Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Review Gemini Strike – Perpaduan Vertical Shooter Dengan Sedikit Rasa RPG

$
0
0

Setelah lama tidak merasakan kehadiran game vertical shooter (baca: game pesawat-pesawatan ala ding-dong), minggu kemarin kita kedatangan game mobile baru dengan genre yang sangat digemari anak-anak tahun 90-an tersebut. Menariknya, game yang diberi judul Gemini Strike ini bukanlah game vertical shooter murni namun juga mengandung unsur RPG. Hasilnya?? Hmm … mari ikuti pembahasan saya di bawah ini.

Selayaknya game vertical shooter lain, kamu harus menghabisi setiap musuh yang berkeliaran di layar sampai benar-benar habis sambil menghindari serangan ‘laser berpola’ dari pihak lawan. Permainan menjadi lebih fair karena walaupun kontrolnya sedikit merepotkan (yang akan saya bahas di bawah), tetapi pesawat kamu tidak akan langsung meledak apabila terkena serangan musuh.

Review Gemini Strike | Screenshot 1

Pesawat kamu akan meledak apabila HP pesawat kamu menjadi nol. HP kamu akan dimulai dengan angka 50 dan baru ketika pesawat kamu terkena tembakan, HP kamu akan berkurang beberapa poin.Pola serangan musuh relatif bisa kamu tebak dan baca dengan seksama layaknya game vertical shooter yang sudah-sudah.

Serangan musuh yang paling menyebalkan hanyalah serangan roket yang akan terus mengejar kamu ke mana pun kamu berpindah posisi, satu-satunya cara untuk menghindari serangan roket tersebut adalah dengan menambah kecepatan kemudian membelokkan pesawat kamu, hal tersebut akan membuat roket kebablasan dan meninggalkan layar permainan. Mudah dituliskan tetapi sulit untuk dipraktekkan, percayalah.

Yang unik, mission objective yang kamu temui di Gemini Strike tidak hanya menghabisi pesawat-pesawat musuh saja. Namun ada juga stage di mana kamu hanya perlu menghindari laser-laser musuh tanpa perlu menembakkan setetes pun laser yang kamu punya.Stage dengan model demikian justru memiliki desain stage yang makin susah diselesaikan, tidak jarang pesawat kamu hanya akan mendapat spot yang kecil untuk menghindar dan tidak mengherankan jika rata-rata saya harus mengulang lebih dari empat kali untuk menyelesaikan misi jenis tersebut.

Review Gemini Strike | Screenshot 2

Bermain game vertical shooter tentunya kurang sedap apabila kita tidak diberi kesempatan mengalahkan boss. Yup, di Gemini Strike setiap akhir world map selalu terdapat boss yang memiliki HP tebal dan serangan lebih membabi buta. Untuk mengalahkan boss, kamu harus memakai strategi yang jitu. Setiap boss pasti memiliki weak spot atau titik lemah yang harus kamu eksploitasi dan disitulah tugas kamu untuk mencari tahu kemudian mempraktekannya dengan benar, jika tidak mengalahkan boss bisa menjadi barang mustahil.

Untuk mengontrol pesawat kamu, cukup lakukan tap pada sembarang tempat di layar kamu kemudian swipe ke arah yang kamu inginkan, setelah itu pesawat akan mengikuti arah swipe kamu sekaligus menembak secara otomatis. Kontrol adalah hal yang paling saya garis bawah merah di game ini. Mirip seperti pengalaman buruk saya saat bermain Star Wars: Microfighters.

Saya bermain menggunakan iPhone yang notabene ukuran layarnya tergolong kecil dan sangat berimbas pada susahnya saya mengontrol pesawat saya. Ruang gerak saya menjadi sangat terbatas, akurasi kontrol saya menjadi buruk, dan jempol saya yang besar ini menutupi banyak bagian layar iPhone saya. Mungkin bermain menggunakan iPad atau smartphone lain yang berukuran lebih besar adalah jalan keluar untuk memainkan game ini dengan lebih nyaman.

Review Gemini Strike | Screenshot 3

Jeleknya lagi, game ini mengharuskan kamu untuk selalu online. Tujuannya supaya sisa energi yang sudah kamu gunakan tetap terpantau dari server. Sistem energi pun juga diterapkan di Gemini Strike, namun sistemnya mengadopsi sistem energi Candy Crush yang mana energi kamu baru berkurang apabila kamu mengalami game over. Sebagai tambahan informasi, waktu yang diperlukan untuk melakukan recharge satu energi adalah 15 menit dan energi maksimal yang bisa kamu tabung adalah empat buah.

Seperti yang sudah saya sampaikan di judul artikel ini, game ini memadukan unsur vertical shooter dengan RPG. Tidak ada sistem level sih memang, tapi kamu harus pandai-pandai menyusun equipment yang tepat untuk pesawat kamu. Equipment bisa didapat dari lucky box. Setiap kali kamu menamatkan sebuah stage, kamu akan mendapatkan sebuah lucky box yang terkunci. Cara membukanya adalah dengan membayar beberapa gems. Setelah dibuka, kamu bisa mendapatkan equipment menarik yang bisa memperkuat pesawat kamu.

Secara detail, equipment bisa menambah attack, defense, dan HP pesawat kamu. Sejauh saya bermain, mengumpulkan gems memerlukan pengorbanan yang lebih. Gems bisa kamu dapatkan dengan cara mengumpulkannya saat tersebar di stage. Dalam satu stage rata-rata kamu akan mendapatkan sekitar 80 gems, sedangkan biaya mendapatkan equip sekaligus melakukan upgrade bisa mencapai 200 gems lebih, so tidak salah lagi kalau grinding akan menjadi kegiatan sampingan kamu di sini. Efek negatif yang sangat terasa dari elemen RPG ini adalah membuat kamu lebih mengandalkan penggunaan equip canggih dibandingkan skill menghindari serangan musuh.

Review Gemini Strike | Screenshot 4

IAP berguna untuk membuka lucky box premium yang berisi equipment yang jauh lebih kuat. Rata-rata, lucky box dihargai 3 credits. Sebagai gambaran, 2 credits dihargai Rp. 23.000 dan 5 credits dihargai Rp. 35.000, cukup mahal bagi saya. Beruntung IAP bukanlah satu-satunya jalan untuk mendapatkan credit yang menggiurkan tersebut, kamu juga bisa mendapatkan credit dengan cara mengalahkan boss yang selalu muncul di stage terakhir tiap world map, atau bisa juga dengan memanfaatkan daily login reward dengan perhitungan satu credit per satu hari login.

Fungsionalitas credits akan bertambah ketika kamu berhasil menyelesaikan world pertama. Credit akan dibutuhkan untuk membeli pesawat, kamu sama sekali tidak bisa membeli pesawat jika tidak menggunakan credit. Membeli pesawat menggunakan credit sangat wajib hukumnya di Gemini Strike. Pembelian pesawat baru akan memberikan tenaga yang sangat besar dibandingkan pesawat lama sehingga akan sangat mempermudah perjalanan kamu dalam membantai musuh-musuh kamu.

Review Gemini Strike | Screenshot 5

Memasuki world kedua akhir, saya makin merasakan betapa sulitnya memainkan game ini. Untuk menamatkan satu stage saja saya harus mengulang-ulang stage tersebut dan akhirnya mampu menyelesaikannya dengan amat susah payah. Yang paling menyusahkan tentu stage boss yang sangat IMBA, boss yang disediakan memiliki HP yang tebal, serangan yang tidak karuan derasnya, dan damage yang besar.

Padahal seluruh uang yang saya miliki baik gems maupun credits sudah saya curahkan seluruhnya untuk memperkuat armada pesawat saya. Unsur fun dari game ini pun memudar karena faktor tersebut. Mungkin faktor terlalu susah tersebut bisa ditebus dengan cara membeli IAP yang memekik leher dan saya jelas tidak akan menempuhnya untuk game semacam ini. Saya lebih rela membayar Rp. 23.000 namun diberi kenyamanan bermain ketimbang diberi gratis namun dibebankan untuk terus membeli IAP. Terlepas dari kontrolnya yang agak susah di iPhone, saya yakin game ini tetap susah dimainkan walaupun kamu sudah beralih ke layar besar karena memang sistem dari game ini yang mempersulit para gamer yang memainkan.

Sambil menembaki musuh dengan perasaan jengkel saking susahnya, kamu bisa menikmati keindahan grafis Gemini Strike. Detail pesawat dan efek-efek tembakan yang disuguhkan memang kurang begitu detail, apabila betul-betul diperhatikan maka pixel setiap pesawat masih nampak sedikit kasar tetapi secara sekilas grafisnya masih enak untuk dipandang.

Review Gemini Strike | Screenshot 6

Gerakan pesawat sangat halus sehingga mengurangi beban kontrol yang sulit yang sudah saya sampaikan di atas tadi. User interface dari game ini pun juga patut diapresiasi karena mampu menawarkan keindahan sekaligus kemudahan. Satu hal yang cukup mengganjal dari segi grafis game ini adalah saya beberapa kali mengalami kesulitan untuk membedakan antara power up dengan serangan musuh karena saking miripnya bentuk dari keduanya. Namun setelah menambah jam terbang saya dalam memainkan game ini, saya tidak lagi mengalami kejadian yang serupa.

Tidak hanya grafisnya, kamu pun juga bisa menikmati alunan musik yang disediakan. Setiap world map memiliki musik ciri khas masing-masing dan hal tersebut bagi saya adalah nilai plus yang bisa membuat gamer tetap betah memainkan game ini.

Nah dari semua yang sudah saya tulis di atas, saya menyimpulkan bahwa tingkat kesulitan yang ditawarkan di game ini hanya bisa ditebus dengan cara membeli IAP. Hal tersebut sangat membuat saya keberatan dan dengan berat hati saya harus memberi nilai kurang pada Gemini Strike. Bagi kamu yang doyan belanja IAP mungkin saja game ini cocok buat kamu, namun bagi rata-rata gamer Indonesia yang mana kurang menyukai IAP, saya pikir game ini kurang cocok bagi selera pasar nusantara. Last thing, sementara ini Gemini Strike baru tersedia di iOS, namun kedatangannya di platform Android hanya tinggal menunggu waktu yang tidak lama.

Apple App Store Link: Gemini Strike, Gratis

Post Review Gemini Strike – Perpaduan Vertical Shooter Dengan Sedikit Rasa RPG muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles