Sebagai pengguna OS Windows pemula di penghujung akhir dekade 90-an dulu, pada saat itu saya masih asing sekali dengan cara melakukan install game ke dalam komputer yang keluarga saya miliki dulu. Keterbatasan itu tadi otomatis membuat saya menyesuaikan hobi gaming saya dengan berkutat pada beberapa judul game yang memang sudah tersedia dalam paket instalasi Windows 98/95 pada saat itu. Sebagai penyegar ingatan kalian yang mungkin sudah lupa, ada banyak sekali judul games yang disertakan Microsoft ke dalam paket Entertainment Pack mereka yang besarnya hanya sekitar belasan Megabyte tersebut. Diantaranya: Rodents Revenge, Pipe Dream, Skifree (yang sekarang diadaptasi ke dalam versi mobile berjudul Dudeski ), Chip’s Challenge serta bermacam game lain sebagainya.
Nah, dalam kesempatan nostalgia kali ini, saya mengajak kalian untuk menengok kembali ke belakang dan mengingat game Chip’s Challenge yang kali akan saya review guna membangkitkan kenangan kalian saat berkutat dengan layar shutdown komputer yang berwujud seperti ini:
Sebagai informasi kalian, Chip’s Challenge merupakan game klasik buatan programmer Chuck Sommerville yang dulunya hadir di console handheld Atari Lynx. Game tile-based puzzle yang cukup populer ini dulunya juga sempat mendapatkan port ke berbagai console game komputer, mulai dari Commodore 64, MS-DOS, ZX Spectrum, Amstrad CPC, dan yang terakhir Microsoft Windows (alias PC).
Dalam game Chip’s Challenge ini, kalian bermain sebagai seorang ahli komputer bernama Chip McCallahan yang harus melewati serangkaian labirin menantang di laboratorium Mental Marvel Clubhouse agar bisa tergabung dengan para genius di dalamnya. Premis cerita tadi memang tidak begitu jelas terbaca karena Chip’s Challenge lebih menekankan proses penyampaian cerita melalui teks berbahasa Inggris, yang waktu itu susah sekali untuk dipahami oleh gamer muda yang belum berminat untuk belajar bahasa lain (FYI, saya baru terpacu belajar bahasa Inggris saat bermain game RPG di PC). Sehingga saya yakin banyak sebagian dari gamer yang seangkatan dengan saya waktu itu langsung melompat ke bagian inti dari permainan Chip’s Challenge, yakni tantangan environmental puzzle yang menarik di zamannya.
Di Chip’s Challenge ini kamu dibawa dalam aksi petualangan tile-based puzzle yang presentasi visualnya mirip sekali dengan perspektif permainan Sokoban. Di sini misi kamu di setiap level adalah mengumpulkan setiap bongkahan chip-processor yang kamu perlukan untuk membuka pintu keluar menuju ke level berikutnya, simpel bukan? Nah, di Chip’s Challenge ini, keberadaan chip-processor tadi dipisahkan dengan berbagai macam rintangan (hazard) mulai dari monster, jebakan serta lubang kunci berwarna-warni yang tentunya memerlukan kunci dengan warna yang serupa untuk bisa membukanya. Jadi di sepanjang permainan ini nantinya kamu akan bergerak dari satu tile ke tile lainnya untuk menghindar bermacam hazzard yang membahayakan tadi, serta mendorong dan mengakali setiap environment puzzle yang kamu temui.
Permainan tile-based puzzle yang sangat simpel tadi juga diimbangi dengan kontrol yang sederhana guna memacu kamu untuk terus berpikir melewati bermacam rintangan puzzle yang ada. Di Chip’s Challenge kamu cukup menggerakkan karakter Chip tadi dengan menekan tombol arah panah yang ada di keyboard atau menggunakan mouse pointer guna memposisikan si Chip McCallahan dalam sekali klik di layar. Karena gameplay yang terbilang cukup simpel tadi, saya sebagai gamer console yang dulu belum terbiasa bermain game di PC (dan belum mengenal WASD pastinya), merasa dimudahkan sekali dengan kontrolnya yang accesible tersebut.
Sebagai game yang tampil dengan penuh keterbatasan feature waktu itu, Chip’s Challenge menyediakan sistem password sebagai cara kamu untuk menyimpan progres permainanmu, serta melompati bermacam level yang diberikan. Dengan total level permainan sebanyak 149 level, perkenalan awal saya dengan genre environment puzzle di sini dulu benar-benar membuat saya terlena untuk menatap layar tabung CRT komputer selama berjam-jam, well, setidaknya hingga akhirnya saya belajar bagaimana cara melakukan install game sendiri di komputer waktu itu.
Memainkan Chip’s Challenge lagi saat ini membuka lebar mata saya dengan bermacam kelemahan yang dimiliki game ini di PC dulu. Untuk sebuah environment puzzle, game ini memiliki kekurangan yang sangat mencolok dari segi variasi lingkungan. Oke, saya memang naif dan tidak begitu memperhatikan bagaimana membosankan dan abu-abunya setiap tile environment yang diusung Chip’s Challenge ini saat memainkan game ini dulu. Namun hal tersebut tidak menghalangi rasa penasaran saya untuk tetap menyelesaikan beberapa level di Chip’s Challenge, guna melihat tantangan seperti apalagi yang akan saya temui di level berikutnya. Dari segi sound dan backsound music, game Chip’s Challenge juga memiliki keterbatasan variasi yang kentara sekali untuk didengarkan. Sehingga kombinasi kekurangan game ini tadi akan membuat kamu merasa kebosanan jika kamu tidak melakukan selingan aktivitas lain saat memainkannya.
Namun terlepas dari kekurangan tadi, saya sendiri cukup terkejut bagaimana permainan Chip’s Challenge rupanya masih relevan untuk dinikmati di depan laptop mini yang saya hadapi. Alhasil selama review ini berlangsung, saya justru asyik bernostalgia dengan masa-masa saya memainkan game ini di lab.komputer sekolah dulu.
Overall, di luar opini tentang betapa jadulnya game yang saya review ini, perjumpaan saya dengan Chip’s Challenge di akhir dekade 90-an dulu merupakan bagian historis dari pengalaman gaming yang patut saya syukuri keberadaannya. Dengan statusnya kini sebagai produk game abandonware, saya mempersilahkan kamu untuk mencari sendiri game tile-based puzzle yang mudah kamu temui ini di internet. Atau kamu sekarang juga bisa mengunduh pseudo-sekuel dari game klasik ini yang berjudul Chuck’s Challenge di Steam dan iOS, untuk mengucapkan terima kasihmu kepada mister Chuck Sommerville .
Oh ya, sebagai penutup, saya juga menyertakan video parodi sepanjang enam menit dari game Chip’s Challenge yang bisa kamu lihat di bawah ini. Sampai jumpa di bagian Nostalgia review bersama saya berikutnya guys.
Bonus: Chip’s Challenge Retro Print Advertisement
Steam Link: Chuck’s Challenge 3D, $9.99 (sekitar Rp.117.000)
Apple App Store Link: Chuck's Challenge, Gratis
Post Nostalgia Review – Chip’s Challenge, Kenangan Bermain Tile-Based Puzzle Di Era Windows 95/98 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.