul dengan level yang lebih tinggi dari rata-rata karakter lain. Selain dengan energi, kamu juga bisa mendapatkan karakter dengan cara membayar 8000 koin (satu battle menghasilkan kurang lebih 200 – 500 koin). Sepertinya nantinya juga akan ada juga metode mendapatkan karakter melalui petualangan, tanpa membayar apa-apa.
Tidak hanya untuk membeli karakter, energi yang kamu miliki juga bisa kamu gunakan untuk melanjutkan permainan seandainya kamu mati di tengah-tengah battle. Saat seluruh pasukanmu habis atau sisa satu saja, maka kamu dinyatakan kalah, dan jika kamu tidak menggunakan energi untuk melanjutkan permainan maka kamu harus mengulangi battle yang bersangkutan dari awal.
Sebenarnya IAP di game ini masih bisa dibilang tidak terlalu berlebihan sih, apalagi jika dibandingkan dengan game kurang ajar seperti Dungeon Keeper. Namun karena memang saya tidak terbiasa dengan IAP, serta fakta bahwa developer favorit saya terjun ke jurang penggunaan stamina, betul-betul membuat ekspektasi saya terhadap game ini, serta terhadap Mistwalker hancur berkeping-keping. Seandainya mereka mempertahankan IAP tapi menghilangkan sistem stamina saja saya sudah cukup senang dibuatnya.
Selain unsur gameplay yang adiktif, dan IAP yang menyebalkan, tidak banyak hal lain yang bisa saya komentari mengenai Terra Battle sekarang. Musik dalam game ini tidak perlu diragukan kualitasnya berkat tangan dingin Uematsu. Selain itu saya juga tidak sabar menunggu keterlibatan para ilustrator berbakat untuk ikut berkontribusi dalam game ini, walaupun akan sangat lebih baik seandainya kemampuan para ilustrator itu juga dimanfaatkan untuk menyampaikan cerita agar lebih menarik lagi. Yah saya sih cuma berharap game ini mencapai dua juta download. Dengan begitu Sakaguchi akan memutuskan untuk membuat versi console dari Terra Battle yang tentunya akan memiliki presentasi yang lebih baik daripada versi smartphone.
Terra Battle direncanakan akan rilis untuk Android dan iOS bulan Oktober besok. Kunjungi terus Games in Asia ID untuk update terbaru mengenai game ini.
Post Preview Terra Battle – Pemutar Otak, Penguras Stamina, Pembuat Dilema muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.