Shovel Knight merupakan game favorit saya bulan lalu. Game yang bermula dari Kickstarter ini dikembangkan oleh Yacht Club Games yang terdiri dari enam orang saja. Tidak seperti kebanyakan developer yang lebih memilih untuk menyimpan informasi penjualan mereka untuk diri sendiri, Yacht Club Games tanpa ragu-ragu memberikan detail tentang dana yang mereka peroleh dari Kickstarter, duka-duka dan biaya yang dikeluarkan saat tengah mengembangkan Shovel Knight, serta detail penjualan seminggu pertama dan sebulan pertama dari Shovel Knight.
Melalui Kickstarter dan PayPal, Yacht Club Games memperoleh dana sebesar $328,682 (sekitar Rp 3,8 miliar) dan menembus berbagai target stretch goals di Kickstarter. Di tengah pengembangan, mereka menyadari bahwa stretch goals yang mereka janjikan bisa dibiang terlalu ambisius. Untuk menangani masalah ini, mereka menjanjikan bahwa konten-konten stretch goals akan tersedia setelah rilis sebagai DLC. Dengan begitu mereka sudah bisa mendapatkan bantuan dana dari penjualan game. Menurut survei yang mereka lakukan hanya sedikit backer Kickstarter mereka yang memilih versi Nintendo meskipun kampanye mereka lebih menitik beratkan ke perilisan Shovel Knight untuk Nintendo.
Setelah itu mereka lanjut menjelaskan progres pengembangan yang sangat berat yang mereka alami. Untungnya Jake Kaufman selaku komposer lagu dalam Shovel Knight bersedia menerima bayaran setelah game selesai, sehingga bisa meringankan beban tim Yacht Club Games. Setelah itu mereka melanjutkan proses pengembangan, meskipun setelah mengumumkan delay dari Shovel Knight mereka sempat terpaksa hidup tanpa pendapatan sama sekali selama lima bulan!
Terakhir barulah mereka berbagi informasi penjualan yang mereka peroleh. Di minggu pertama perilisannya, Shovel Knight terjual dengan angka yang cukup fantastis yaitu sekitar 75.000 kopi. Angka ini tidak termasuk pre-order yang dilakukan oleh 15.000 backer di Kickstarter. Uniknya lagi angka fantastis ini justru didominasi oleh penjualan versi Wii U dan 3DS. Mematahkan stigma bahwa game indie tidak populer di console dan handheld keluaran Nintendo.
Setelah satu bulan, Shovel Knight berhasil terjual sebanyak 180.000 kopi, dengan angka yang masih didominasi oleh Nintendo juga. Total game ini terjual sebanyak 60% di WIi U dan 3DS, sisa 40% baru dikuasai oleh PC (yang didominasi penjualan di Steam). Angka fantastis ini jelas sangat membantu Yacht Club Games dalam mengembangkan stretch goals yang sebelumnya mereka janjikan tanpa perlu khawatir harus bubar karena masalah dana.
Melihat kualitas yang dimiliki Shovel Knight, tidak mengherankan memang mereka bisa memperoleh kesuksesan yang begitu besar. Keramahan tim developer (yang juga terbukti dari kesediaan mereka berbagi angka ini ke fans) juga mungkin mempengaruhi kesuksesan yang mereka terima. Sekarang in saya hanya bisa mengucapkan selamat atas Yacht Club Games atas kesuksesan mereka, dan untuk kamu yang belum mencoba Shovel Knight … segera beli game ini sekarang juga!
Sumber: Yacht Club Games
Post Developer Shovel Knight Memberikan Detail Tentang Penjualan Game Mereka Di Bulan Pertama muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.