Quantcast
Channel: Tech in Asia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

The Tomorrow Children – Banting Setir Dari PixelJunk Ke Komunisme

$
0
0

Salah satu game indie yang ikut muncul di presentasi Sony pada Gamescom 2014 adalah game buatan Q-Games yang berbasis di Kyoto, Jepang. Sebelum ini Q-Games populer melalui seri PixelJunk yang terkesan lucu dan colorful, tapi melalui game terbarunya yang berjudul The Tomorrow Children, mereka betul-betul banting setir ke genre dan tema baru dan berbeda drastis dengan seri PixelJunk.

Dalam The Tomorrow Children kamu akan disajikan dengan sebuah dunia post-apocalypse akibat percobaan gagal Uni Soviet di tahun 60-an (fiksi tentunya) untuk menguasai dunia. Kegagalan ini menyebabkan seluruh planet rusak dan butuh 90 tahun sampai akhirnya manusia bisa membangun peradaban kembali. Para penduduk yang selamat ini mencoba membangun kembali kehidupan berdasarkan ideal Marxisme yang populer di tahun 60-an.

Karakter yang kamu mainkan akan memulai kehidupan sebagai kaum proletar, dan diharuskan bekerja segiat mungkin untuk mendapatkan upah yang bisa ditukar dengan kupon makan. Kupon makan ini berfungsi sebagai exp dalam game yang mengizinkan kamu untuk membeli berbagai macam skill yang tersedia. Pekerjaan yang tersedia untuk kamu lakukan di The Tomorrow Children sangatlah bervariasi, mulai dari kerja tambang, sampai ke perlindungan negara dari monster kaiju (semacam Godzilla).

The Tomorrow Children dikabarkan akan menjadi game eksklusif PS4. Tidak diketahui apakah game ini hanya eksklusif dengan batasan waktu, eksklusif untuk console PS4 (dengan versi PC tetap tersedia), atau permainan kata lainnya. Karena jujur saja makna kata “eksklusif”  sekarang ini semakin kabur.

Post The Tomorrow Children – Banting Setir Dari PixelJunk Ke Komunisme muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6222

Trending Articles